Sudah 3 bulan Caca bekerja , Dimas gak lagi mengucapkan pernikahan juga tidak menyinggung perasaan Caca , beberapa bulan lalu Dimas mengajak Caca untuk liburan karena ayah Bima yang mengajaknya tapi Caca gak bisa dia lebih mementingkan pekerjaan , baiklah, Dimas gak bisa melarang Caca lagi
Hari berganti ini pertama kali nya Caca dan Dimas ospek , keduanya beda kampus tapi beberapa hari sebelum mulai mereka pergi ke mall bareng membeli peralatan untuk ospek
" Kamu kalo mau di jemput itu bangunnya pagian sayang " ucap Dimas kesel
Caca telat karena semalam dia pulang kerja mencuci seragam kerjanya karena sudah kotor
" Iya sayang iya , yaudah aku turun dulu , bye bye " Caca mencium tangan Dimas juga pipi Dimas sebelum dia pamit
" Belajar yang bener " ucap Dimas
" Bawel "
Caca masuk ke dalam kelasnya dia bener bener malas kalo dia duduk di paling belakang udah gitu di pojokan. banyak sekali cowo cowok yang tertawa gak jelas , Caca merasa tersinggung entah kenapa
Sebelum mata pelajaran di mulai Caca bermain ponselnya , juga mengeluarkan buku untuk Persiapan
***
Hari demi hari Caca lewati dari mulai tugas yang hari demi hari makin banyak , begitu juga Dimas mereka berdua jarang kabar kabaran tapi tetep setiap pagi Dimas menjemput Caca untuk berangkat kampus
Kini Caca berada di restoran hari ini dia ada kelas siang membuat Caca berangkat kerja di pagi hari , pemilik restoran ini sangat baik untuk anak yang paruh kerja mereka bekerja di bebaskan mau tiap hari atau mau minggu sekali juga gapapa . Tapi Caca usahakan tiap hari bekerja
" Kamu itu umurnya berapa sih ca ? " Tanya bang Hendra selaku pemilik restoran
" Saya 18 bang " jawab Caca
Hendra baru saja lulus S1 umurnya bahkan gak jauh beda dengan Caca . Dia masih sangat muda di umur seperti ini dia sudah mempunyai restoran juga beberapa mobil mewah nya
" Kamu harus tetep semangat walupun kerja sambil kuliah , jangan pantang menyerah " ucap Hendra
" Iya bang , saya juga kan kerja untuk biaya kuliah " jelas Caca . Hendra mengagguk
Hendra sangat dekat dengan karyawan karyawan nya supaya yang bekerja sama dia itu nyaman , Hendra kadang juga membelikan pizza untuk karyawannya membuat siapa aja makin betah kerja sama dia
Tepat di pukul satu siang sudah ada pengganti Caca , dia juga sudah selesai pulang dari kampusnya . Caca bergantian shift tak lupa dia pamit sama bang Hendra karena setiap orang yang mau berangkat kuliah berganti shift harus melapor Hendra dulu biar dia tahu
Kelas berakhir jam 4 sore membuat Caca ingin segera pulang segera mengerjakan tugas yang tertunda
Calon suami ❤️
Datang ke apartemen sekarang , aku butuh bantuan kamu
Hish ! Caca kesel baru aja dia ingin segera pulang
Me
Iya sayang ku , ganteng ku . Tunggu 10 menit
Calon suami❤️
Mau makan apa ? Biar sekalian dari sekarang di pesan
Me
Apa aja , yang penting pedas . Ok
Pesan di baca dengan Dimas , barulah dia memakai helmnya menuju apartemen dimana Dimas berada
Dimas meminta Caca untuk mengajari pelajaran yang bisa dibilang hitung hitungan rasanya Dimas malas sekali kalo sudah menghitung hitungan , tak lama kemudian pesanan makanan yang Dimas beli sampai dia kebetulan juga Caca tiba di apartemen
Baru juga Caca membuka buku Dimas perutnya sudah bunyi , Dimas terkekeh dia menutup buku bukunya lalu mengambil makanan yang sudah di beli
" Istriku lapar ternyata , ayo makan dulu "
Caca hanya tersenyum sebenernya dia malu , perutnya gak bisa di ajak kompromi , tapi gapapa caca sudah biasa perutnya bunyi seorang perut nya itu tahu kalo yang punya tubuh ini lagi bersama bos besar
" Aku butuh seketaris baru , kamu bisa jadi seketaris aku kalo mau " ucap Dimas
Caca hanya diam, saat ini dia sedang makan
" Kerja kamu hanya sehabis pulang kuliah , kita sama sama kuliah jadi mungkin nanti di kantor aku bisa meminta tolong kamu "
" Gimana sayang ? " Tanya Dimas
" Aku harus ngapain nanti ? "
" Kerja kamu ya buatin aku kopi , ngatur jadwal aku , menyiapkan dan menyusun laporan " timpa Dimas
" Di kantor juga ada beberapa anak kuliahan , jadi kamu gak perlu khawatir lagi "
Dimas berharap Caca menjadi seketaris Dimas , karena Dimas takut Caca berpaling ke yang lain
" Mau ? " Tanya Dimas
Caca menggeleng kepalanya " gak mau ah , aku denger kamu aja ngurusin kebutuhan kamu kayanya ribet , mending aku kerja di restoran " tolak Caca
Dimas menghela nafas " ok tugas kamu buat jadwal aja , sama kalo ada meeting kamu ikut " ucap Dimas lagi
" Gak mau Dimas , aku gak mau " tolak Caca
" Kenapa sih gak mau ? Gaji kamu disana menjanjikan ca . Biasa buat biaya kuliah kamu" kesel Dimas , pacarnya sulit di rayu
" Kalo aku gak mau jangan maksa dong !"
