DI PERUSAHAAN
" tuan ada masalah proyek pembangunan hotel di luar kota jadi tuan yang harus ke sana untuk memastikan " ucap sang asisten
"baiklah atur jam nya , kita berangkat hari ini "jawab singkat aidil sambil mematikan Rokoknya.
kini mereka sudah memasuki sebuah kota yang tidak terlalu ramai seperti ibukota
"Tuan ini masih jam 4 sore, apakah Anda langsung mau ke hotel untuk istirahat ? tanya Bimo
"aku mau melihat anak-anak yang sedang bermain di sana, jarang sekali aku bersantai "ucap Aidil sambil memandang taman bermain anak-anak dan di angguki oleh sang asisten.
Dengan langkah berwibawa aidil melangkahkan kakinya menuju ke kursi yang kosong, Aidil dengan santainya duduk sambil menghisap sebatang rokok tiba-tiba dari samping tangannya ditarik membuat rokok yang dipegangnya jatuh.
" om gak boyeh melokok ,anti epat mati "
( om gak boleh merokok ,nanti cepat mati)" . ucap anak kecil tersebut dengan wajah imut nya.
"oh iya maaf Om lupa " ucap Aidil mengelus rambut anak tersebut entah perasaan apa yang menyelimuti hati aidil saat ini ada perasaan kehangatan dan juga kenyamanan terhadap bocah tersebut
" dek ayok ", ucap anak yang baru datang .
kini pandangan Aidil dan Bimo tertuju pada bocah yang baru datang tersebut, Aidil dan Bimo tak henti-hentinya memandang wajah kedua anak tersebut .
"*wajahnya mirip dengan tuan pas masih kecil "gumam Bimo
" kenapa wajah mereka begitu sangat mirip denganku saat masih seumuran mereka "gumam Aidil.
" dek ayok anti unda alah alau ita icini tluc
( dek ayok nanti bunda marah kalau kita disini trus ) " ucap sang bocah tersebut.
" tunggu sebentar " ucap Aidil menahan kedua bocah tersebut , entah dorongan apa yang membuat aidil menahan bocah tersebut
"kenapa mulutku ini seakan ingin bicara trus dengan mereka" gumam Aidil
"kalian kembar ya ? tanya Aidil
" keyapa uga om Anya embal, adahal ukak aku dan adek udah cama "
,( kenapa juga om nanya kembar ,padahal wajah aku dan adek sudah sama " ucap Alfa ketus sambil menyilang kan kedua tangannya di dadanya.
Aidil yang mendengar ocehan anak tersebut menggaruk kepalanya yang tidak gatal berbeda dengan Bimo yang malahan menahan tawanya mendengar jawaban si kembar
" haha bos di pojokan dengan anak kecil dong " gumam Bimo "
" bos dimana kewibawaan mu ,sama anak kecil mati kutu ", gumam Bimo menahan tawanya.
"kalau boleh tahu yang Kakak siapa?? tanya Aidil lagi
" aku " jawab singkat Alfa nan ketus
" api ata unda ,akak ulual lail kalna adek endang cupaya kelual uluan , kalena adek celalu ngalh cama kakak "
( tapi kata bunda , kakak duluan lahir karena adek tendang supaya keluar duluan, karena adek selalu ngalah sama kakak.) " ucap sang adek tidak mau kalah .
" api etap aja akak yang uluan kelual
( tapi tetap aja kakak yang duluan keluar) " ucap sang kakak
"waduh bukan wajahnya saja yang mirip tingkahnya sangat mirip hehehe "gumam Bimo
Aidil yang tak tahu mau buat apa memilih memberikan uang berwarna biru 2 lembar kepada kedua anak tersebut
" nih adek sama Kakak beli es krim aja ke sana, nanti baru ke sini lagi kita ngobrol lagi ya "ucap Aidil
"om anyak uit kak, Ayuk Ita abicin Eli eclim ,( Om banyak duit kak, ayo kita habisin beli es krim) " ucap alfi bersemangat begitupun dengan kakaknya dengan semangat mereka berlari menuju penjual es krim yang berada di pojok taman
selang beberapa menit kedua anak tersebut kembali membawa banyak es krim dan dengan santainya mereka duduk di samping aidil.
" om au enak ( om mau enak ) tawar alfi
karena melihat es krim yang dimakan kedua anak tersebut begitu enak, Aidil mau mengambil es krim yang ditawarkan kan oleh Alfi , tapi belum sempat tangannya menyentuh es krim, bocah tersebut malah menarik tangannya dan memasukkan es krim tersebut kedalam mulutnya sambil mengelus-elus lehernya
" humm enak aca oklat "
( humm enak rasa coklat ") membuat Aidil menelan kasar Salivnya "
Bimo yang melihatnya menahan tawanya dengan melihat bos nya yang di permainan kan oleh anak kecil
" om ni ,akak aik kok ( om ini ,kakak baik kok ) ucap Alfa menawarkan eskrim
tapi lagi lagi Aidil kena prank karena belum sempat mengambil es krim bocah tersebut sudah menarik tangan nya kembali dan menyembunyikan es krim di belakang nya
" api boyong hahaha ( tapi bohong hahaha)" ucap Alfa tertawa renyah
Bimo yang sudah tidak tahan menahan tawa nya , langsung ketawa sejadi-jadinya
" wahahahahaha " ketawa Bimo mendapat tatapan tajam dari sang atasan membuat Bimo ciut dan memilih ke mobil menunggu , beberapa menit pun berlalu kini Bimo sudah menunggu 30 menit tapi sang bos masih asyik mengobrol dengan kedua bocah tersebut, dengan kesal melangkah menghampiri ketiga orang tersebut yang masih sedang ngobrol
"bos bentar lagi jam 5 sebaiknya kita pergi , kalau gitu saya duluan ke mobil tuan "ucap Bimo langsung pada intinya
tak tega rasanya Aidil meninggalkan kedua bocah tersebut , tapi pekerjaan begitu penting baginya jadi Aidil memilih untuk pergi tetapi sebelum pergi Aidil menanyakan beberapa hal kebocah tersebut
"apakah kalian cuma berdua saja? tanya Aidil
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 364 Episodes
Comments
Eva Rubani
lanjut
2023-02-22
0
afrena
huahaaa sy masih ketawa ngakak jahat baca tingkah laku twin D ngerjain ayahnya....
iyalah mrk mirip kamu org mereka berasal dari kecebong kamu aidil alias anak kamu 🤣🤣🤣🤣
2021-10-29
1
Lidya
mendadak pusing
2021-10-15
0