First Love
Di sebuah universitas fakultas ekonomi , mereka berdua sedang menikmati makan siang yang di bekali dari rumah . Hari ini hari pertama ospek bagi mereka berdua
" Siapa nama kamu ? " Tanya Bima
" Rayhan Januar Radani " jelasnya
Bima terkekeh kenapa gak nama panggilan saja
" Saya Bima " ucapnya lagi
Selesai makan siang juga menjalankan 5 waktunya , masuk lagi ke kelas melanjutkan kegiatannya
*
Kini Bima dan Rayhan sudah di semester 3 , hari hari berlalu mereka berdua gak punya temen dari awal masuk kuliah mereka di bully cuma gara gara mereka gak pernah jajan di kantin
" Aku suka sama Indri anak perhotelan, cantik sekali " ucap Rayhan
Bima tersenyum , ya sudah jelas sahabat nya itu menyukai seseorang dari jurusan lain . Karena setiap ada kegiatan sukarelawan Rayhan selalu mengajak Bima untuk ikut
" Saya akan menikahi dia secepatnya " ucap Rayhan
" Loh bukannya saya dulu yang harus menikah , kita sudah buat perjanjian dan kamu sudah tanda tangan "
Rayhan terkekeh ya betul mereka sudah berjanji akan menikah , karena Rayhan umurnya beda setahun dengan Bima dia merelakan Bima menikah duluan
" Cepatlah kamu menikahi Lisa , pacaran sudah lama tapi masih saja di anggurin"
" Saya ingin segera melamar Lisa tapi saya belum mempunyai uang untuk membeli cincin " ucap Bima
Rayhan menghela nafas, walaupun papa nya tajir punya rumah sakit dan punya beberapa restoran tapi mami nya selalu bersikap tegas supaya anak anaknya gak terlalu di manjakan
" Baiklah mari kita bisnis bareng , saya bantu kamu . Kamu bongkar celengan dan kita akan patungan untuk jualan . Saya sudah tidak sabar ingin menikahi Indri " ucap Rayhan
" Hei kamu itu jangan berharap lebih ! Memangnya Indri mau dengan kamu , cih ! Kamu saja belum menyatakan cinta kepadanya "
" Baiklah , setelah kita jualan dan balik modal saya akan menyatakan dan mengajaknya nikah. Cukup serius jangan terlalu memberi harapan palsu "
" Baiklah besok saya membawa uang hasil bongkar"
" Aku tunggu di rumahku , tenang saja nanti aku akan bilang kepada papa ku kalo kamu mau datang . Pasti papa ku akan membawakan makanan kesukaan kamu " ucap Rayhan
***
Beberapa tahun kemudian bisnis milik mereka berdua laris manis ,yang awalnya hanya jual di kampus kini mereka sudah menyewa tempat , hasilnya cukup memuaskan
" Kamu sudah Bima membeli motor hasil keringat , kapan kamu akan menikahi Lisa ? "
" Besok saya akan berkunjung kerumahnya . Saya juga sudah berbicara dengan dia juga orangtuanya kalo saya akan segera melamar dan gak butuh lama langsung menikah " tegas Bima
Rayhan tersenyum dia senang punya temen seperti Bima , tegas , berani ngambil resiko, teliti dan produktif
Kini Bima dan Rayhan berada di toko mas , mereka sedang mencari cincin untuk perempuan yang dia akan segera di nikahi . Setelah keduanya sudah memilih mereka kembali pulang
" Setelah nanti anak kita lahir , saya mau salah satu di antara anak kita cewe atau pun cowok di jodohkan , bagaimana ? "
" Baiklah , saya setuju . Saya yakin nanti anak saya sangat cantik secara ibunya bener bener cantik lihat saja Lisa " ucap Bima
Rayhan terkekeh berlebihan sekali sahabat nya ini , tapi yasudah intinya dia gak mau persahabatannya bubar
" Ayo kerumah ku , kebetulan adik ku lagi ulang tahun , mama ku masak banyak dirumah " ajak Bima
Rayhan mengagguk dia mengambil helm dan menaiki motor yang di kendarai Bima . Beberapa menit kemudian sampailah mereka berdua di rumah sederhana berbeda dengan Rayhan dia orang yang sangat tajir dan Bima juga menyukai persahabatan ini Rayhan gak pernah membedakan antara orang kaya dan orang miskin
" Banyak sekali makanannya , saya sampai bingung " ucap Rayhan
