Aula Stanford University
Endra dan Glen memasuki aula itu dengan gaya khas masing masing, hingga kini mereka telah memasuki tempat perkumpulan para Mahasiswa Internasional.
Endra dan Glen duduk bersampingan karena berketepatan ada dua kursi yang kosong bersampingan.
Tampak semua kursi sudah terisi oleh orang orang, dan hanya satu kursi saja yang kosong yaitu kursi paling depan.
" Kenapa kursi yang satu itu kosong?" Bisik Endra pada Glen.
" Gua juga nngak tau Dra." Balas Glen seraya mengangkat bahu.
" Hallo..." Seorang gadis menjabat tangan pada Endra.
" Em... ya... " Endra hanya mengangguk saja.
' siapa gadis ini? sangat tidak biasa.' batin Endra.
" Okey! baiklah," gadis itu mengangkat tangan nya dan melangkah lalu duduk di kursi kosong yang paling depan itu.
' Mengapa bisa dia yang duduk disitu? sebenarnya siapa dia?' Batin Endra.
" Hallo semuanya...." Gadis tadi berdiri di depan kursi nya.
" Ya...." Balas semua nya bersamaan, namun berbeda dengan Endra dan Glen yang diam saja tidak ada menyahut.
" Siapa dia?" Bisik Glen pada Endra namun Endra hanya mengangkat bahu saja.
" Buat kalian semua mungkin belum pernah bertemu dengan saya sebelumya. Tapi kali ini saya akan memperkenalkan diri."
" Nama saya adalah Fitra! saya adalah bagian dari Mahasiswa Internasional. Saya menjabat sebagai wakil dari para organisasi Mahasiswa Internasional. Apa semua nya sudah jelas?!"
" Ya....." Balas semuanya serentak.
"Jadi dia wakil Organisasi Mahasiswa Internasional? sangat cantik sekali pantas saja ia sangat jarang terjun langsung ke kampus." Bisik para siswa yang lain.
" Ya! itu benar, sangat cantik sekali! aku ingin berjabat tangan dengan nya." Balas siswa satu lagi.
" Sangat cantik!" Semua para anggota Mahasiswa Internasional mengagumi kecantikan Fitra.
Tapi tidak dengan kedua makhluk lain yaitu Endra dan Glen. Mereka terlihat biasa biasa saja tanpa rasa kagum sedikit pun.
' Dia terlihat berwewenang sekali! itu pasti karena dia adalah wakil ketua MI, lalu bagaimana dengan ketua MI? apa sesibuk itu Sampai tidak punya waktu untuk menghadiri acara sepenting ini?' Batin Endra.
" Biasa saja." Gumam Glen pelan.
" Em... ya..." Balas Endra juga mengangguk.
" Oh iya... saya dengar dari para guru guru bahwa ada tambahan Mahasiswa Internasional baru. Siapa mereka?" Tanya Fitra lagi.
" Saya...."Tary yang mengangkat tangan nya.
" Ouh..." Fitra menunjukan ekspresi biasa saja.
" Lalu dua orang lagi? karena ada tiga orang."
" Saya... " Ucap Endra dan Glen bersamaan.
" Baiklah, selamat telah menjadi bagian MI." Balas Fitra seraya tersenyum semanis mungkin.
" Ya..." Endra dan menjawab dengan malas.
" Baiklah, kali ini kita hanya akan memulai acara makan minum ini tanpa ketua MI, karena ia tidak punya waktu untuk datang kemari." Jelas Fitra.
" Baik!" Semuanya mengangkat anggur merah di gelas.
" Ayo nikmati." Ucap Fitra dengan bahagia.
Semuanya pun menikmati makan dan minum yang sudah tersedia di meja dengan keinginan masing masing.
Selang beberapa menit Endra merasakan kebelet, kemudian ia melangkah meninggalkan para siswa yang lain.
" Akhirnya selesai juga buang hajat." Gumam Endra yang baru keluar dari toilet.
" Hallo...." Suara seorang gadis yang berasal dari belakang Endra.
Endra menoleh kebelakang dan..." Kamu..." Ucap Endra sedikit kaget.
" Ya... bagaimana? kamu terkejut." Ternyata dia adalah Fitra.
" Tidak!"
" Kita belum berkenalan, siapa namamu?" Tanya Fitra dengan tersenyum manis.
" Endra!"
" Fitra!"
" Ya, saya sudah tahu. Saya permisi dulu." Endra langsung berlalu pergi meninggalkan Fitra.
' Pria itu taman sekali, aku pasti bisa memiliki nya.' Batin Fitra.
********
***Di Rumah
Endra*** memasuki rumah tepat pukul 09.00, rasanya kantuk begitu menyerang dirinya.
' *Sial! ini semua karena gadis sialan itu, seandainya dia tidak terus menuangkan anggur di gelas ku pasti aku tidak sekantuk ini. Untungnya anggur itu tidak banyak mengandung alkohol.' Batin Endra.
Tadi* itu memang setelah Endra kembali lagi ke tempat perkumpulan, Fitra juga ikut datang lalu terus menuangkan anggur di gelas Endra. Ingin menolak tapi takut di katain yang aneh aneh dengan siswa yang lain nya.
Endra pun langsung memasuki kamar nya kemudian langsung terlelap dengan keadaan tanpa membuka sepatu nya.
****
Like Komen dan Vote
SALAM ^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Flaviana Rinjab
lanjut 😊
2020-11-25
1
Dian Rahayu
lanjut dong Thor,,
2020-11-25
0
ننسي اغيستييانا
yang banyak up nya thorr
2020-11-25
2