GLEN

♡ Pagi Hari ♡

" Hoamm...." Key mengoam di atas ranjang nya.

" Pukul 05.25 ternyata." Key melirik jam di ponsel nya.

" Semalam Kak Endra telah mengambil ciuman pertama ku, aku tidak tau perasaan apa yang telah terjadi padaku." Gumam Key seraya meraba raba bibir nya sendiri.

" Ck! Sudahlah, lagi pula Kak Endra telah menjadi suamiku. Kurasa itu tidak lah salah, tapi... bagaimana jika dia meminta hak nya sebagai seorang suami?tidak!! jangan berpikiran yang aneh aneh Key. Kamu hatus berpikiran yang waras."

" Aku harus segera mandi agar otak ku ini tidak melayang layang ke tempat yang salah." Gumam nya lagi lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

***

♡ KAMAR SEBELAH ♡

" Sial! aku malah terbayang bayang karena ulah ku tadi malam! Endra, kamu jangan seperti ini. Kamu berpikiran yang aneh aneh." Endra terlihat kesal pada dirinya sendiri. Pasal nya semua tragedi yang ia ciptakan tadi malam membuat nya mengingat ingat semua nya.

" Tapi rasanya bibir itu sangat manis sekali, seperti belum pernah di dicicipi oleh siapa pun. Berarti aku adalah orang pertama yang mendapatakan ciuman pertama nya?"

"Jika itu benar, maka itu memang pantas untukku!" Gumam nya lagi.

" Hari ini aku akan ke Stanford University, aku harus bersembuyi dari Key selama seminggu. Paling tidak sampai aku mendapatkan gelar yang sudah ku targetkan. Maaf Key, aku tidak membicarakan tentang ini padamu, karena aku hanya ingin tahu sampai mana perjuangan mu dalam mencapai gelar mu sendiri di Stanford University. " Gumam Endra lagi.

***

"Kak... hari ini kakak tidak ke kantor?" Tanya Key sambil menikmati makanan nya.

" Em... iya! mungkin selama seminggu ke depan aku akan sering pulang telat." Jelas Endra agar dapat meyakinkan Key.

' Berbohong adalah cara satu satu nya. Perusahaan telah di tangani oleh tangan kanan Daddy, jadi aku tidak akan terfocus ke perusahaan. Key hanya tau aku mengurus perusahaan, tapi tidak dengan kelanjutan pendidikan ku.'

" Mengapa begitu? apa pekerjaan kantor sangat banyak sehingga Kakak akan sering pulang telat?"

" Hu um, bisa di katakan begitu. Tapi kamu jangan pernah pergi ke mana mana tanpa se izin ku paham."

" Iya Kak! Key ngerti!" Key mengangguk paham.

" Baiklah, aku berangkat deluan. Aku sudah memesan taksi untukmu, mungkin sudah menunggu di depan segeralah bersiap. Aku berangkat. " Endra melangkah pergi keluar meninggalkan Key.

*****

♡ Stanford University ♡

" Sekian pembelajaran kita mengenai bahasa portugis, akan di lanjutkan hari hari ke depan." Guru melangkah meninggalkan kelas.

" Gimana kabar kamu Ruy?" Tanya Key seraya memasukkan buku nya ke dalam tas.

" Baik! tumben banget nanya kegitu heheh." Balas Ruy sambil tersenyum manis.

" Nngak sih! kita cari makan yok!" Ajak Key.

" Ok!" Mereka berdua melangkah keluar dari kelas, namun saat di tengah langkah mereka tiba tiba terdengar suara yang tak asing.

" Woy.... klen disini ternyata ya!" Ternyata dia adalah para geng yang semalam.

' Apa lagi ini? mungkin ini yang di maksud Ruy.'

" Apa ada yang bisa kami bantu?" Sahut Key berusaha setenang mungkin.

" Cih!! jangan menjadi manusia munafik."

" Maaf... anda salah alamat, kami tidak ada yang bernama manusia munafik." Balas Key santai.

" Kamu tidak tau siapa aku ha?"

" Kamu... nama kamu adalah Aura kan?" Santai Key.

