Hari ini Aldebaran mengikuti pertemuan bisnis dengan Daniel, teman kecil sekaligus anak sahabat mami dan papinya, mereka berencana akan bekerjasama dalam mendirikan sebuah Apartemen mewah.
Aldebaran datang bersama asisten pribadi nya Ricky, dan seorang sekretaris nya Mia, wanita cantik dan seksi yang selalu menggoda Aldebaran, tentu saja kesempatan ini tidak disia-siakan Aldebaran, yang sudah terbiasa menjalin hubungan bebas meskipun selalu menggunakan pengaman.
Tanpa Aldebaran sadari matanya tidak mau lepas dari wajah cantik pelayan baru tersebut, seperti ada sesuatu magnet yang dimiliki gadis yang berpenampilan sederhana itu. dan merasa pernah bertemu tapi dimana ? Al memijit pelipisnya sambil mengingat
Tersungging senyuman kecil disudut bibir Aldebaran melihat gadis itu sangat grogi dengan tatapan nya " menarik sekali" pikir Aldebaran sambil tidak melepaskan pandangannya dari punggung gadis cantik yang berlalu keluar.
Daniel yang memperhatikan tingkah Aldebaran tidak bisa menahan tawanya, karena ini pertama kali Daniel melihat sahabatnya itu tertarik melihat wanita sampai segitu nya.
Tawa mereka tambah pecah saat menyaksikan Nay yang grogi berjalan keluar dengan tergesa-gesa dan tidak memperhatikan miniatur patung, sehingga jidatnya menabrak patung itu dan dengan sigap menahan nya kembali agar tidak pecah, dan berlari keluar sambil memegang jidatnya dan menunduk malu.
"Ceroboh sekali kamu Nay, malu... malu," bathin Nay mengelus jidatnya pelan
"Sudahlah kasihan gadis itu, lagian kamu menatap nya seakan ingin menelannya bulat-bulat" ujar Daniel.
"Nggak ah biasa saja, masih jauh dari tipe ku" ucap Aldebaran cuek mencoba mengendalikan perasaan nya yang mulai tidak nyaman semenjak melihat bola mata indah Naysilla.
"Kamu yakin dengan ucapan mu barusan, Al dari tatapan mu tadi, seperti nya kamu mulai tertarik dengan pelayan cantik itu" goda Daniel kembali
"Daniel, perlu berapa kali aku jelaskan, lagian kamu tahu sendiri kan masalah perempuan begitu mudah bagi seorang Aldebaran Montherganza" Al masih mencoba menutupi kenyataan, bahwa sebenarnya dia sudah mulai tertarik dengan Nay semenjak pertemuan pertama mereka.
Sementara Mia sang sekretaris tersenyum bangga karena merasa berhasil mendapatkan kehangatan seorang Aldebaran, dan ikut nimbrung percakapan mereka
"Ya aku juga yakin sekali gadis yang terlihat kampungan itu, tidak akan bisa membuat bos kita ini tertarik apalagi jatuh cinta" Mia tersenyum sinis seakan mencemooh penampilan Nay tadi.
"Apa salahnya Mia, dia itu cantik alami tanpa sedikitpun Oplas apalagi make up tebal seperti badut" ucap Daniel yang sedikit banyak membuat Mia sangat tersinggung dengan ucapan nya. karena itu semua ada pada dirinya. yang rela menghabiskan uang hanya untuk memperbaiki bentuk hidung dan dagu belum lagi bagian tubuh tertentunya yang tidak luput dari silikon dan Oplas. tanpa memikirkan resiko dan biaya yang harus dikeluarkan.
"Sudah, mau dilanjutkan nggak Meeting kita. malah lari kemana-mana pembahasan kalian" Aldebaran menatap kesal pada Mia dan Daniel.
Sementara Mia melipat kedua tangannya kedada. mengontrol emosi nya yang sudah terpancing dengan ucapan mereka.
"Aldebaran kamu hanya milikku" Mia tersenyum penuh arti
Nay langsung berlari menuju toilet wanita dan memeriksa jidatnya yang terasa perih.
"Duh jidat ku terlihat merah dan sedikit benjol" Nay bergumam sendiri dan mencoba mengolesi dengan bedak untuk menutupi tanda memar yang bewarna kemerahan itu.
Rani membuka pintu toilet sambil memperhatikan tingkah Nay.
"Nay kamu kenapa ?" Rani mendekati Nay dan menatap wajah nya secara intens.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Adila Nisa Ardani
nyimak dulu ya Thor
2021-08-01
0
Taz
Aldebaran akan bucin kah terhadap Naysila?
Bagaimana Aldebaran meluluhkan hati Naysila?
2021-06-28
0
Sri Cntya
dilanjutt
2021-06-27
0