TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Pagi yang indah ini menyongsong seorang gadis yang telak sedang menyiram tanaman bunga di taman belakang.

" Naaa naaa na..." Key bernyanyi nyanyi santai karena hari ini adalah weekend.

" Cintamu Senyaman mentari pagi...

seperti pelangi...... na....na.....na......" Key terus bernyanyi bahagia.

" Hemmmm... serbuk bunga ini sangat harum sekali..." Gumam Key yang sedang mencium aroma serbuk bunga.

" Tumbuh indah ya bunga." Ucap Key pada bunga bunga itu.

" Hmmm...." Deheman seseorang dari belakang Key.

" Riang sekali!" Ucap Endra seraya mendekat pada Key.

" Hehehe.... lagi nyantai aja kak siram bunga bunga ini." Balas Key sambil terkekeh kecil seraya memperlihatkan gigi putihnya.

" Ouh.... kamu Hobby juga lakukan hal beginian?"

" Bisa dikatakan seperti itu Kak."

" O...." Endra mengut mangut mengerti, ia terus menyaksikan aktivitas Key menyiram bunga bunga.

' Ternyata rajin juga, dan terlihat sangat manis jika terkekeh-kekeh seperti tadi.' Batin Endra.

" Apaan sih Dra, kok mikir aneh aneh." Endra menepuk jidatnya sendiri.

"Kakak kenapa?" Heran Key seraya mematikan kran air penyiram bunga.

" Nngak!" Endra menggeleng dengan cepat.

" Sebentar Kak, seperti nya jidat Kakak memar sedikit." Ucap Key seraya mendekat pada Endra. Ia sedikit menjinjit agar melihat lebih jelas jidat Endra.

" Huff... huf... huf .." Key meniup niup jidat Endra dengan nafas nya yang lembut.

' *Tuhan... aku semakin merasa aneh dengan keberadaan Key disisiku.' Batin Endra.

" Sudah* Kak..." Ucap Key, namun saat ia hendak kembali pada posisi nya, ia malah terjatuh dalam dekapan Endra.

' Tuhan... perasaan apa ini? jantung ku berdebar lebih kencang dari biasanya. Dan aku selalu merasa nyaman dalam dekapan dan di dekat Kak Endra. Jika dia memang takdir ku maka aku tidak berharap lebih ya Tuhan, tapi jika ini hanya perasaan sesaat tolong sadar kan aku agar tahu diri. Aku tidak mau jatuh terlalu dalam tetapi ujung ujungnya malah tersakiti karena perasaan sepihak saja.' Batin Key.

" Maaf... maaf Kak..." Ujar Key kemudian kembali pada posisi nya.

" Ayo duduk." Endra menarik tangan Key dengan lembut seraya melangkah menuju bangku panjang yang berada tepat di bawah pohon rindang.

" Bagaimana kuliah mu selama seminggu ini?" Tanya Endra basa basi.

" Em.. berjalan dengan baik, kalau Kakak gimana? pekerjaan kantor berjalan lancar kan?" Balas Key.

" Lumayan, karena ada Ari yang membantu ku."

' Maaf kan aku Key karena sudah berbohong padamu. Tapi aku tidak bisa bersembunyi lebih lama lagi karena aku akan segera muncul di Stanford University. Yang pastinya kamu akan melihat ku juga, ku harap kamu tidak akan kecewa nanti nya.'

" Ouh....."

" Kamu pernah di ganggu sama siswa lain di Kampus." Tanya Endra lagi.

" Em... ya namanya juga murid baru Kak! masih butuh pergaulan dengan siswa lain nya."

" Kamu tidak kesulitan kan dalam pembelajaran disitu?"

" Tidak terlalu, hanya perlu pengertian lebih dalam lagi maka semuanya akan berasa mudah. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi yang terbaik." Seru Key dengan bijak, ia tersenyum kecil pada Endra.

" Kamu benar, sebelum mencoba maka jangan pernah mengeluh." Endra juga membalas senyuman Key.

" Hu um...."

" Kita jalan yok." Endra bangkit berdiri.

" Jalan kemana Kak?"

" Astaga Key, ya jalan entah kemana yang penting ngusir kebosanan." Jelas Endra.

' Apa? Kak Endra pertama kalinya menyebut namaku? sangat sulit untuk di percaya.' Batin Key.

"I... iya iya Kak..." Balas Key.

' Aku barusan menyebut namanya? setelah kami menikah bahkan aku tak pernah menyebut namanya. Tapi barusan itu terucapkan.' Batin Endra.

*****

Seperti yang Endra katakan tadi, kini mereka berdua turun dari mobil dan singgah di sebuah Cafe yang besar.

" Kita kenapa kesini Kak?" Tanya Key, ia belum pernah sekalipun keluar kemana mana selain ke kampus kemudian terjun balik ke rumah tanpa singgah singgah di tempat lain.

" Kita nyantai aja, disini tempat nya nyaman! tidak ribut pokoknya membuat hati tenang." Jelas Endra seraya menggenggam jemari Key dengan lembut.

' Getaran apa ini? sekujur tubuh ku bahkan seakan tersengat tawon. Kak Endra kenapa bisa bersikap manis seperti ini?'

" Jangan berfikiran yang aneh aneh, aku hanya tidak ingin di pikir sebagai pria yang egois dan sombong tanpa mempedulikan wanita yang di dekat nya." Bisik Endra pada Key.

' Ya... aku bisa tebak itu! makanya aku akan berusaha menguatkan hatiku untuk tidak menanam benih apa pun.' Batin Key.

Namun hanya karena bisikan Endra barusan membuat Key sedikit merasa tidak pantas, entah kenapa. Ia menjadi kehilangan mood nya saat itu juga, bahkan ia jadi lebih banyak terdiam di dalam cafe dan hanya menikmati minuman dan makanan yang ada tanpa basa basi lagi.

***

LIKE KOMEN DAN VOTE

SALAM^°

Terpopuler

Comments

Dian Rahayu

Dian Rahayu

lanjut n semangat Thor,,,

2020-11-26

1

Linda Agustin

Linda Agustin

lanjut Thor...😘

2020-11-26

0

Via Amelia

Via Amelia

lanjutt thort yg banyak

2020-11-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!