Dimas hanya diam dia berpindah duduk tadinya dia di lantai sekarang duduk di sofa melipat kedua tangannya di dada
" cepet makannya , aku mau belajar " ucap Dimas sinis
Caca hanya diam , kenapa sih baru juga makan kenapa harus buru buru , lagi pula mereka berdua jarang bertemu . 10 menit kemudian Caca sudah kenyang dia membereskan makannya lalu dia membersihkan juga tangannya
Kini dia membuka buku , membacanya berulang ulang , di samping itu juga Dimas hanya mendengarkan Caca membaca bukunya
" Kapan sih kamu nurutnya by ? Aku gak mau lih saat kita udah berumah tangga kamu melawan aku , dosa kamu kalo ngelawan aku " gumam Dimas sambil mengusap kepala Caca halus
" Aku gak mau kamu ngerepotin aku dim , kamu sendiri yang bilang kamu engak mau ikut campur masalah aku . Dim walaupun aku baru beberapa bulan di restoran tapi aku butuh pengalaman seengaknya setahun dim " balas Caca
" Iya sayang , tapi aku juga butuh kamu di samping aku , aku mau kamu yang jadi seketaris aku " ucap Dimas
Caca gak menjawab ucapan Dimas , dia hanya focus ke pelajaran yang dari tadi Caca jelasin
" Kita focus ya dim , aku bener bener capek hari ini " ucap Caca
Dimas mengagguk , dia mencium pipi Caca terlebih dahulu lalu dia focus sama penjelasan dari Caca
Tepat pukul 8 malam , Dimas terbangun dari tidurnya , tadi dia melihat Caca yang terus menguap , Dimas menyuruh Caca untuk tidur di kamar sedangkan Dimas tidur di luar di atas sofa
" Sayang " Dimas mengetuk pintu kamar
" Hemm" di dalam kamar Caca masih memejamkan matanya , nyaman sekali tidur dengan AC
Caca membuka nya , Dimas terdiam beginikah Caca bangun tidur , wajahnya bener bener imut
" Ini udah jam 8 malam ca , aku udah pesen makan dikit lagi sampai , kamu sholat magrib dulu " ucap Dimas
Caca mengagguk dia segera ke kamar mandi mengambil air wudhu , sedangkan Dimas sudah menyiapkan alat sholat Caca dia akan mengajak Caca sholat bareng . Dimas sudah duduk menunggu Caca yang masih di dalam kamar mandi
Setelah salam , Caca mencolek Dimas dia menjabat tangannya membuat Dimas bingung
" Salim " ucap Caca
Dimas mengulurkan tangannya Caca mencium tangan Dimas . Dimas hanya tersenyum sekarang ini layaknya orang suami istri . Coba Caca mau menikah muda udah pasti sekarang hidup Dimas berwarna
Setelah makan malam Dimas mengikuti Caca di belakang nya yang sedang menaiki motor sendirian , rasanya Dimas bener bener takut Caca kenapa kenapa . Bismillahirrahmanirrahim
" Makasih ya ca hari ini " ucap Dimas
" Iya , mau masuk dulu ? " Tanya Caca
Dimas menggeleng kepalanya, dia melihat jam di tangannya
" Next time ya. Aku ada tugas yang harus di kumplin malam ini " ucap Dimas
Caca mengagguk sebelum turun dia mencium pipi Dimas terlebih dahulu
" Bye bye " Caca melambaikan tangannya
///
Novel ini mencerita diva Aldo juga Dimas dan Caca , sekarang gue bakalan ceritain dari awal papa rayhan dan ayah Bima sampai mereka menemui dan berjodoh kan diva dan Aldo . Tapi tenang sebentar sebenarnya yang awal di jodohin itu bukan Aldo dan diva tapi .....
Tungguin cerita selanjutnya
Jangan lupa follow Instagram gue @finalatif99
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Nani Wismarini
Yang bener shalat Maghrib jm 8🤔🤔
2023-05-25
1