" Dimana Key?" Tanya Endra pada Ruy yang kini tampak gelisah.
" Em.. ek... Key keburu naik taksi tadi Kak, makanya aku nngak sempat tahan dia." Jawab Ruy dengan gelisah.
" Key..." Endra pun langsung berlari seribu langkah menuju parkiran dan langsung melajukan mobil nya.
" Kenapa jadi begini? aku sudah bisa tebak ini!tapi kenapa Key senekad itu? pasti ia berfikir aku telah berbohong padanya dan.. argggg!!!!! sudahlah, yang terpenting sekarang adalah menemukan Key." Gumam Endra.
*******
Di Rumah
" Key... Key...." Endra berteriak setelah memasuki rumah.
" Key......" Endra terus berteriak, karena tak ada jawaban Endra pun langsung melangkah menuju kamar Key.
" Key... tok....tok... Key..." Endra mengetuk pintu kamar Key.
" Key... aku tau kamu di dalam, jangan seperti ini! kamu keluar dulu." Ucap Endra lagi.
" Baiklah Key, kamu yang minta ya." Endra hendak mendobrak pintu kamar, namun...
" Ceklek..." Tampak Key yang membuka pintu dengan keadaan menunduk.
" Key..." Endra hendak menyentuh kepala Key, namun Key langsung memiringkan kepalanya untuk mengindari sentuhan Endra.
" Ada apa Kak?"Tanya Key, namun masih tetap dengan posisi menundukkan kepalanya.
" Key... " Endra mengangkat dagu Key dengan lembut.
"......" Key terdiam tak menyahut, namun air matanya terus mengalir.
" Key... ku mohon lihat aku."Pinta Endra dengan begitu lembutnya.
Key tetap pada pendiriannya, ia tidak menurut ia memejamkan matanya.
" Key... aku tau aku salah karena telah bersembunyi darimu tentang aku yang masuk ke Stanford." Jelas Endra.
" Tetap saja Kakak tidak menganggap Key, Key pikir kakak beneran ngurus Perusahaan Om Pram. Tapi ternyata Kakak malah masuk ke Stanford dan sudah menjadi bagian MI." Balas Key dengan lirih.
" Iya! aku memang salah, aku sengaja tidak memberitahukan mu karena aku mau fokus dulu untuk memenuhi syarat ketentuan untuk menjadi bagian MI. Makanya aku merahasiakan nya padamu, aku tidak bermaksud untuk membuat mu minder karena aku yang juga kuliah di SU. Ini semua karena permintaan Mommy agar aku melanjutkan pendidikan di SU, tapi saat itu aku tidak ingin memberitahu mu. Oleh sebab itu aku bisa muncul sebagai bagain dari MI." Jelas Endra.
" Kenapa harus sembunyi sembunyi? Key juga bakal tau diri kok. Key nngak bakal jadikan Kakak benteng untuk lindungi Key di SU, karena Key ingat perjanjian kita. Tidak masalah buat Key kalau Kakak lanjut di SU, nngak ada juga yang tau soal kita." Balas Key.
" Key.. berhenti mengucapkan kata kata itu." Endra meletakkan jari telunjuk nya di bibir Key.
" ....." Key pun jadi terdiam bisu tak bersuara lagi.
" Jadi hanya karena aku muncul tiba tiba sebagai bagian MI, makanya kamu lari tadi?" Goda Endra.
" Kak....." Key memukul pelan dada Endra.
" Berhenti!" Endra menangkap tangan Key.
" Mphhh...." Endra m*****t bibir Key dengan lembut.
Tak tau mengapa Key menurut saja dan malah membalas perlakuan Endra yang semakin membuat dirinya nyaman dan terbuai.
" Sudah mulai nakal ya." Bisik Endra dengan suara nya yang seksi.
Sontak Key pun jadi bersemu malu, sehingga ia jadi terdiam malu.
" Auh..." Rintih Key karena merasakan Endra yang menggigit telinga nya.
" Bersuara juga ternyata." Goda Endra lagi.
" Kak..." Key langsung melangkah mundur dari Endra.
" Sudahlah! diamlah! aku tidak akan berbuat lebih." Ucap Endra dan langsung mendekap erat tubuh Key.
Kehangatan dan kenyamanan pun terpancar bagi mereka berdua.
" Kak... apa Kakak tidak akan di marahi karena pergi begitu saja dari aula?" Tanya Key meski masih dalam dekapan Endra.
" Kamu peduli padaku?"
"Kak... Key serius...."
" Kamu tenang saja! ini juga karena ulahku makanya aku langsung pergi begini."
" Kak...." Key berdecak kesal.
" Sudahlah! jangan pikirkan hal itu, itu mudah bagiku! kamu jangan banyak bicara dulu. Aku ingin dengan posisi seperti ini dulu." Titah Endra.
" Ba...baik..." Key pun menurut saja apa mau Endra, selama masih tidak kelewatan. Ya boleh boleh saja, sudah sah kok pikir Key.
*****
Malam Hari
" Kak... " Key duduk di samping Endra.
" Hm... ada apa?" Balas Endra yang sedang menikmati cemilan.
" Key minta izin boleh?" Tanya Key dengan ragu.
Sesaat perhatian Endra terahlikan, ia menatap Key dengan isyarat minta penjelasan.
" Izin untuk apa?"
" Key... Key mau keluar sebentar, boleh?"
" ngapain?" Balas Endra sedikit curiga.
" Key.... Key.... "
' *Arg!!! ?masa ia aku bilang kalau aku mau beli pembalut sih? mau ditaruh dimana wajah ku?! mana aku bodoh amat, sampai lupa kalau stok ku dah habis. Aduh bagaimana ini? aku saja sudah malu sekali sekarang.'
" Key*..... Key mau beli pembalut Kak.." Jawab Key dengan rasa malu yang sudah memuncak.
Mendengar itu Endra pun tersenyum menatap Key. " Mau beli itu? kenapa sampai malu begitu? kamu tenang saja, Ari akan segera membawakan banyak stok untukmu." Ucap Endra seraya mengacak ngacak rambut Key.
' *Ari? bukan kah dia orang yang waktu itu antarin aku ke SU waktu pertama kali masuk kuliah? astaga... yang benar saja! dia itu pria bukan wanita, yang ada dia akan malu sekali.'
' Belikan banyak stok pembalut terbaik untuk wanita! sekarang juga.' Endra mengirim pesan pada Ari*.
" Sudah! tinggal tunggu saja.". Ucap Endra.
" I... iya Kak..." Balas Key sambil menunduk.
*****
LIKE KOMEN DAN VOTE
SALAM ^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Anugerah cikal Arkana
lanjutttt..jngann lama2 donk lanjutin Nya
2020-11-28
1
♏₱Ø₱ Shan ꙰✰͜͡ʙғғ
nggak kebayang betapa malunya pasti si ari pas beli tu "p"🤦🤣🤣🤣
2020-11-28
3