Aku pergi meninggalkan lelaki menyebalkan itu dengan sangat jengah, gak habis pikir kenapa harus bertemu lagi dengan pria menyebalkan seperti itu! huttttt.... tapi ngomong ngomong gadis kecil itu gemas banget sih aaaaaa aku jadi ingat gadis manis itu lagi. seketika mood ku yg hancur berantakan karena berjumpa dengan manusia menyebalkan itu menjadi baik kembali mengingat gadis kecil itu.
waktu sudah menunjukan pukul 4 sore aku bersiap siap untuk pulang kerumah, eh tidak lebih tepatnya kerumah Jennika terlebih dahulu menjenguk ibunya. Aku keluar dari klinik dan menaikkan sepeda motorku segera menuju kerumah Jennika .
tok tok tok
"sebentar" saut seseorang dari dalam. Pintu terbuka dan Jennika keluar dari dalam rumah.
"tata" ucapnya tersenyum melihatkan lesum pipinya yang membuat kecantikannya makin terlihat .
"hai, aku gak dikasih masuk ni?" ucapku manja
"haha, dasar anak manja ayo masuk!" ucapnya sambil merangkul ku. Kami menuju kamar ibunya Jennika .
"hallo Tante gimana keadaannya? "
"udah baikan ta, Kamu sama siapa kesini? bersama Ray?" Tante Sora sudah terbiasa memanggil ku dengan sebutan Tata .
"ti...tidak Tante. Tata sendirian aja" memasang senyum yang terbaik. Mendengar nama Ray disebut hatiku kembali merasakan sesak yang teramat sakit namun aku berusaha menyembunyikannya dari Tante Sora, mamanya Jennika .
"Ta, keluar yuk ! biar mama aku istirahat sebentar" menyadari raut wajahku yang berubah Jennika segera mengajakku ke luar kamar Tante Sora .
"oke deh, Oya Tante tata sekalian pamit aja ya, Tante istirahat jangan lupa minum obatnya. semoga cepat sembuh Tante" pamitku ke Tante Sora dan menyalami tangannya .
"hati hati sayang" ucap Tante Sora sambil mengacak pucuk kepalaku. Aku dan Jennika keluar dari kamar Tante Sora.
"kamu masih keingat ray ya?" tanya Jennika menatap mataku dengan tatapan sendu
"gak kok aku gak sedih lagian dia pantes bahagia dengan wanita yang lebih baik, aku ini wanita yang gak sempurna Jen kasian ntar dia kalau harus nikah sama aku" memaksakan senyumanku padahal ingin rasanya aku menangis di pelukannya. Walau aku sangat manja dengan orang terdekat ku, aku termasuk wanita yang sangat pintar menyembunyikan kesedihanku dan menggantikan nya dengan senyum kepalsuan hehe. aku hanya tak ingin merepotkan orang terdekat ku dengan kesedihanku.
*6 bulan yang lalu*
Aku sudah bertunangan dengan lelaki yang aku cintai yaitu Rayhan. dia berprofesi sebagai dokter bedah disalah rumah sakit kota A. kami sudah menjalin hubungan disaat bangku SMA, Kami akan menikah tetapi aku mengalamin kecelakaan di hari H pernikahan ku disaat menuju ke gedung tersebut dan membuatku menjadi wanita mandul yang tak bisa mempunyai seorang anak, saat itu aku merasa menjadi wanita yang gak berguna. kedua orang tua Rayhan mengetahuinya dan membatalkan pernikahan kami.
Rayhan sangat menyayangi orang tuanya, awalnya dia menolak keinginan orang tuanya. Namun aku sadar bahwa aku gak akan bisa memberikannya seorang anak, disaat itu juga aku memutuskan hubungan kami. Dan ia memilih ikut dengan kedua orang tuanya untuk pulang .
"Ta" panggil Jennika memecahkan lamunanku.
"eh iyaa" kagetku .
"I'm okay Jen" memegang kedua pipi Jennika yang menatapku dengan tatapan sendu. Aku mencoba tersenyum dan berpamitan untuk pulang padanya karena aku yakin jika lama lama bersamanya aku bisa menangis di pelukannya hehe.
Aku keluar dari rumah Jennika menuju halaman rumahnya untuk mengambil sepeda motorku dan memakai helm.
"bye Jenn"
"hati hati ta" melambaikan tangannya padaku. Aku mengendarai sepeda motorku untuk pulang kerumah, namun saat aku menuju kerumah tiba tiba mobil Alphard berwarna hitam menghimpit motorku sehingga aku terjatuh.
"awwww" keluhku. seseorang dimobil itu keluar dan menghampiri ku. Dan ternyata itu lelaki menyebalkan itu! iya dia Revan kakak kelas aku disaat SMA dan merupakan ayah dari gadis kecil tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 489 Episodes
Comments
susi 2020
😎😎😘🥰🥰🥰
2023-04-10
1
susi 2020
🥰🥰🙄
2023-04-10
0
Susan Ana
seru ceritanya
2022-08-08
0