MY FIRST KISS

♡ Sore Hari ♡

" Aku harus segera memasak! sekarang sudah pukul 05.30, nanti keburu Kak Endra jadi nngak makan!" Gumam Key yang kini hendak berjalan masuk ke dalam rumah.

Key pun langsung masuk ke dalam rumah, bukan nya langsung berganti baju. Key malah langsung ke dapur melanjutkan niat nya.

Namun ketika Key telah di dapur, mata nya melotot dengan sempurna karena keheranan.

" Halo Nyonya!" Dua orang wanita paruh bayah menunduk hormat pada Key.

" Apa apan ini?! Bibi bibi, siapa?" Heran Key, ia menatap meja makan yang kini telah terhidang berbagai macam makanan lezat.

" Kami adalah asisten baru, Nyonya! perkenalkan, nama saya Teti!" Ucap Teti hormat.

"Saya Tite Nyonya!" Ucap Tite juga.

' Jadi... mereka benar benar asisten baru?!'

" Ouh... saya Key bi!" Balas Key sambil tersenyum kecil.

" Senang bekerja di sini Nyonya!" Mereka berdua menunduk hormat.

" Em.. kalau begitu saya naik dulu ya Bi ke atas!"Key berjalan meninggalkan assisten terbaru nya itu.

" Iya! Nya!" Mereka berdua menunduk hormat.

Disaat Key baru melangkah satu langkah di tangga menuju kamar, ia malah berhadapan dengan Endra yang baru turun dari atas.

" Ek... Kak En...." Gumam Key pelan.

" Kamu baru sampai?" Tanya Endra dingin.

" Maaf Kak! tadi jalanan sedikit macet!" Lirih Key merasa bersalah.

" Kamu sudah tau asisten baru?"

" Sudah Kak! apa mereka yang kakak suruh?"

" Hmm! sesuai permintaan kamu seminggu yang lalu!"

' Ternyata Kak Endra menepati janji nya!'

" Makasih Kak!" Ucap Key sambil tersenyum manis.

" Bersihkan dirimu! lalu turun ke bawah biar kita segera makan!" Titah Endra.

" Iya Kak!" Key mengangguk lalu melangkah masuk ke dalam kamar nya.

Di kamar Key kini sudah selesai mandi dan telah mengenakan baju tidur, celana panjang dengan gambar Hello Kitty dan juga baju pendek tangan yang senada dengan gambar Hello Kitty.

" Aku merasa menjadi tidak ada gunanya di rumah ini, pekerjaan rumah sudah pastinya akan di kerjakan oleh asisten. Aku juga akan sering pulang sore sekali berangkat pagi pagi, mana ada lagi waktu untuk mengurus rumah. Aku merasa aneh, huf..." Gumam Key sendu.

" Sudahlah, aku juga bukan ingin menjadi sok seorang ratu. Bersikaplah biasa saja Key!" Gumam nya lagi.

Key pun melangkah keluar dari kamar nya menuruni tangga dan menuju dapur.

" Maaf Kak.. Key lama turun nya." Ucap Key pelan setelah ia kini duduk di kursi meja makan.

" Lain kali jangan banyak melamun di dalam kamar, ayo makan." Balas Endra sedikit tegas.

' Apa Kak Endra marah padaku? aku akan menuruti perintah nya.'

" Iya Kak, Key janji." Key mengangguk mengerti lalu mulai melahap makanan nya.

Hening, tidak ada suara yang keluar diantara mereka terkecuali suara sendok yang saling beradu memecahkan keheningan.

" Setelah selesai kamu temui aku di ruang tamu." Setelah mengucapkan kata itu, Endra langsung berjalan meninggalkan Key yang masih terdiam.

" Apa aku berbuat kesalahan lagi?" Gumam Key.

Dengan penuh kekhawatiran Key pun melangkah menuju ruang tamu sesuai permintaan Endra.

" Kak..." Ucap Key pelan yang kini telah berdiri di depan Endra.

" Apa kamu akan terus berdiri seperti itu?"

" Maaf Kak." Key mengerti maksud Endra, dengan segera ia pun duduk di samping Endra.

" Key... sudah berkali kali ku katakan, jangan terlalu sering mengucapkan kata maaf seperti itu." Endra menatap Key dengan dalam.

" Maaf Kak..." Lagi lagi ucapan itu yang keluar dari mulut Key.

" Tidak kah ada kata kata lain yang ada dalam kamus mu? coba hitung sudah berapa kali kata maaf mu itu kamu ucapkan mulai kamu sampai ke rumah." Endra terlihat kesal jadinya.

' Astaga! aku baru menyadari ternyata kata maaf saja yang aku ucapkan sedari tadi. Bodoh! kamu bodoh Key, kamu saja membuat Kak Endra semakin kesal pada nya.'

" Maaf Kak...." Lirih Key lagi.

" Key... telinga ku sudah sakit mendengar kata maaf mu." Endra kini mendekatkan wajah nya pada Key.

" Ma...." Belum sempat Key melanjutkan ucapan nya, tiba tiba....

" Mph...." Endra langsung melahap bibir ranum Key dengan lembut.

" Itu adalah hukuman untuk mu karena kamu selalu mengucapkan kata maaf dari tadi." Ucap Endra tersenyum miring.

" Kak..." Key menggigit bibir bawah nya dengan rasa malu.

" Hmm..."

" Tidak! lupakan saja Kak!" Key menggelengkan kepala nya.

' My first kiss ku telah di ambil Kak Endra, aku tidak menyangka itu terjadi.'

' Bibir nya manis juga!'

****

Like komen dan vote