UNTUK KETIGA KALI NYA

♡ Di rumah♡

Tampak Endra pulang lebih dulu daripada Key, bahkan kini Endra sudah bosan menunggu kepulangan Key ke rumah.

' Kenapa lama sekali balik nya? malah keburu lagi harus segera berangkat ke tempat pertemuan. ' Batin Endra.

Endra sudah tampak tampan sekali saat ini, ia mengenakan baju kaos dan di double dengan jaket berwarna hitam. Ia terlihat sangat sederhana, tidak terlalu umbar dalam pakaian meski seluruhnya dapat ia miliki.

Karena bosan menunggu Endra pun memilih untuk memainkan ponsel nya saja.

" Dra, loh dah siap blom? kita barengan ya berangkat nya." Glen mengirim pesan pada Endra.

" Bentar lagi, kita jumpa di acara aja." Balas Endra.

" Sokey sampai ketemu."

" Kenapa Key lama sekali? aku bisa bisa telat jika begini." Endra terus melirik lirik jam tangan nya, waktu sudah menunjukkan pukul 17.39 berarti sudah hampir magrib.

Beberapa menit kemudian muncul lah sosok seseorang yang ia tunggu sedari tadi, untung nya Endra tidak langung pergi.

" Kak..." Key merasa ketakutan pasalnya ia berfikir bahwa Endra sedang marah padanya.

" Kak... Endra..." Key mendekat kepada Endra.

' Astaga kenapa semkain hari kak Endra semakin tampan sekali? ada apa dengan ku?'

Endra yang sedang duduk di sofa menatap Key dengan tatapan aneh.

" Kamu kenapa lama sekali pulang nya?" Tanya Endra dengan nada sedingin mungkin.

" Ma... maaf Kak... tadi itu Key ketinggalan pelajaran makanya Key selesai kan dulu mencatat, jadi telat begini deh. Maaf Kak..." Lirih Key.

Endra berdiri dari duduk nya dan berjalan mendekat kepada Key, semakin Endra mendekat kepada Key membuat Key semakin gemetaran.

' Astaga... mengapa jantung ku berdegup sekencang ini? ada apa ini? oh Tuhan... bagaimana ini...aku tidak ingin mati karena ketakutan. Aku masih belum siap untuk itu, umur ku masih sangat muda.' Batin Key.

" Mengapa kamu bisa ketinggalan pelajaran?" Endra kini telah berdiri tepat di hadapan Key.

" Ta... tadi itu Key kebelet, perut Key kram gitu. Trus waktu Key baru masuk ke dalam kelas, semua siswa udah pada selesai mencatat. Ya udah Key tinggal aja sendiri dalam kelas untuk mencatat." Jelas Key dengan gugup.

' Tenang Key, tenang... Kak Endra tidak mungkin sampai membunuh mu hanya karena masalah sepele seperti ini. Tapi mengapa jantung ku masih belum bisa di ajak kompromi?'

" Apa itu memang sungguh alasan mu?" Tanya Endra semakin mendekat kan wajah nya kepada key.

" I.. iya Kak... Key nngak mungkin berbohong!"

" Bukan kah karena kamu ketemuan dengan cowok?"

" Isshh.. Kak Endra Nyebelin amat deh, Key nngak mungkin main gila di luaran sana. Karena Key masih ingat daratan sesungguh nya, Key juga udah nikah dan mau focus kuliah dulu." Cletuk Key sedikit jengkel.

' Semakin hari Key semakin menggemaskan sekali.' Batin Endra.

" Kamu berani bicara seperti itu di depan ku?"

" Maaf Kak..." Lirih Key.

" Apa kamu mau ku maafkan?" Bisik Endra di telinga Key, Key dapat merasakan hembusan nafas Endra yang sangat aneh.

" Auh..." Rintih Key ketika merasakan gigitan kecil di telinga nya, yang ternyata adalah ulah Endra.

" Jawab..." Bisik Endra lagi.

" I... iya Kak..." Key mengangguk setuju.

" Lihat aku..." Endra mengangkat dagu Key dengan lembut, dan...

" Hmphh...." Endra langsung melahap bibir merah Key dengan perlakuan yang begitu lembut.

Sontak Key pun kembali terkejut akan perlakuan Endra, ia hanya diam tak membalas dan tak menolak. Namun lama kelamaan Endra semakin memperdalam aksi nya, sehingga membuat Key terbuai dan ikut membalas aksi Endra.

Endra melirik jam di dinding, sontak aksi nya pun terhenti di tengah jalan. " Kita lanjutkan lain kali! aku pergi dulu, ada urusan penting." Ucap Endra seraya mengelus rambut Key.

" I.. iya Kak..." Key mengangguk.

" Diam lah di rumah."

" Cup.." Endra mengecup sekilas bibir Key.

" Bye..." Endra langsung melangkah pergi, setelah Endra pergi Key pun semakin merona sendiri. Ia melompat lompat kegirangan, tak mengerti perasaan apa yang telah terjadi pada diri nya.

" Apa tadi itu sebuah mimpi atau kenyataan? argg.... aku tidak menyangka hal ini terjadi." Gumam Key sembari meraba bibir nya.

" Sudah ke tiga kali kan nya Kak Endra mencium ku namun tetap sama dengan perlakuan sebelum nya." Gumam Key sambil senyum senyum sendiri.

Perasaan apa pun yang telah terjadi padanya, entahlah ia tak mengerti akan hal itu. Intinya ia merasa nyaman dengan perlakuan Endra barusan. Bahkan Key tidak dapat lagi menolak aksi sembrono Endra tadi. Entah Key memang pasrah saja atau... entahlah, mereka berdua yang mengerti isi hati masing masing.

***

Like komen dan vote

SALAM ^^

Terpopuler

Comments

Sri Hariani

Sri Hariani

ayo thor...up dong...tambah

2020-11-25

0

ننسي اغيستييانا

ننسي اغيستييانا

up lagi donk thor

2020-11-25

1

Khanayya Dhelia

Khanayya Dhelia

lnjut thor yg bnyk donk😂😂😂😂

2020-11-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!