kenyataan

kini mereka berdua sedang duduk di ruang tamu walaupun hanya ada tikar untuk tempat duduk tapi itu tidak masalah bagi mereka

" Yuli , apa aku boleh bertanya sesuatu ?? tanya Nurul yang masih bingung dengan situasi yang telah terjadi

" tentu saja " ucap Yuli dengan senyuman tipisnya

" kalau boleh tau , apa benar mereka adalah anakmu dan ayahnya dimana ? tanya Nurul membuat Yuli kembali meneteskan air matanya.

" maaf Yul , kalau kamu gak mau cerita juga Nggak papa" ucap Nurul merasa tidak enak hati melihat sahabatnya menangis tentang pertanyaannya tersebut

" Nggak perlu minta maaf , aku akan ceritakan semuanya tentang nasib diriku yang sangat malang ini padamu " ucap Yuli dengan senyuman yang dipaksakan

" saat kita ada di hotel acara pacar kamu , kamu menyewa kamar buat ku dan aku lupa menguncinya pada saat tidur ternyata seorang pria masuk dan meniduri ku dalam keadaan mabuk " ucap Yuli dengan air mata yang kembali menetes deras

" hah trus pria tersebut gak mau tanggung jawab?? tanya lagi Nurul

" Nggak , aku tidak memberitahukannya , dan saat itulah aku pindah ke kota lain ,dan bertemu dengan kakaknya disana yang melarikan diri saat masih mau masuk SMA " jawab Yuli

" memangnya kenapa kamu tidak melaporkan ke pihak yang berwajib? tanya lagi Nurul

" huh walau aku melapor berapa kali dia tidak akan di penjara ,dia orang kaya dan berpengaruh besar dengan negara kita ":ucap Yuli dengan senyuman kecut

" memangnya orangnya siapa ?? tanya Nurul lagi dengan seribu rasa penasaran nya

" Presdir kita dulu " ucap Yuli lirih membuat Nurul sangat syok bukan main

bagai disambar petir di siang bolong ,Nurul sangat syok dengan orang yang diucapkan Yuli

" kak Aidil " gumam Nurul geram

Yuli belum mengetahui tentang keluarga Nurul jadi Yuli tidak tahu menahu kalau ternyata Nurul adalah adik Aidil

" kamu kenapa Nurul , kok wajah kamu sangat marah Rul ?? .. gak usah dipikirkan aku juga sangat bersyukur karena kejadian itu aku mendapat kedua anak sekaligus yang akan melindungi ku " ucap Yuli berusaha tegar dan memberikan senyuman manisnya ke arah Nurul agar sahabat nya tersebut tidak merasa khawatir kepada nya

" maaf ya Yul" , ucap singkat Nurul

" buat apa kamu minta maaf , ini gak ada hubungannya sama kamu " ucap Yuli bingung kenapa tiba tiba Nurul meminta maaf

" kalau saja saat itu aku mengantarkan kamu pulang ,mungkin ini akan terjadi " ucap Nurul apalagi yang memperkosa kamu kakak ku sendir " ,lanjut Nurul bergumam

" gak papa ,ini memang sudah takdirku " ucap Yuli membuat sahabatnya itu kembali memeluknya .

" tadi aku dengar di cerita kamu , ada kakak Aidil yang kamu sebut ?? tanya Nurul

" loh gak sopan sebut atasan dengan nama saja , " ucap Yuli

" biar saja karena dia kamu seperti ini," jawab Nurul

" kakak Presdir kita ,? lanjut singkat Nurul

" ohh itu katanya sih kak siska kabur dulu saat masih mau masuk sma karena dipaksa gitu untuk lanjutin perusahaan Deddy nya, karena hal itu dia kabur dari rumah meninggalkan bajunya yang sudah ada banyak darah ayam disitu , katanya sih dia bersaudara tiga , Siska ,pak Presdir tapi yang satunya aku gak tau " cerita Yuli panjang lebar

" dan atas bantuan dia kami bisa hidup dengan cukup disana "ucap Yuli dengan wajah cantik nya berbeda dengan Nurul yang mendengarkan ucapan Yuli malah kembali meneteskan air matanya

" kak ,kamu masih hidup , aku akan datang menjemputmu suatu saat nanti " gumam Nurul

" kenapa kamu menangis lagi , apa air matamu belum habis " canda Yuli

" gak aku cuma terharu dengan kehidupan kamu diluar sana " ucap bohong Nurul

........

Nurul dengan cepat melajukan mobilnya ke arah apartemen kakaknya

sesampainya disana Yuli langsung memasukan kode apartemen Aidil

saat masuk dia melihat kakaknya sedang sibuk dengan berkas di mejanya

plakkk

tanpa mengatakan sepatah kata Nurul langsung menampar Aidil dengan damage besar

" Nurul apa yang kamu lakukan " teriak Aidil tidak terima dengan tangan mengusap pipinya

" dasar banci Lo " ucap Nurul tak kalah tinggi

" maksudmu apa "? tanya Aidil dengan tatapan tajam

" apa kamu tau ah , kamu yang telah memperkosa sahabatku hingga dia pergi dari kota ini ,dan karena kamu hidupnya sangat menderita, dan kamu harus juga tau , kalau dia berjuang bertahan hidup karena kedua anaknya , walaupun mereka juga anakmu tapi menurutku kamu bukanlah bapaknya , kamu hanya orang brengsek yang Pernah ada " teriak Nurul emosi membuat Aidil syok dengan apa yang didengarnya

" apa benar yang kamu ucapkan ?? tanya Aidil dengan wajahnya yang sangat serius

" haha , lucu ya sungguh lucu " ucap Nurul tersenyum kecut

" mereka dimana sekarang Rul ,?? tanya Aidil dengan suara serius

" hahaha buat apa kamu mencarinya lagi , Yuli sudah tidak mau ketemu dengan kamu lagi, percuma !! dan aku tidak akan memberi tahu tempat tinggalnya , itu saja yang ingin aku omongin sama kamu agar kelak kamu bisa mempertanggung jawabkan hal yang kamu perbuat ,jangan mengandalkan hartamu sebagai mainan " ucap Nurul melangkahkan kakinya keluar tapi sebelum keluar Aidil menarik kembali tangannya

" dia dimana sekarang Rul ?? tanya Aidil dengan suara datar nya namun sangat serius

" aku sudah bertemu dengan kedua anak kembar ku saat keluar kota , aku ingin melihatnya lagi " ucap Aidil yang seketika membuat Nurul menatap wajahnya dan tidak ada tanda kebohongan

" haha apa kamu pikir aku percaya " ucap tegas Nurul

" aku sudah bertemu kedua kalinya dengan mereka , tapi saat bertemu dengannya pertama kali aku tidak tau kalau dia anakku, dan juga aku sangat senang saat mereka berdua bercerita!! tapi saat pertemuan kedua mereka datang menghampiri ku bersama bundanya dan di saat itulah temanmu itu langsung menarik anakku pergi ,..mulai saat itu aku selalu berfikir apakah dia anakku ,tapi aku juga belum yakin sepenuhnya saat itu " cerita panjang lebar Aidil kepada adiknya

"'apa kamu bilang " anakku??? asal kamu tau walaupun mereka mempunyai dara daging darimu ,mereka tidak pantas mempunya ayah seperti dirimu dan terakhir tadi aku dengar kamu bilang belum yakin jika mereka anak mu hah?? ,belum yakin hahh ??, kamu yang telah memperkosanya bodoh " teriak Nurul yang sudah terpancing emosi dan ingin melangkah pergi tapi kembali ditahan oleh Aidil