" Jangan menyahut mereka Key, kita diam saja." Bisik Ruy ketakutan.

" Tenang saja! aku tidak melawan hanya menjawab yang bisa ku jawab." Bisik Key juga.

" Kamu!!! berani nya kamu menyebut nama ku sesantai itu?! apa kamu tidak tau aku siapa ha?" Suara Aura terdengar sangat keras yang kini semakin marah jadinya. Sehingga kini sorotan para tatapan semua siswa yang ketepatan sedang berjalan tertuju pada mereka.

" Hello... Aura jangan jadi seseorang yang mau di segani oleh semua orang, jika kamu ingin di takuti maka gunakan cara yang sepantasnya, bukan cara sekerasnya. Apa kamu paham Aura?" Balas Key yang jadi terpancing emosi.

" Siapa itu? bukan kah dia siswa baru disini?" Bisik bisik siswa yang lain.

" Benar, dia itu siswa baru. Tapi dia punya nyali yang besar, dia berani melawan geng Aura yang sangat kejam itu." Bisik yang lain juga.

" Uy... aku salut pada siswa baru itu, sebelumya tidak ada yang berani melawan geng Aura, hanya dia saja loh." Balas yang lain juga.

"Cantik... banyak para siswa yang lain berbisik bisik tentang kita, bagaimana ini?" Bisik salah seorang geng Aura pada nya.

" Kurang ajar kamu! berani kamu melawan ku?" Aura membesarkan suara nya.

" Tutup mulut mu! jangan pernah mengatakan ucapan mu barusan padaku, yang kurang ajar itu mungkin adalah kamu! bukan saya! jadi jaga ucapan mu." Tegas Key yang sudah berusaha menahan amarah nya.

" Berani nya kau!!!!" Aura hendak melayangkan tamparan pada Key, namun...

" Apa seperti ini sikap mu pada disiswa baru?" Seseorang menahan tangan Aura.

Kini semua nya pun terdiam bahkan terkejut menyaksikan siapa yang telah bertindak.

" Glen....." Aura menelan saliva nya dengan kasar.

" Sebagai seorang geng yang terkenal, tidak sepantasnya kamu berbuat seperti ini pada siswa baru." Glen menghempaskan tangan Aura dengan kasar.

" Ya ampun....bukan kah dia Kak Glen? ulala dia tampan sekali jika begitu." Bisik siswa yang lain.

" Betul! dia adalah Kak Glen, sangat jarang dia mau ikut campur dalam masalah seperti ini." Balas yang lain lagi.

" Maaf... kamu jangan salah tangkap Glen, tadinya aku hanya ingin menyentuh rambut nya saja." Dusta Aura yang kini berubah sok imut.

" Benarkan Key?" Aura hendak menyentuh rambut Key, namun Key langsung mundur selangkah.

" Upss... dia tidak suka di sentuh ternyata." Ucap Aura sok manja.

' Glen? bukan kah dia pria yang semalam itu? benar! dia yang tidak sengaja menabrak ku waktu itu. Apa dia setenar itu? sampai sampai banyak siswa yang takjub padanya.' Batin Key.

" Kamu pasti laparkan?" Tanya Glen pada Key.

" Iya, terimakasih telah bertemu kembali dengan mu. Kami permisi." Key menarik tangan Ruy dan berjalan meninggalkan mereka.

' Terimakasih telah bertemu kembali dengan mu. Ucapan yang sangat unik, aku sudah mengenal para geng Aura dan juga maksud niat mereka. Aku pikir gadis tadi akan bersikeras untuk membuka kebenaran, tapi nyata nya harapan tak sesuai kenyataan.' Batin Glen.

***

LIKE KOMEN DAN VOTE

SALAM ^^

Terpopuler

Comments

💖💖💖💖

💖💖💖💖

gadis yg pemberani..semanngat lanjut

2020-12-04

0

Dinaferamita Sagita

Dinaferamita Sagita

lanjut

2020-11-22

1

Indang Triastuti

Indang Triastuti

kerennn,lanjut

2020-11-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!