Kembali ke Elycia yang telah sampai dipasar, disana sangat ramai, ia bergegas masuk diantara kerumunan orang-orang dan membeli semua kebutuhan yang ia perlukan. Banyak barang yang ia beli karena memang tidak setiap hari ia bisa ke pasar dan letak rumahnya juga jauh dari warung atau toko yang menjual kebutuhan sehari-hari. Disaat memilih barang dagangan, ia teringat sesuatu, sambil tersenyum pada seorang pedagang ia segera menyelesaikan kegiatan belanjanya dan berjalan keluar area pasar.
Dengan tubuh mungilnya, ia membawa semua belanjanya dan berjalan menuju ke sebuah rumah yang cukup besar, itu adalah rumah Pak Anwar, kepala desa disini, Pak Anwar merupakan sahabat baik almarhum ayah L, dan sudah sangat dekat seperti keluarga sendiri. Pak Anwar adalah orang yang menjaga L sekembalinya ia dari rumah pamannya, orangnya sangat sabar dan ramah, Pak Anwar juga tau jika sebenarnya L kabur dari rumah pamannya, walaupun umur L masih sangat muda, pak Anwar tahu bahwa L adalah gadis yang sangat cerdas dan mampu berfikir dewasa, meskipun awalnya tak setuju dengan keputusan L yang kabur dari rumah pamannya dan kembali tinggal di desa sendirian, namun melihat tekad L dan kesedihan yang dialami saat L pertama kali pulang, Pak Anwar tak menyalahkan L, karena ia juga tau bagaimana sikap paman L, pastinya ia tak bahagia karena itulah ia kabur dari rumah pamannya. Sejak saat kembali ke desa, Pak Anwar dan istrinya rajin menengok keadaan L karena bagaimana pun juga, L adalah seorang gadis yang tinggal sendirian.
Jarak rumah pak Anwar dan pasar kurang lebih 15 menit, L sudah sampai didepan rumah. Sebelum mengetuk pintu tiba-tiba ada suara dari belakang yang memanggil L
" Elis." panggil seseorang dari belakang yang ternyata Pak Anwar
Begitu menoleh L langsung tersenyum dan mencium punggung tangan Pak Anwar " Pak, selamat pagi.Bagaimana kabar bapak dan ibu. "
" Bapak dan ibu sehat-sehat saja, bagaimana dengan mu?"
" Elis juga baik kok Pak. " jawab Elis masih dengan senyuman yang sangat manis
" Kenapa kau berdiri saja di luar ayo masuk, kamu dari pasar toh, kasian sekali sini bapak bantuin bawa belanjaan kamu." Pak Anwar langsung mengambil belanja L yang lumayan banyak dan menyuruh nya masuk kerumah
" Ah tidak usah Pak, biar Elis saja yang bawa. " berusaha menolak karena tak enak
" sudah ndak papa, liat ini lumayan berat loh, kamu itu udah bapak anggap seperti anak bapak jadi ndapapa. "
" Terimakasih Pak." jawab L malu malu " Ouh iya Pak tadi Elis juga beli buah kesukaan bapak sama ibu." imbuh L
" Kenapa kau menyusahkan dirimu dengan membelinya, kalau kau mau datang, datang saja ya, ga usah begitu, anggap saja rumah sendiri. "
Istri Pak Anwar, Bu Lilis keluar. Beliau sangat senang saat melihat L " Haduh siapa gadis cantik ini, ayo cepat masuk nak." Bu Lilis langsung merangkul pundak L dan berjalan bersama masuk rumah
" Iya Bu, Elis kangen sama bapak ibu, tadi habis ke pasar jadi sekalian mampir. Ini Elis bawakan buah kesukaan ibu. "
" Kamu itu ngapain pake beliin buah segala, liat tangan mu begitu kecil harus bawa barang-barang yang berat ini, duh kasian sekali nduk nduk. " suara bu Lilis sangat lemah lembut
" Tidak apa-apa Bu, Elis tadi memang sengaja ke pasar untuk membeli beberapa kebutuhan, lalu teringat bapak suka buah mangga dan ibu suka buah manggis jadi sekalian Elis belikan. "
" Haduh haduh kamu ini memang manis sekali, ibuk jadi pengen punya anak perempuan, terimakasih ya buahnya, ayo cepat masuk, kamu pasti belum sarapan toh. "
" Belum Bu, niatnya nanti setelah sampai dirumah baru Elis akan sarapan. "
" kenapa harus dirumah, sarapan disini saja ya, ibu juga sudah selesai memasak jadi kamu tinggal duduk saja, kita sarapan bersama-sama. " menarik kursi dimeja makan dan menyuruh L duduk
" Maaf Elis jadi ngrepotin. "
" Tentu saja tidak, kamu ga usah mikir begitu, selama kamu tinggal disini kami yang akan selalu menjaga mu dan merawat. Ingat Elis, anggap kami ini keluarga mu ya, kami sangat menyayangi mu. "
" Terimakasih Bu" L sedikit terharu dengan kebaikan Pak Anwar dan Lilis padanya " Elis sangat suka masakan ibu. " Kembali tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments