#13

Keesokan harinya pagi pagi sekali ada beberapa kali panggilan juga pesan yang Dimas kirim

Dimas ❤️

Sayang besok berangkat bareng , kamu dapat pesan dari email gak ?

Dimas ❤️

Masih tidur sayang ? Besok jangan lupa berangkat bareng. aku tunggu sayang

Dimas ❤️

Udah jam 9 sayang , ayo bangun . Hari ini katanya mau ngelamar kerja sambil menunggu panggilan yang kemarin kamu lamar . Aku lamar aja ya wkwkwk

Caca menghela nafas saat dia mendapat pesan , kampus yang Caca daftar ujian

Me

Aku belum dapat beb , mungkin besok atau kapan aku gak tahu

Me

Aku ketiduran nih semalam bantuin mama buat kue pesanan orang

Me

Aku gak jadi ngelamar kerja dim , ingat ya nunggu kita lulus kuliah dulu 😏

Dimas ❤️

Iya sayang , nunggu kuliah , cepat mandi aku mau ajak jalan jalan

Me

Jangan sekarang ya , aku masih bantuin mama aku . Belum tahu jalannya kapan . Nanti aku kabarin

Dimas ❤️

Iya sayangku

Caca gak berniat membalas pesannya karena baru mengetik satu huruf ponselnya mati , baterai habis . Caca keluar dari kamarnya dia bersih bersih dibawah sudah ada tetangga juga mamanya yang sedang sibuk

" Apa yang belum mah ? " Tanya Caca yang ingin membantu

Dia mengambil ahli Bu ayi yang sedang melipatkan kertas box supaya nanti lauknya bisa disusun kembali . Diam diam Caca mengambil perkedel yang masih hangat Bu ayi yang melihat Caca makan dengan cepat supaya gak ketahuan mamanya menggeleng kepalanya

" Hehehe Caca lapar Bu " Caca terkekeh

Dia emang selalu begitu kalo sedang membantu mamanya ada pesanan , jadi gak heran lagi kalo tetangga Caca tahu kalo Caca diam diam mengambil makanan , dan memakannya dengan cepat

Sore ini Caca lagi mencuci motor milik ayahnya , nanti malam dia akan pergi bersama temen temennya suara bel membuat Caca mematikan air membuka gerbang

" Atas nama Caca Nadilah ? " Tanya kurir

" Iya saya sendiri "

Kurir memberikan makanan juga minuman kearah Caca , tak lupa ada amplop berisi uang di tempat itu . Caca sudah tahu pasti Dimas yang kasih

" Makasih mas " ucap Caca

Setelah kurir itu pergi dari halaman rumahnya , Caca masuk ke dalam dia membuka makanan juga minuman yang Dimas kasih

Dimas membelikan pizza juga chattime ada amplop juga berisi lembaran biru dua lembar

" Apa maksudnya Dimas , ish tuh orang " kesel Caca

Gak sekali dua kali Dimas membelikan makanan juga minuman beserta uang nya , Dimas sering banget padahal Caca udah memarahi jangan kaya gitu tetep aja keras kepala

Di kamar Caca segera menghubungi Dimas dia ingin menanyakan kenapa dia sering membelikan ini , menurut Caca Dimas itu terlalu sering membuang uang yang gak jelas

( Aku sering kali ya dim bilang sama kamu , jangan ngirim aku makanan sama uang . Dim aku punya uang simpanan buat beberapa hari kedepan . Ini terakhir ya dim kamu beliin aku makanan ) kesel Caca

( Iya sayang , iya iya ) Dimas pasrah

( Ini terakhir Dimas Arya Prasetya ) jelas Caca

Dimas terkekeh kalo Caca lagi kesel pasti lihat wajahnya lucu

( Iya calon istri ku , bunda ku , mama ku , ini terakhir dari suami kamu ) goda dimas