Dadang yang saat itu pulang kerja dia membawakan mainan untuk indah adik terakhir membawa congklak
" A Dadang " ucap Rayhan sambil menjabat tangan
" Mama , ayah ! Besok bisakah mama dan keluarga mengantar kerumah Lisa. Aku akan melamarnya "
Bunga dan Arya mengangguk ya memang Bima sudah lama bilang dia akan segera menikahi Lisa tapi dia harus mempunyai bekal untuk nantinya
Ke esokan harinya sekeluarga juga Rayhan ikut hadir mengunjungi rumah Lisa , Bima menyatakan dia ingin segera melanjutkan pernikahan . Kedua keluarga juga berbincang bincang karena keduanya masih kuliah bahkan masih muda juga
" Aku sama Lisa sepakat pernikahan kita hanya di KUA " ucap Bima
Mau gak mau kedua keluarga setuju ini keputusan Bima dan Lisa . Dalam dua mingguan lagi setelah mengurus surat mereka berdua langsung menyusun pernikahan
Kini di fakultas perhotelan Rayhan dan Bima mereka sedang melakukan transaksi jualan pulpen , sekalian mereka punya membawa beberapa makanan yang akan di jual, di kampus peluang di kampus sangat bermanfaat bagi mereka berdua
" Itu Indri , cepatlah kamu kesana " suruh Bima sambil mendorong sahabatnya yang selalu saja bertemu dengan Indri tubuhnya gemeteran dan panas dingin
" Indri " panggil Bima
Indri tersenyum ya Indri hanya kenal dengan Bima dia gak kenal dengan Rayhan
" Ada apa Bim ? " Tanya nya
Bima menyengol lengan sahabatnya itu yang selalu saja ada alasan bertemu dengan Indri seorang yang sudah lama dia cintai
" Cepat " ucap Bima kepada Rayhan
Indri bingung melihat tingkah keduanya sama sama melirik
" Menikahlah dengan ku " ucap rayhan sambil menutup matanya
Bima terkekeh akhirnya sahabatnya itu menyatakan
" Aku cinta padamu , menikahlah dengan ku " ucap Rayhan lagi
" Buka mata kamu ! Kamu bilang mau menikah , harus berani menatap mata aku " ucap Indri
Indri sudah tahu banyak cerita Rayhan karena dia mendengan dari omongan omongan orang rayhan yang selalu berduaan itu menyukainya
Rayhan tetep menutup matanya , saat Indri memegang bahu barulah dia membuka nya
" Kamu ngajak nikah aku ? " Ucap Indri
Rayhan hanya diam , tubuhnya bener bener kaku saat ini . Ingin sekali dia terjun ke bawah tapi dia belum sempat menikmati cumbuan bersama Indri
" Y-y-ya " ucapnya
Bima dan Indri terkekeh lucu sekali Rayhan ini sampai grogi
" Aku butuh 6 bulan untuk mengenal kamu , baiklah saya terima pulpen ini . Ini tanda kalo saya menerima cinta kamu . Saya setuju menikah dengan kamu . Bima bilang kamu orang yang bekerja keras . Saya tunggu jam 2 siang di bakso karyo samping kampus " ucap Indri seraya mengambil pulpen dari tangan rayhan
" Ma-ma - ma makasih " ucap Rayhan terbata bata
Setelah Indri pergi dari hadapan Bima dan rayhan , kini Rayhan hanya terdiam berjalan bersama sahabatnya
" Sudah tenang , kamu itu sudah di terima . Tinggal jalani saja selama beberapa bulan ini . Yakini dia kalo kamu pantas menjadi laki laki yang dia cintai . Jadilah sosok suami yang baik " ucap Bima yang di anggukin Rayhan
///
Novel ini mencerita diva Aldo juga Dimas dan Caca , sekarang gue bakalan ceritain dari awal papa rayhan dan ayah Bima sampai mereka menemui dan berjodoh kan diva dan Aldo . Tapi tenang sebentar sebenarnya yang awal di jodohin itu bukan Aldo dan diva tapi .....
Tungguin cerita selanjutnya
Jangan lupa follow Instagram gue @finalatif99
oh iya sebelumnya novel ini gue ceritain di tetangga * waat**d* berjudul first love . kalo kalian mau baca dari sebelum cerita ini juga bisa @dineefff
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Dewi Anggya
mampiiiiir
2023-07-25
0
R. Kamal
Saya mampir nh, nice..
2023-04-13
1
Rapa Rasha
assalamu'alaikum kakak ini q sdh mampir ya
2023-04-11
1