Setelah menerangkan beberapa pelajaran kepada para muridnya, Naysilla memberikan mereka tugas. dari ke jauhan Nay melihat lala berjalan agak tergesa-gesa menuju ke arah nya, tersungging senyum dibibir Nay melihat tingkah sahabatnya itu, yang biasanya selalu berjalan dengan langkah anggun.
Nay berjalan keluar meninggalkan kelas, menuju ke arah Lala dan mengajak nya ngobrol dibawah pohon mangga yang berdiri di halaman gedung tua, yang digunakan untuk proses belajar-mengajar mereka bersama teman-teman nya yang lain.
"Nay kamu jahat, tidak jujur lagi padaku" ucap Lala dengan menggebu-gebu
"Maksud mu apa sich La, please deh aku nggak ngerti" ucap Nay menatap bingung ke arah sahabat nya itu.
"Aldebaran,, teman cowok barumu yang super duper tampan, Blasteran lagi, mirip banget sama Orlando suaminya marimar telenovela kesukaan mamaku dulu" Lala mencoba menjelaskan, karena melihat wajah Nay yang kebingungan
"Aldebaran" Nay mengulangi ucapnya sambil mengingat-ingat
"Aldebaran itu kan cowok angkuh yang pernah menabrak ku dulu, dan menertawakan aku bersama teman-temannya, memaksaku mendatangi perusahaannya meskipun tidak aku lakukan. sekarang mengikuti aku sampai ke tempat aku mengajar, apasih maunya lelaki itu" Bathin Nay
"Hoy.... kok bengong sih, ntar kesambet loh" teriak Lala menguncang tubuh sahabatnya
"Ah iya - iya" menggoyang tubuhnya menghindari kejahilan Lala
"Sekarang ceritakan semuanya mengenai pria tampan itu" Lala menghentikan kejahilan nya
Nay menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya, mencoba mengumpulkan kata kata yang tepat untuk menjelaskan pada Lala.
Lala magut saja mendengar penuturan Naysilla yang menceritakan dari awal mula pertemuan nya dengan Aldebaran.
"Kalau tahu dia setampan itu, aku juga mau ditabrak Nay" Lala senyum- senyum tidak jelas, membayangkan nya
"Dasar kamu ya.." teriak Nay jengkel
"Maksudnya ditabrak dengan pelukan body sispeck nya itu" Lala kembali menggoda Nay
Keesokan harinya sesuai jadwal yang telah ditentukan kedua belah pihak keluarga, untuk mendekat kan anak-anak nya.
Frans meminta anaknya Jessica agar mengosongkan jadwal kegiatan syuting dan pemotretan nya hari ini, termasuk kencannya bersama Jorge. Nay juga diminta untuk menemani Jessica nanti.
Jessica memasang wajah jutek dan kesalnya ketika sang Mama menyuruh berdandan secantik mungkin, karena sebentar lagi Aldebaran akan sampai di rumah besar kediaman mereka.
"Iya ma Jesica tanpa dandanpun sudah cantik" merasa kesal dengan sikap cerewet mamanya
"Ya.. iya,, Mama percaya bahwa kamu itu udah cantik, meski tanpa dandan tapi Mama pengen Aldebaran klepek-klepek saat pertemuan pertama kalian, Nay bantu dan temani kakakmu nanti" ucap Tante Sonya melangkah keluar dari kamar anak gadis nya itu.
"Nay aku tidak pernah mau dijodohkan, kayak zaman dulu aja. tolong dong bantu aku cari jalan keluarnya" Jessica mengacak-acak rambut panjang nya, hingga berantakan kembali
Nay dengan sentuhan lemah lembut nya membantu menyisir dan. merapikan rambut Jessica.
"Kak Jessica ikuti saja dulu kemauan Om dan Tante, temui saja cowok itu dulu dan jika kakak tidak menyukai nya, nanti aku bantu kakak. kita akan sama-sama memberikan pengertian pada Om dan Tante" ucap Nay
"Aku juga penasaran dari kemaren begitu sering telingaku ini mendengar nama Aldebaran, apakah dia sama dengan cowok aneh itu yang pernah bertemu dengan ku itu" pikir Naysilla
Seorang pelayan datang ke kamar Jesica, memberi tahukan jika tuan muda Aldebaran telah sampai dan menunggu di ruang tamu ditemani Tuan dan nyonya.
"Ayo Nay kita lihat kebawah, aku yakin pada perasaan ku sendiri setampan apapun dia cinta ku tidak akan pernah berpaling dari Jorge"
mengandeng tangan Nay melangkah bersamaan menuruni anak tangga.
Aldebaran kaget dan tidak percaya dengan penglihatan nya sendiri, bahwa gadis cantik yang selalu membuat nya gundah selepas balik dari Eropa ada di depan matanya. menuruni tangga dengan anggunnya. detak jantung Al berpacu tiga kali lebih kencang dari biasanya, perlahan dia mengusap dadanya
Begitu juga dengan Nay yang sangat terkejut melihat pria yang akan dijodohkan dengan kakak sepupunya itu adalah orang yang sama. susah payah Nay menguasai diri, karena jika telah groginya mencapai tingkat tertentu Nay pasti akan melakukan kesalahan seperti waktu jidatnya yang benjol, sewaktu di kafe dulu dan jadi bahan tertawaan Aldebaran dan teman-teman nya.
Jesica menampilkan sikap acuh dan senyum terpaksa, saat bersalaman dengan Aldebaran, saat tangan Al beralih hendak menyalami Nay, tiba-tiba Nay hilang keseimbangan hampir jatuh dengan sigap Aldebaran menarik tubuhnya.
Semua terpana melihat kecerobohan nya, tapi tidak dengan Jessica, dia tertawa lepas melihat kelucuan adik sepupunya.
"Nay kok bisa oleng gitu sih" tanya Tante Sonya membantu Nay duduk disebelahnya
"Itu Tan, kaki Nay kesandung karpet saat maju menerima uluran tangan kakak Al " menunduk malu
Sementara Al tersenyum senang melihat arah Nay, di ikuti gelak tawa yang lainnya, sehingga suasana yang semula kaku menjadi hangat dan mencair.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Sri Cntya
😄😄😄😄jesica ngk mau sm nay aja🤭
2021-06-27
0
Hertinah Brebes
kapal oleng kapten hahahah
2021-06-23
0
Jeni Safitri
Nay groginya akut banget😂😂🤭
2021-04-01
2