satu bulan pun berlalu , kini Yuli sedang berada di puskesmas untuk memeriksa kondisinya yang sering pusing dan mual
" keluhannya apa Bu ?? tanya dokter
" saya sering mual kalau pagi hari dan pusing ,saya juga tidak tahan dengan bau amis ?? jawab Yuli jujur membuat dokter perempuan tersebut tersenyum"
" baiklah ,terakhir datang bulan kapan Bu?
Yuli pun langsung kaget
" astaga saya seharusnya sudah datang bulan dok sekarang "
" hahaha ibu biasa aja ekspresi nya nanti juga senang kalau saya kasih tau , kenapa ibu seperti itu "ucap dokter tersebut "
" hehehe dokter biasa aja " saut Yuli
" kalau gitu ikut saya keruang kandungan , untuk memperjelas '" ucap Bu dokter tersebut
" hah buat apa dok , " ucap Yuli tapi dia tetap naik,, dengan malas Yuli naik ke atas tempat tidur rumah sakit ,
" maaf Bu kami buka dulu bajunya ya ,hanya sampai diperut kok.,
" tapi dok , dokter Mau ngapain saya ,, saya tidak melakukan apa apa dok hiks ..hiks..? ucap Yuli diiringi tangisannya.
" huff gak usah diperiksa sus , udah ketahuan sibumil lagi marah ? ucap dokter tersebut membuat Yuli kaget "
" hiks...hiks ...hiks. dokter jahat ? ucap Yuli sambil menghapus air matanya seperti anak kecil "
" astaga naga innalilahi kenapa ,pasienku yang lagi hamil mudah ini sangat sensitif"
"hamil .. ? ucap Yuli kaget dan menatap dokter dengan air mata yang terus mengalir , dia seperti sedang mimpi buruk untuk saat ini.
" iya Bu selamat ya atas kehamilan anda , tapi untuk mengetahui lebih lanjut saya akan memeriksa nya langsung dengan alat yang kami punya " ucap dokter tersebut dan hanya di angguki oleh Yuli pelan dengan tatapan kosong yang terus ke depan membuat dokter tersebut hanya ikut diam merasa jika perempuan didepan nya saat ini sangat terharu karena kehamilan nya.
saat dokter sudah selesai dengan langkah langkah nya , Dokter dengan segera mulai menggeser alat USG di perut Yuli.
" Bu lihat lah , ibu beneran hamil dan masih kurang jelas sih tapi sepertinya ada dua anak yang didalam " ucap dokter tapi tidak mendapati jawaban apa apa dari Yuli yang terus melamun.
" ibu " panggil lagi dokter tersebut membuat Yuli kaget.
" iya dok ?? tanya Yuli membuat dokter tersebut hanya bisa tersenyum tipis ke arah Yuli.
" ibu akan segera mempunyai buah hati , jadi selamat ya Bu apalagi anak nya ada dua didalam , walaupun masih kurang jelas tapi saya yakin kok Bu kalau anak nya kembar ? ucap dokter tersebut yang bernama siska
seketika Yuli meneteskan air matanya kembali entah rasa apa yang bercampur di hatinya saat ini
" Bu Yuli kenapa nangis , saya tau pasti ibu kaget dan terbaru karena kehamilan ibu" ucap dokter Siska dengan senyuman manisnya
Yuli tak tau harus bagaimana sekarang , dia ingin menggugurkan kandungan nya tapi dia tak tega mau bagaimana juga mereka tidak bersalah dan juga mereka tidak meminta untuk hadir dalam rahim nya.
" ini semua gara gara cowok brengsek itu " gumam Yuli emosi
" Bu Yuli apa anda baik baik saja ?? tanya dokter Siska dan hanya diangguki oleh Yuli
Yuli berdiri dari tempat duduknya dan ingin melangkah tapi sebelum keluar dari ruangan tersebut Yuli meminta maaf kepada dokter Siska karena ulahnya
" dok saya minta maaf atas kejadian hari ini " ucap Yuli lirih dan diangguki oleh dokter siska
Yuli pulang ke kontrakan nya dengan wajah yang tak mudah diartikan
Yuli membaringkan tubuhnya di atas kasur yang lumayan sempit sambil mengelus perutnya yang masih datar
" aku akan berjanji kepada calon anakku Yang ada didalam perutku saat ini , ibu akan menjaga kalian dan melindungi kalian " ucap Yuli pada dirinya sendiri seraya menitikkan air mata nya
skipp
5 bulan berlalu Yuli selalu berhati hati dalam hal bekerja karena perutnya yang semakin membuncit ,dia tidak mau anaknya sakit karena keteledoran nya dan setiap hari juga dokter Siska datang ke rumah Yuli yang hanya berdekatan
Yuli sudah menganggap dokter Siska sebagai kakaknya sendiri karena atas kehadirannya Yuli bisa sedikit terhibur
Yuli dan dokter Siska sangat senang dalam berbagi cerita duka dan senang
dokter Siska sudah mengetahui tentang sebab kehamilan Yuli , saat mendengar cerita Yuli saat diperkotaan seakan Siska yang sangat geram
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 364 Episodes
Comments
Subrinemer
oke lanjut.
2021-10-17
0
Arliani Effendi
Btw, di awal katanya puskesmas. Tapi knp jadi rumah sakit?
2021-10-13
0
Arliani Effendi
Nggak jadi sedih bacanya, sumpah. Aku malah ngakak.
2021-10-13
0