MULAI BERSIKAP ANEH

Satu pekan berlalu,

Hanni sedang menyuapi tuan muda Hansel yang terhormat, saat pintu kamar itu diketuk dari luar.

Hanni bergegas membukanya.

"Selamat pagi, Nona Hanni. Ada kiriman paket untuk tuan muda," ujar seorang pelayan seraya mengangsurkan sebuah box pada Hanni.

"Terima kasih," jawab Hanni sebelum kembali menutup pintu.

Hanni membawa box tadi ke meja kerja Hansel.

"Ada paket untukmu," ucap Hanni seraya meletakkan box berwarna coklat tersebut ke atas meja kerja Hansel.

"Itu milikmu. Aku membelinya untukmu," jawab Hansel tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.

"Untukku?" Tanya Hanni bingung.

"Singkirkan dari meja kerjaku, dan kau bisa membukanya saat istirahat nanti!" Jawab Hansel ketus.

"Aku masih lapar," ucap Hansel lagi.

Bergegas Hanni menurunkan box tadi dari atas meja kerja Hansel. Hanni meraih piring berisi makanan Hansel yang kini tinggal setengah.

Hanni kembali menyuapi tuan muda itu dengan hati-hati.

"Kau bisa mengambil cuti besok pagi, karena Jevon sudah kembali dari luar kota. Jevon akan menggantikanmu selama satu hari," ucap Hansel lagi masih tanpa ekspresi.

Mata pria itu juga masih fokus ke layar laptop yang berisi tulisan dengan huruf kecil-kecil.

Apa mata Hansel tidak sakit saat membaca tulisan itu?

"Kau mendengarkanku?" Tanya Hansel yang kini menatap ke arah Hanni yang terlihat melamun.

"Eh, iya. Aku mendengarkanmu, Hans," jawab Hanni tergagap.

"Kenapa kau suka sekali melamun saat sedang bersamaku? Tidak bisakah kau selalu fokus pada pekerjaanmu dan berhenti melamun?" Cecar Hansel dengan raut wajah tidak senang.

"Maaf. Aku tidak akan melamun lagi," jawab Hanni cepat.

"Jangan hanya minta maaf! Tapi lakukan! Kau dengar yang kubicarakan tadi?" Cecar Hansel sekali lagi.

"Iya aku mendengarnya Hans. Aku akan mengambil cuti besok," jawab Hanni mrngulangi perintah Hansel.

"Lalu?"

"Lalu apa?" Tanya Hanni bingung.

"Kau tidak mau berterimakasih kepadaku karena sudah memberimu cuti satu hari penuh?" Sahut Hansel yang kini terlihat kesal.

Astaga!

Selain pemarah dan kasar, tuan muda ini juga gila hormat ternyata.

Hanni bergumam dalam hati.

Wanita itu menarik nafas panjang.

"Terima kasih Tuan Hansel yang terhormat atas cuti yang anda berikan," ucap Hanny dengan ekspresi wajah lebay.

"Kau suka sekali menjilat dan mencari muka di hadapanku," gumam Hansel yang cukup keras untuk bisa didengar oleh Hanni.

Wanita itu kini merasa geram. Ingin rasanya Hanni menjungkirbalikkan kursi roda tuan muda pemarah ini.

"Suapi aku cepat! Aku tidak membayarmu untuk diam saja seperti patung," sergah Hansel yang harus kembali membuat Hanni menarik nafas panjang seraya mengumpat dalam hati.

Sabar, Hanni!

Kuatkan hatimu dan tetap jaga kewarasanmu!

****

Hanni sedikit bernafas lega, karena si tuan muda temperamental itu akhirnya terlelap dalam tidur siangnya.

Namun seperti titah sang tuan muda, Hanni tetap tinggal di kamar Hansel meskipun sang empunya kamar sedang tidur lelap. Hanni sedang tidak mau mencari masalah ataupun berdebat dengan tuan muda pemarah ini.

Jadi sebagai perawat yang masih waras, Hanni akan mengalah dan menurut pada perintah tuan muda ini, selama itu masuk akal.

Hanni menghenyakkan tubuhnya di sofa, dan mengambil ponsel yang ia simpan di laci meja kecil dekat sofa. Seperti biasa, Hanni akan memantau kondisi bu Halimah.

Beberapa hari terakhir kondisi bu Halimah memang mengalami perkembangan yang cukup positif. Hanni sangat bersyukur. Hanni berharap, setelah kontraknya bersama tuan muda temperamental ini berakhir, Hanni akan bisa berkumpul lagi bersama sang ibu.

Hanni ganti memeriksa pesan atau panggilan dari Raymond. Tidak ada apapun.

Hanni mencoba menghubungi nomor Raymond. Namun hanya ada operator yang menjawab panggilan Hanni dan mengatakan kalau ponsel Raymond sedang tidak aktif.

Mungkin Raymond sedang sibuk.

Hanni menyimpan ponselnya kembali. Wanita itu ganti meraih box coklat yang tadi diantarkan pelayan ke kamar Hansel.

Hanni membukanya karena penasaran dengan isinya.

Memangnya apa yang Hansel beli untuk Hanni?

Hanni tercengang saat melihat isi di dalam box yang lumayan besar tersebut. Ada setumpuk novel dan beberapa gaun terusan dengan label butik ternama.

Apa tuan muda itu tidak salah beli?

Kenapa Hansel membelikan Hanni belasan novel dan gaun mahal?

Hanni memilih untuk menutup kembali box itu tanpa mengeluarkan isinya. Mungkin Hanni akan mengembalikannya saja pada Hansel saat tuan muda itu bangun.

Tok tok tok,

Pintu di ketuk dari luar.

Hanni baru saja akan membukanya, namun pintu sudah terlebih dulu dibuka dari luar. Alex melongokkan kepalanya ke dalam kamar.

"Hai, Hanni! Apa Hansel sedang tidur?" Tanya Alex setengah berbisik.

"Iya, dia sedang tidur siang," jawab Hanni ikut-ikutan berbisik.

"Bisa bicara sebentar?" Alex mengendikkan dagunya dan memberi kode pada Hanni untuk bicara di luar kamar.

"Hansel melarangku keluar dari kamarnya saat siang," tolak Hanni sedikit berbisik.

"Bicara disini saja!" Imbuh Hanni lagi.

Alex mengangguk.

"Kau cuti satu hari besok?"

"Iya. Hansel sudah memberitahuku. Kata Hansel, Jevon yang akan menggantikanku," jawab Hanni.

"Kau ingin bertemu Raymond besok? Bukankah katamu dia ada di kota ini?" Tanya Alex lagi.

"Apa tidak apa-apa jika aku pergi besok?" Tanya Hanni ragu.

"Tentu saja tidak. Tapi ada baiknya kau minta izin juga pada Hansel. Aku akan membantumu besok," janji Alex.

Hanni mengangguk cepat.

"Terima kasih, Alex," ucap Hanni tulus.

Alex mengangguk seraya tersenyum.

"Baiklah. Aku akan pergi sekarang. Nanti sore aku kembali lagi," pamit Alex seraya berlalu dari hadapan Hanni.

Hanni menutup kembali pintu kamar Hansel.

Tuan muda itu masih terlelap. Sepertinya tak masalah jika Hanni juga tidur sebentar di sofa. Mata Hanni terasa sungguh berat.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir hari ini.

Jangan lupa like dan komen.

Terpopuler

Comments

€l¥nà💜

€l¥nà💜

apakah hanni dan ray akan bertemu besok?!🤔🤔

2022-02-12

0

Wahyunii

Wahyunii

lagi bulan madu kali

2022-02-10

0

Revina Imut

Revina Imut

mungkin PD akhirnya Renata jatuh cinta PD Raymond dan TDK.mau melepaskan suaminya, hadeeeh ☹️☹️

2022-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 TUAN MUDA TEMPERAMENTAL
2 PERNIKAHAN RUMIT
3 PERNIKAHAN RUMIT (2)
4 PERNIKAHAN RUMIT (3)
5 PERTEMUAN TAK TERDUGA
6 PERAWAT BARU
7 PENJELASAN ALEX
8 BERTEMU TUAN MUDA
9 MENURUT SAJA
10 DIA SUDAH MENIKAH
11 MULAI TERBIASA
12 MASIH TUAN MUDA YANG PEMARAH
13 MULAI KEPO
14 PERAWAT PRIBADI YANG SEBENARNYA
15 KAU INGIN MANDI DIMANA?
16 MENGUPING
17 KAU ITU KENAPA?
18 MULAI BERSIKAP ANEH
19 MULAI BERSIKAP ANEH (2)
20 KAPAN KAU AKAN TIDUR?
21 MENEMUI RAYMOND
22 MENGOBROL?
23 RENATA
24 TANDA APA ITU?
25 JEVON AKU PECAT
26 OBSESI
27 GILA HORMAT
28 INGKAR
29 KENAPA KALIAN BEGITU AKRAB?
30 MULAILAH MENJAGA JARAK
31 KEMBALI
32 SIAPA YANG MEMINDAHKANMU?
33 KAU HAMIL?
34 TIDAK MUNGKIN
35 TAK PERLU MENUTUPINYA!
36 TIDAK SEPADAN
37 MEREKA AKAN BERPISAH
38 JANGAN BERBOHONG!
39 KAU PERCAYA SEKARANG?
40 PRIA BRENGSEK
41 LEGA
42 KENAPA TIDAK BERTERUS TERANG?
43 KAU SUDAH BERJANJI
44 STATUS
45 OBSESI (2)
46 TOLONG AKU...
47 VIOLA
48 JANGAN TINGGALKAN AKU!
49 INTIMIDASI
50 SIAPA YANG BERBOHONG?
51 RASANYA BERBEDA
52 BOHONG!
53 KAMI RUJUK
54 KAU MILIKKU
55 PAMIT
56 ALANNARO
57 DENDAM
58 FRUSTASI
59 AKU INGAT
60 HANNI MENCINTAIMU
61 JANGAN IKUT CAMPUR!
62 SEBUAH MISI
63 DIMANA HANNI?
64 APA ITU HANNI?
65 HANNI
66 SAUDARA ANGKAT
67 MENEMUKANMU
68 TIDAK PERNAH MENCINTAIMU
69 ITU ANAKMU!
70 KEJUTAN MALAM
71 MENYELAMATKANMU
72 KENAPA?
73 SIAPA BOSSNYA?
74 PULANG
75 KAPAN?
76 SAH
77 TIDAK ADIL
78 KELUARGA
79 MENANTU
80 BUKA HATIMU
81 ZAYN ARSENIO ABRAHAM
82 CEMBURU?
83 HADIAH
84 UNTUK VIOLA
85 SIDE STORY (RENATA)
86 SIDE STORY (ALEX)
87 SIDE STORY (RIZAL)
88 AKHIR BAHAGIA
89 KARYA-KARYA OTHOR YANG LAIN
90 CERITA ANAK-ANAKNYA HANSEL-HANNI
Episodes

Updated 90 Episodes

1
TUAN MUDA TEMPERAMENTAL
2
PERNIKAHAN RUMIT
3
PERNIKAHAN RUMIT (2)
4
PERNIKAHAN RUMIT (3)
5
PERTEMUAN TAK TERDUGA
6
PERAWAT BARU
7
PENJELASAN ALEX
8
BERTEMU TUAN MUDA
9
MENURUT SAJA
10
DIA SUDAH MENIKAH
11
MULAI TERBIASA
12
MASIH TUAN MUDA YANG PEMARAH
13
MULAI KEPO
14
PERAWAT PRIBADI YANG SEBENARNYA
15
KAU INGIN MANDI DIMANA?
16
MENGUPING
17
KAU ITU KENAPA?
18
MULAI BERSIKAP ANEH
19
MULAI BERSIKAP ANEH (2)
20
KAPAN KAU AKAN TIDUR?
21
MENEMUI RAYMOND
22
MENGOBROL?
23
RENATA
24
TANDA APA ITU?
25
JEVON AKU PECAT
26
OBSESI
27
GILA HORMAT
28
INGKAR
29
KENAPA KALIAN BEGITU AKRAB?
30
MULAILAH MENJAGA JARAK
31
KEMBALI
32
SIAPA YANG MEMINDAHKANMU?
33
KAU HAMIL?
34
TIDAK MUNGKIN
35
TAK PERLU MENUTUPINYA!
36
TIDAK SEPADAN
37
MEREKA AKAN BERPISAH
38
JANGAN BERBOHONG!
39
KAU PERCAYA SEKARANG?
40
PRIA BRENGSEK
41
LEGA
42
KENAPA TIDAK BERTERUS TERANG?
43
KAU SUDAH BERJANJI
44
STATUS
45
OBSESI (2)
46
TOLONG AKU...
47
VIOLA
48
JANGAN TINGGALKAN AKU!
49
INTIMIDASI
50
SIAPA YANG BERBOHONG?
51
RASANYA BERBEDA
52
BOHONG!
53
KAMI RUJUK
54
KAU MILIKKU
55
PAMIT
56
ALANNARO
57
DENDAM
58
FRUSTASI
59
AKU INGAT
60
HANNI MENCINTAIMU
61
JANGAN IKUT CAMPUR!
62
SEBUAH MISI
63
DIMANA HANNI?
64
APA ITU HANNI?
65
HANNI
66
SAUDARA ANGKAT
67
MENEMUKANMU
68
TIDAK PERNAH MENCINTAIMU
69
ITU ANAKMU!
70
KEJUTAN MALAM
71
MENYELAMATKANMU
72
KENAPA?
73
SIAPA BOSSNYA?
74
PULANG
75
KAPAN?
76
SAH
77
TIDAK ADIL
78
KELUARGA
79
MENANTU
80
BUKA HATIMU
81
ZAYN ARSENIO ABRAHAM
82
CEMBURU?
83
HADIAH
84
UNTUK VIOLA
85
SIDE STORY (RENATA)
86
SIDE STORY (ALEX)
87
SIDE STORY (RIZAL)
88
AKHIR BAHAGIA
89
KARYA-KARYA OTHOR YANG LAIN
90
CERITA ANAK-ANAKNYA HANSEL-HANNI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!