Shinta, Revan dan kedua orang tua Revan keluar dari ICU. Mereka bernafas dengan sangat lega apalagi Revan dia sangat bahagia saat ini
"Terimakasih kau sudah membuat anakku sadar" tanpa sadar Revan memeluk dan mencium kening Shinta dengan spontan
"Ma..maaf kan aku,aku tidak sengaja karena begitu bahagianya" Ucap Revan air mata bahagia keluar dari sudut mata Revan segera melepas pelukannya dari Shinta.
"Ini sungguh keajaiban dari Tuhan" Ibu Revan mendekatin Shinta dan memeluk Shinta dengan penuh kasih sayang.
"Terimakasih nak" mencium pipi Shinta. Shinta juga tidak tau apa sebenernya yang terjadi tapi saat ini dia sangat bahagia atas keajaiban yang terjadi pada Syifa. Mereka menangis terharu bahagia atas ini semua.
Tidak lama kemudian dokter keluar. Mereka berempat mendekati dokter
"Bagaimana keadaan Puteri saya dok"
"Bagaimana keadaan cucu kami dok" begitu banyak pertanyaan yang keluar.
"Saat ini Syifa belum juga sadar, Saya juga tidak tau kapan dia akan sadar, saat ini Syifa masih dalam keadaan koma namun sudah melewati masa masa sulit nya. ini suatu keajaiban dari Tuhan" Ucap dokter sambil tersenyum.
"Apa saya bisa menemui Puteri saya dok?" tanya Revan
"Sebaiknya kalian jangan masuk dulu dan biarkan Syifa istirahat dengan baik,besok saja jika ingin menjenguk.
"Baikla dok" dokter segera pergi meninggalkan mereka.
"Ma, Pa sebaiknya kalian pulang saja, kalian pasti sangat lelah bukan? biar aku yg menjaga Syifa. "
"Baiklah" ucap Mama dan Papa Revan.
"Dan kau Shinta sebaiknya kau pulang lah, kedua orang tuamu pasti sangat mengkhawatirkan mu"
"Astaga! aku lupa memberikan kabar pada ayah dan ibuku pasti mereka khawatir saat ini, malah ponselku mati lagi" Menepuk jidatnya sendiri.
"Baiklah aku pulang dulu nanti aku akan akan kembali lagi kesini" ucapnya
"Yasudah pergi saja kau sana!"
"Dasar pria menyebalkan!" melototkan matanya dengan sebal, ia meninggalkan Revan dengan menggertakan kakinya kelantai yang dirumah sakit. Revan memandangi kepergian Shinta dan menggelengkan kepala nya dengan tersenyum
Revan duduk di kursi tunggu, dia menatap langit langit dan sedikit lega, dia tak bisa membayangkan bagaimana dirinya jika Puteri kesayangannya pergi meninggalkannya. Revan memejamkan matanya sebentar walau ia tidak tidur, ia mengingat bagaimana tadi Shinta memperlakukan Syifa sampai keajaiban itu datang
"Kuat sekali ikatan batin mereka,bahkan ibu kandungnya sendiri tidak perduli dengan keadaan anaknya"
"walaupun Shinta itu wanita aneh dan sangat menyebalkan namun sosok keibuannya sangat lembut, bahkan anakku sampai sesayang itu padanya. ikatan naluri keduanya sangat kuat" gumam Revan dalam hati. Ia beranjak dari duduknya dan segera ke toilet untuk mencuci mukanya yang nampak sangat kacau.
******
Shinta menaiki taxi online yang di pesan kan oleh Revan, saat ini dia sangat lega karena Syifa bisa melewati masa masa kritisnya.
"Aku sangat sayang dia, walau aku tak tau bagaimana menjadi seorang mama. aku akan berusaha menjadi mama yang terbaik untuknya, aku akan menjaga dan menyayanginya melebihi diriku sendiri." Shinta sudah berhenti didepan rumahnya ia memberikan beberapa lembar uang kepada driver dan segera turun dari Taxi.
tok tok tok
Pintu terbuka, ibu Shinta langsung memeluk tubuh Shinta dengan erat
"Anak nakal! mengapa tak memberitau ibu mu hmm" memukul kepala Shinta dengan lembut
"siapa Bu" tanya ayah dari dalam dan segera keluar rumah
"Anak nakal, ibumu menangis satu malaman akibat kau tak ada kabar" ucap ayahnya dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 489 Episodes
Comments
Ani Chang
mata aq banjir thor😭😭😭
2021-04-20
1
Yenni Tantiana Ose Pehan
trimksih tuhan atas keajaibanmu.
2021-01-11
2
Nalini Nelly
lanjutkan
2020-11-04
2