RUY

" Key... kamu kenapa melawan dengan mereka tadi?" Tanya Ruy dengan gelisah ketika mereka kembali sampai di kelas.

" Itu patut di balaskan Ruy! mereka saja yang sok belagak, jelas mereka bukan nya yang punya kampus ini. Emang mereka pikir semua nya bisa mereka perintakan seenak jidat nya?" Balas Key yang menjadi kesal.

" Kamu benar benar hebat Key! kamu penolong ku, mereka itu adalah orang orang yang selalu menindasku selama seminggu ini. Makanya aku sangat takut ketika kamu melawan mereka."

" Jadi mereka memang selalu semena mena nya seperti itu? apa mereka tidak punya rasa kasihan sedikit pun?"

" Jangan kan rasa kasihan Key, bahkan mereka itu adalah segerombolan geng yang paling di takuti di kampus ini. Makanya aku semakin tidak nyaman jadinya semenjak kejadian tadi. Aku takut jika mereka akan berbuat hal yang tidak tidak Key."

' Jadi mereka adalah Gengster terkenal di kampus ini, gawat! jika aku tahu dari awal, mana mungkin aku mau melawan mereka. Bagaimana ini? tapi aku hanya tidak ingin saja melihat orang yang semena mena nya menindas orang. Tapi dari raut wajah Ruy terlihat jelas bahwa mereka itu memang sangat jahat, aku bukan nya takut jika mereka melakukan hal aneh apdaku.Hanya saja aku menjadi takut pada kenyamanan Ruy nantinya. Ruy terlihat sangat lemah, ia juga terlihat sangat sopan yang ada mereka akan semakin mudah jika ingin menindas Ruy. Aku sendiri yang membuat Ruy masuk dalam masalah, tapi aku tidak punya niat seperti itu.'

" Key.... aku menjadi takut sekarang Key!" Ruy tampak gemetaran sekali.

" Tenang lah Ruy, jangan khawatir. Kamu akan baik baik saja, ini semua adalah salah ku, aku yang memasukkan mu kedalam ruang penjara. Tapi kamu percaya padaku ya Ruy, aku akan selalu ada bagimu. Jika mereka mendekat pada kita, kita anggap saja mereka tidak ada ok!" Key berusaha meyakinkan Ruy.

" Baik! makasih Key!" Ruy memeluk Key.

" Iya!" Key melepaskan pelukan mereka.

" Ngomong ngomong kamu belum jelasin loh kenapa kamu bisa pindah dari Asland ke kesini?"

" Aku.... aku....." Ruy tampak ragu ragu menjelaskan pada Ruy.

" Sudah! jangan takut, ceritakan saja Ruy!"

" Aku sebenarnya pernah kuliah di Asland, tapi suatu hari aku dan ibu ku mengalami kecelakan sehingga menyebabkan Ibu ku meninggal. Lalu... hiks... lalu aku lari dari Asland mengumpulkan semua pakaian ku, karena aku tau semua keluarga ku tidak ada yang menginginkan keberadaan ku dan juga Ibu ku. Dan aku sudah bisa tebak bahwa mereka lah dalang atas kecelakaan itu. Semenjak itu aku pun berusaha untuk memenuhi syarat masuk ke dalam kampus ini hanya modal otak ku saja, makanya aku bisa di terima disini lalu merubah penampilanku agar keluarga ku tidak bisa menemukan ku, karena aku tahu mereka pasti sedang mengincarku untuk di jadikan pembantu di rumah mereka. Sebelum aku pergi dari rumah itu, aku sempat membawa beberapa perhiasan milik Ibu ku yang mereka ambil dari Ibu ku, dan juga cek uang yang sempat di tuliskan Ibu ku sebelum kecelakaan itu menimpa kami. Itu lah pertahanan ku sampai sekarang, hingga aku bisa memenuhi perlengkapan ku selama di sini." Jelas Ruy dengan berderai air mata.

" Sungguh rumit sekali, aku bisa menjadi keluarga angkat mu. Tenang lah, mulai sekarang kita keluarga juga." Key memeluk Ruy dengan hangat.

" Makasih Key!"

' Aku tidak menyangka kisah Ruy segitu rumit nya, bahkan lebih parah nya keluarga nya sama sekali tidak ada yang menginginkan keberadaan Ruy dan Ibu nya. Kisah Ruy lebih menyedihkan dari pada kisah keluarga ku, tapi kami sama sama kehilangan sosok Ibu, hanya saja aku tidak tau apa dia masih punya Ayah atau tidak.'

" Ruy.. maaf jika aku lancang, apa aku boleh bertanya tentang Ayah mu. Apakah kamu masih punya seorang Ayah?" Tanya Key ragu seraya melepaskan pelukan mereka.

" Tidak masalah! aku juga akan menceritakan semua nya padamu. Jadi sebenarnya Ayah ku adalah orang yang sangat baik, namun karena suatu hal Ayah ku pun terpaksa menikahi seorang wanita dengan alasan untuk melindungi kami. Tapi seiring berjalan nya waktu, Ayah ku berubah 180● ia tidak mempedulikan kami lagi, hingga Ibu ku meninggal pun Ayah ku bahkan tidak mau mengunjungi makam Ibuku. Apakah dia pantas di sebut Ayah? mulai hari itu, aku pun memutuskan tali hubungan darah antara dia dengan aku."Jelas Ruy yang tampak menahan rasa kesedihan dan bercampur dengan rasa marah.

" Maaf Ruy! aku tidak bermaksud untuk melukai perasaan mu karena mengingat Ayah mu lagi!" Key jadi tak enak hati.

" Tidak mengapa Key, aku senang bia berbagi suka dan duka dengan mu!" Ruy menyeka air mata nya yang hampir jatuh.

" Kita teman sekaligus saudara!"

" Ok!"

*****

LIKE KOMEN DAN VOTE

SALAM ^^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!