Kringggg... kringggg... kringggg...
Elycia berlarian mencari cari ponselnya yang terus berbunyi, dengan sekejap ia segera mengangkat telpon itu dan suara nyaring dari balik ponselnya memenuhi telinga dan rumahnya, ia sampai menjauhkan sejenak dari telinganya.
" Hallo... " Jawab L
" Kenapa lama sekali mengangkat telpon ku, kau dari mana saja? Apa kau tidak tahu kalau aku sudah menunggu sangat lama?" Kata orang dibalik telpon tersebut yang keliatan marah.
" Bora sayang maafkan aku ya, tadi aku sedang berjemur dihalaman belakang dan ponselku sedang di charger di kamar. Aku tadi sudah berlari dengan kencang saat mendengar ada telpon. " Jawab L dengan sabar karena orang yg menelpon adalah kakak perempuan nya bernama Kim Bo Ra.
" Hem... tidak, tidak, tidak. Aku merasa telah menunggumu selama satu tahun. " sahut Bora dengan nada masih marah
" Hah satu tahun." L tampak bingung, ia merasa tadi tidak sampai 5 menit sebelum dia mengangkat telpon dari Bo Ra.
" Aku akan memaafkan mu kalau kau sudah meminta maaf dengan benar, capet laksanakan! " Dengan senyum licik dibibirnya tanpa membuat suara
L berfikir sejenak bagaimana meminta maaf dengan benar, lalu ia tersadar. Buru-buru ia mematikan telpon tersebut dan mengalihkannya menjadi panggilan video. Begitu telpon diangkat L langsung memasang wajah memelas " Kakakku yang cantik, mau kah engkau memaafkan adikmu yang jahat ini, hanya engkau lah yang paling kusayangi jadi jangan terlalu lama memarahiku dan membuatku kesepian ya. " Ucap L, wajahnya terlihat sangat imut dan cantik dilayar ponsel Bo Ra.
( seluruh percakapan dengan Bo Ra memakai bahasa Korea)
Bo Ra tersenyum puas dan akhirnya tertawa juga " Iya... Iya.. aku sudah memaafkan mu, mana mungkin aku memarahi adik kecilku yang imut ini. " Sahut Bo Ra yang memang hanya menggoda adik nya itu.
" Kau sudah berangkat? " Tanya L
" Iya aku baru saja sampai dikantor, kau tau hari ini aku hampir saja terlambat. " ujar Bora
" Bagaimana bisa? " Tanya L penasaran
" Suamiku lupa membawakan laptopku, jadi aku harus kembali lagi kerumah padahal aku ada rapat penting pagi ini. " Jawab Bora sambil menghela nafas.
" Meeting? Jam berapa? Kenapa malah menelpon ku? Tanya L yang semakin penasaran.
" Ahh... aku hanya merindukan adikku yang imut dan menceritakan pagi yang menyebalkan. " Bora tersenyum " Memangnya kenapa? apa tidak boleh menelpon mu? kau selalu jahat padaku, seandainya aku tidak menelpon mu dulu pasti kau tidak akan menelpon kan? " Bora kembali memasang wajah cemberut.
" Maafkan aku kak, aku sedang lembur menggambar webtoon ku. "
" Iya aku tau kok"
" Lalu bagaimana meeting nya? "
" Aku sedang menunggu asisten ku, sebentar lagi aku aku pergi. Kau jangan lupa sarapan, lihatlah wajahmu sangat pucat. "
" Iya baiklah. "
" Kalau begitu kututup telpon nya ya, sampai nanti adikku sayang. " ucap Bora dengan penuh semangat
Bora ini ada ada saja, aku merasa kasihan pada kak Jisoo, dia pasti kesusahan mengurus istrinya. pikir L
Cuaca hari ini sangat cerah, L segera mencuci muka dan berganti baju, ia berencana jogging menuju pasar.
Hamparan perkebunan teh terbentang sepanjang mata memandang, Orang-orang sudah disibukkan dengan kegiatan memetik teh sebelum fajar. Sementara anak-anak yang bersepeda juga mulai berlalu lalang menuju sekolah. Kami saling menyapa dan tersenyum, sesekali juga bercengkrama.
"Selamat pagi bu. " Sapa L pada rombongan pemetik teh yang dilewati
" Iya selamat pagi neng, mau kemana pagi pagi begini? " Tanya salah seorang pemetik teh
" Mau ke pasar Bu, mumpung cuaca cerah sambil olahraga sekalian. " Jawab L
" Walah rajin sekali ya , Hati-hati dijalan, jangan jalan ke tengah ya. "
" Iya, permisi ya Bu. " L melanjutkan kan lari pagiku.
Cuaca cerah adalah momen yang langka, biasanya kabut, gerimis, maupun hujan selalu menyelimuti desa, baik dulu maupun sekarang, tak terasa L akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya. Ia mengingat dulu sering kepasar bersama neneknya jika cuaca cerah, menikmati pemandangan disepanjang jalan dan saling sapa terhadap orang yang dijumpa. Tiba-tiba ia merindukan neneknya.
Keputusan yang ia ambil saat dirinya lulus SMA adalah pergi dari rumah paman nya. Kembali kesini dan hidup sendirian sudah ia pikir kan, selama ini ia sudah berusaha sangat keras untuk tinggal dirumah pamannya, namun hanya 2 tahun waktu yang mampu ia tahan, ia merasa akan menyakiti seseorang jika ia tetap disana. Walaupun pamannya sangat menyayangi nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments