Part 15

Lizbeth menatap Edward tak percaya ketika laki-laki itu benar-benar membawanya ke New York dengan alasan bahwa mereka akan menikah, dan saat ini,Lizbeth sudah berdiri di depan sebuah mansion besar nan megah yang baru beberapa saat lalu Lizbeth ketahui ini adalah kediaman keluarga Miller. Juga, Lizbeth baru saja mendengarkan penjelasan singkat dari Edward tentang siapa sebenarnya diri Edward. Laki laki itu hanya menjelaskan bahwa namanya adalah Edward Miller bukan Eduardo Estebat seperti apa yang selama ini Lizbeth ketahui. Ya, Edward hanya menjelaskan hal itu selebihnya Edward masih bungkam bahkan mengabaikan semua pertanyaan yang Lizbeth lontarkan.

Lizbeth menelan ludahnya kasar, ketika pintu mansion terbuka dan menampakkan sosok maid yang langsung membungkuk hormat dan tersenyum menyambut kedatangan Edward saat ini yang tengah menggandeng Lizbeth dan membawa wanita itu untuk masuk.

Dulu ketika Boris masih hidup, Lizbeth juga tinggal di dalam mansion mewah seperti ini dengan segala fasilitas dan kenyamanan di dalamnya, namun semenjak kematian Boris, Lizbeth memilih untuk meninggalkan mansion besar itu dan menjalani hidupnya bersama dunianya yang tak pernah ia hadapi ketika Boris masih hidup. Lizbeth tidak terlalu terkejut dengan pemandangan serba mewah di hadapannya saat ini, yang membuatnya panik luar biasa adalah ketika sosok wanita berumur dengan tampilan yang berkelas tengah berjalan mendekat bersama senyum lebarnya kemudian langsung menyambut Edward ke dalam pelukannya. Dia, Mrs.Allena Miller yang Lizbeth yakini sebagai ibu dari Edward sudah melepaskan pelukannya dan kini menatap Lizbeth penuh tanya meski tak ada tatapan mengintmidasi sedikitpun disana tapi tetap saja itu membuat Lizbeth gugup. Demi apapun! Lizbeth tidak pernah di hadapkan dengan situasi seperti ini sebelumnya jadi wajar j9ik6a dirinya dilanda rasa gugup.

“Kau membawa calon istri, nak?”

Edward melebarkan senyumnya mendengar pertanyaan tepat yang di lontarkan oleh ibunya hingga sempat membuat Lizbeth mengerjap tak percaya, pasalnya selama ini laki laki itu cukup kaku bahkan sangat dingin hingga menarik lengkung tipis pada kedua ujung bibirnya pun sangat jarang Edward lakukan, yang ada selama ini laki laki itu hanya menyeringai kejam juga tersenyum sinis. “Yes,mom.”

Alena terbelalak dan segera mengamit tangan Lizbeth, membawa wanita itu untuk duduk di atas sofa sedangkan Edward juga langsung mengambil tempat di seberang mereka berdua.

“Siapa namamu, sayang? Astaga! mom tidak percaya Edward akan memberikan kejutan seperti ini setelah lama tidak mengunjungiku,” seru Alena penuh rasa bahagia .

Lizbeth mengusap punggung tangannya sendiri sekedar menetralkan rasa gugupnya dan tersenyum canggung.

“Nama saya Elizaveta Zakharova. Anda bisa memanggil saya Lizbeth,” ujar Lizbeth yang memuat Alena menggeleng.

“Jangan berbicara formal padaku, Lizbeth. Panggil aku mom.” “Hhmm..ya, baiklah mom.”

Rasanya Lizbeth ingin sekali menangis saat ini juga kerena ini baru pertama kali dalam hidupnya lidahnya bergerak untuk menyerukan kata ‘mom’

“Apa daddy masih di kantor?” tanya Edward seraya melepaskan jasnya dan menggulung kemeja putihnya hingga batas siku serta menyugar rambutnya kebelakang.

Pemandangan yang menurut Lizbeth sangat-sangat sialan karena dengan gaya seperti itu Edward terlihat mempesona. Damn! “Sebentar lagi dia akan pulang, karena mom ingin mengunjungi baby twins. Tapi karena kalian datang jadi, acara mom akan mom tunda besok saja.”

Edward mengangguk. Ia bersyukur akhirnya Rafael bisa merasakan kebahagiaan bersama keluarga kecilnya setelah menghadapi banyak kesulitan. Edward mengedarkan pandangannya kemudian bangkit dari duduknya saat melihat seorang gadis cantik turun dari tangga dengan majalah di tangannya dan sepertinya tidak menyadari kedatangan Edward juga Lizbeth. Nathalie terus memfokuskan matanya pada majalah yang di bawanya dengan kaki yang melangkah pelan menuruni tangga, hingga ia memekik terkejut dan melemparkan majalahnya begitu saja ketika merasakan tubuhnya melayang tiba tiba.

“Mommyyyyy!!!!”

Edward terkekeh dan menurunkan Nath setelah membawanya menuruni tangga kemudian mengacak rambut Nath dengan gemas. “Jangan biasakan berjalan seperti itu jika tidak mau aku menyuruh bodyguard untuk menjagamu juga ketika di dalam rumah. Bagaimana jika kau terjatuh?”

Nath meringis dan langsung memeluk Edward erat. “Aku merindukanmu. Dasar anak durhaka! kau hampir dua bulan tidak mengunjungi mom, bahkan ketika aku mendatangi kantormu, sekretarismu mengatakan bahwa kau sedang ada perjalanan bisnis ke Mexico. Memangnya bisnis apa hingga kau harus berada di sana selama dua bulan, huh?!”

Edward tak menjawab dan langsung kembali duduk di tempat semula. Pemandangan yang cukup langka di mata Lizbeth tadi sukses membuat otak Lizbeth berfikir cepat menghasilkan banyak sekali pertanyaan. Seorang Edward bersikap selayaknya kakak laki laki normal dengan segala keposesifannya dan bersikap manis bersama keluarganya? Oh My God! Memang benar rumor yang beredar di dunia mafia bahwa seorang Eduardo memiliki banyak sekali rahasia. Mysterious and dangerous.

Nath sendiri mengerjapkan matanya saat menyadari ada orang lain yang tengah duduk di sebelah Alena. Gadis cantik bermata hijau dengan paras Rusia yang membuat Nath sekali lagi menatapnya bingung.

“Mom.” Nath menatap Alena meminta penjelasan. “Kenalkan sayang, ini adalah calon kakak iparmu.”

Seketika Nath membulatkan matanya tak percaya kemudian menatap Edward yang terlihat santai mengulik ponselnya. “Ca-calon kakak ipar? Berarti mereka—“ Nath menunjuk Lizbeth dan Edward bergantian. Ekspresi Nath membuat Lizbeth tak kuasa menahan tawa kecilnya.

“Lizbeth,” ucap Lizbeth seraya mengulurkan tangannya.

“Oh My God!!!” Nath langsung memeluk Lizbeth dengan kuat seperti seorang anak kecil yang terlalu bahagia mendapatkan mainan baru. Edward menggelengkan kepalanya melihat tingkah Nath yang tak pernah berubah. Ia bahkan sudah bisa menduga bahwa akan seperti ini sambutan yang di dapatkannya jika membawa Lizbeth ke mansion.

“Nath, bertingkahlah yang manis. Kau ini!” tegur Alena.

Nath melepaskan pelukannya dan langsung mengambil duduk di sebelah Lizbeth tanpa memperdulikan Alena juga Edward. Gadis yang menjadi model papan atas itu sama sekali tidak berusaha menjaga image jika sedang bersama keluarganya. Dia tetap menjadi Nath yang cerewet dan blak blakan.

“Jadi, apa kakak durhakaku itu ke Mexico untuk dirimu?” tanya Nath dengan menik turunkan kedua alisnya .

Lizbeth yang tidak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan Nath hanya bisa mengangguk dan hal itu membuat Nath semakin bersemangat untuk melanjutkan banyak pertanyaan dalam otaknya sebelum suara Edward menginterupsi dan membuatnya terpaksa harus menutup mulutnya rapat rapat guna mendengarkan percakapan yang jauh lebih serius. “Kami akan menikah tiga hari lagi mom.”

“Apa itu tidak terlalu cepat, nak? Mom harus menyiapkan segala sesuatunya. Seperti, gaun pengantin, undangan, tempat juga—“ “Aku sudah menyiapkan semuanya, mom. Kalian tidak perlu khawatir. Aku tidak ingin merepotkan mom lebih banyak, aku hanya ingin mom dan yang lain merestui kami dan ikut berbahagia bersama kami. Rafael sudah membantuku mengatasi masalah tempat dan undangan. Sedangkan gaun pengantin, Ellena sendiri yang membantu mencarikannya. Semua persiapan sudah selesai.”

Alena menghela nafasnya. Memang sejak Edward bisa mandiri, laki laki itu selalu berusaha agar Alena maupun keluarga yang lain tidak merasa di repotkan oleh hal apapun yang akan Edward lakukan. Bahkan Alena hampir tidak pernah ikut campur karena Edward sudah menyelesaikan semunya sendiri. Meski begitu, dalam hal sakral seperti ini, Alena juga ingin merasakan kesibukan untuk acara pernikahan anaknya, menyambut menantunya dan… Sekali lagi, Alena hanya bisa menghela nafas dan itu membuat Edward langsung beranjak mendekati ibunya kemudian memelukk Alena erat.

“Percayalah mom, aku hanya tidak ingin membuat mom lelah.” “Mom juga ingin merasakan kesibukan pada momen sakral seperti ini. Kau adalah anak laki-laki mom,” ucap Alena seraya mengelus kepala Edward “Tapi jika semua sudah siap, mom bisa apa selain merestui kalian dan ikut dalam kebahagiaan kalian.”

“Love you, mom.”

Alena mengusap air matanya yang jatuh begitu saja mengingat bahwa bayi malang yang ia temukan tiga puluh lima tahun yang lalu kini sudah mulai melepaskan diri dengan menikahi seorang perempuan. Dengan tidak langsung, Edward akan mulai mempunyai dunianya sendiri, kehidupannya sendiri dan lagi-lagi rasa takut kehilangan m10e0nyergap hati Alena.

“Maukah kau berjanji satu hal kepada mom?”

Edward melepaskan pelukannya dan menatap Alena yang tengah menatapnya lembut seperti biasanya, namun Edward menemukan ketakutan disana.

“Aku akan melakukan apapun untuk mom. Bukankah aku sudah sering mengatakan hal itu?”

Alena tersenyum dan mengusap bahu Edward dengan lembut. “Berjanjilah meskipun kalian nanti sudah memiliki keluarga bahagia, kalian tidak akan melupakan mom. Terutama kau Ed, mom tidak ingin kehilanganmu, kau tetap anak mom apapun yang akan terjadi.”

Lizbeth mengerutkan keningnya samar mendengar pembicaraan mengharukan itu dan menangkap kalimat janggal dari Alena. Namun Lizbeth segera menepis pemikiran negatifnya, ia berThir mungkin saja Alena hanya takut Edward akan melupakannya setelah menikah karena tidak mungkin bisa untuk tinggal di mansion bersama keluarga besar Miller.

“Kami tidak akan melupakan mom. Kami akan sering berkunjung,” ucap Lizbeth membuat Alena menoleh seketika bahkan Edward juga terlihat sedikit terkejut dengan jawaban yang di berikan oleh Lizbeth.

“Benarkah?”

Lizbeth mengangguk pasti. “Aku tidak memiliki siapapun lagi, dan karena mom sudah mengizinkanku untuk menjadi bagian keluarga kalian, maka aku juga akan menganggap mom sebagai ibuku sendiri.” “Terima kasih, sayang. Oh Tuhan! terima kasih sudah menghadirkan Lizbeth untuk Edward.”

Nath menatap haru pemandangan di depannya ia tahu apa yang tengah di rasakan Alena juga apa yang di rasakan oleh Edward. Meski begitu, Nath sendiri juga tidak akan rela jika harus kehilangan Edward.

Terpopuler

Comments

VEN90

VEN90

Terharu akutuh🥺

2023-05-30

0

temok

temok

kluarga ny baik...
smoga babang ed n liz slalu bhagia...

2021-03-09

1

Prima Ringkat

Prima Ringkat

keren thor😘🥰😍

2021-01-25

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!