Sebuah ide

" Untuk peluncuran produk edisi musim dingin Tim Perencanaan telah melakukan riset pasar dan menentukan warna yang akan kita gunakan, termasuk desain rancangan beserta model yang akan kita pakai, bisa dilihat di berkas." seorang dari Tim Perencanaan telah selesai melakukan presentasi nya

" emmmm, itu terlihat bagus, tapi ada kemiripan dengan desain tahun lalu, apa cuman aku yang melihat bahwa kalian hanya mengganti warna nya saja? Ubah ulang semuanya, aku ingin edisi musim dingin kita kali ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya, aku ingin sesuatu yang Original, agar orang orang tahu bahwa itu adalah produk kita. Mengerti!" ujar Bora selalu direktur sekaligus kepala desainer

" Mengerti. " jawab bawahannya dengan serempak

" Aku beri waktu dua minggu, setelah itu kita kembali rapat. " Bora lalu beranjak dari tempat nya dan keluar ruangan.

Di ruangannya yang luas, Bora buru-buru mengecek ponselnya. ada pesan dari suaminya tentang pertemuan dengan sahabat karib mereka, Bora tersenyum dan segera menelpon suaminya.

" Hallo, ada apa sayang? " Kak Jisoo langsung menjawab telpon tak lama setelah ponselnya berdering

" Dimana Sun-woo, kenapa dia tak menghubungi ku? "

" Dia sudah kembali kerumah nya, tadi setelah sampai di Korea dia bergegas menemuiku dan menanyakan kabarmu. Dia baru saja sampai dan memerlukan istirahat, setelah menyelesaikan urusannya dia berjanji untuk makan malam bersama kita. " jawab Kak Jisoo

" Baguslah, aku sangat merindukan nya, selama dia di Amerika juga dia sangat jarang menghubungi kita kan sayang. "

" Kau kan tahu jadi dokter itu bukanlah pekerjaan yang mudah, lagipula dia ke Amerika juga belajar supaya mendapatkan sertifikat spesialis, tentu dia bekerja keras dan tak ada waktu bersantai."

" Iya iya aku mengerti. "

" Apa kau sudah makan siang? "

" Belum, aku baru saja keluar dari ruang rapat. "

" Cepatlah makan, aku tidak suka dirimu yang terlalu kurus, nanti kalau ayah melihatnya dia bisa-bisa berfikir kalau aku menyiksa mu dan membuat mu menderita. "

" Hahahah... Tentu saja tidak sayang, kau ini ada ada saja. Tenang lah aku sudah menyuruh Eunbi membeli sesuatu untuk makan siang. "

" Jam berapa kau pulang? apa perlu aku menjemput mu?"

" Tidak usah, aku ada janji bertemu klien nanti sore, biar asisten ku yang mengantarkan aku pulang nanti. "

" Baiklah kalo begitu, Hati-hati kerjanya ya sayang, jangan terlalu lelah, ouh iya aku ada kelas sebentar lagi jadi aku tutup telpon nya ya, i love you. "

" love you too. " keduanya mengucap salam perpisahan dengan lembut sebelum mematikan telpon

Kak Jisoo dan Bora sudah menikah selama 3 tahun dan belum memiliki anak , namun mereka sangat bahagia dengan kehidupan mereka saat ini, Kak Jisoo orang yang sangat romantis dan penuh pengertian, sedangkan Bora juga sangat mencintai Kak Jisoo. Keduanya telah dijodohkan sejak kecil dan sejak SMA keduanya juga sebenarnya sudah saling suka namun tidak saling mengatakan, hanya setelah Kak Jisoo menyelesaikan pendidikannya dan orang tua mereka menjodohkan, Kak Jisoo dengan berani langsung menikahi Bora.

Bora tetap bekerja di perusahaan milik ayahnya karena dirinya lah satu satunya pewaris dari Kerajaan bisnis ayahnya, sedangkan kak Jisoo menjadi pengajar di Universitas, meskipun keluarga Bora seorang yang kaya raya dan salah satu orang paling kaya di Korea, Ayah Bora tak memaksa Kak Jisoo untuk berkerja di perusahaannya, semua demi Bora yang ingin suaminya tetap mengajar di Universitas