( Emang udah yakin aku mau sama kamu ) goda Caca

( Yakin lah , secara lu cinta banget sama gue ) Dimas percaya diri

Caca terkekeh

( Kamu juga kan cinta banget sama aku , dasar si gengsi . Yaudah aku mau makan dulu . Nanti malam aku mau kumpul sama temen temen . Bye bye )

( I love you sayang )

Caca bersyukur banget punya Dimas , keluarganya baik tapi yang Caca pikirku adalah mama dan ayah Caca gak setuju sama Dimas . Huh ! Gimana nanti kalo Dimas mau ngelamar Caca

Puk puk puk

Caca menepuk kedua pipinya , kenapa mikir jauh banget di nikah sama Dimas . Ingat Caca , Dimas itu nikahin lu kalo lu udah siap

Nikmat banget emang kalo makanan enak udah gitu gratis , emang dah Dimas itu kalo masalah nyenengin pacar udah nomor satu , di bawain makanan sudah cukup apalagi ini minuman juga uang seratus ribu

***

Pagi ini Caca bersiap siap akan ke kampus nya , dia ada ujian universitas semoga aja dia lolos di universitas tersebut walaupun murah tapi universitas ini cukup terkenal . Ayah mengantar Caca ke kampusnya pesan ayah adalah sebelum Caca mulai mengerjakan soal Caca harus membaca doa terlebih dahulu supaya dapat cahaya dari Allah

Caca mencium tangannya saat dia sudah sampai di gerbang kampus , ada beberapa orang yang mengikuti ujian ini secara orang orang yang baru lulus sudah tidak sabar kuliah disini

" Kalo begitu ayah pulang dulu , nanti pulang hati hati " ucap ayah . Caca mengagguk

Dengan langkah sambil membaca doa Caca melihat namanya di dinding . Dia ingin segera masuk ke ruangan bersiap siap

Setelah selesai dengan ujiannya Caca dan kedua temen barunya Rafi dan Tama mengikuti Caca keluar ruangan , mereka pergi ke kantin

" Masuk jurusan apa ? " Tanya taman

" Ilmu komunikasi, kalo Lo ? "

" Ilmu komunikasi juga " jawab Rafi

" Gue ekonomi " jawab Tama

Caca rafi juga Tama menukar nomornya , juga saling follow sosial medianya . Ponsel Caca berdering saat dia sedang makan siang

( Halo )

( Sayang , kamu apa apaan sih follow follow an sama cowok. Ganjen )

( Dim itu temen aku )

( Alah ! Ganjen )

Rasanya saat ini Caca ingin memaki Dimas , tapi sayang di kantin ini bener bener ramai apalagi di depan Caca ada dua orang yang baru kenal . Caca mematikan panggilan juga mematikan ponselnya biarin aja Dimas mohon mohon minta maaf setelah dia sadar apa yang dia ucapkan

Sampai dirumah Caca terkejut mobil Dimas ada di depan garasi , cepat cepat Caca masuk Dimas sedang mengobrol dengan mama dan ayah

" Itu Caca " ucap ayah

Caca mencium tangan mama juga ayah dia ikut duduk yang berjauhan dengan Dimas. Dimas hanya tersenyum melihat Caca yang membuang muka nya

" Ayo katanya mau jalan " ucap Dimas asal

" Gak , gak jadi " jawab caca ketus . Sebenarnya dia juga gak ada janjian mau jalan . Udah tahu pasti Dimas mau ngerayu meminta maaf

" Ayo , katanya mau ke taman " ajak Dimas lagi

" Pulang sana , gue mau istrirahat " ketus Caca

Mama dan ayah langsung melotot pasti keduanya lagi berantem . Walaupun mama dan ayah gak menyukai Dimas tapi kalo di cuekin sama anak nya begini siapa juga yang tega mengusir Dimas

" Gak boleh gitu , ini Dimas bawain makanan buat mama dan ayah "

" Balikin aja makanan nya " ketus Caca

Dimas hanya tersenyum menggeleng kepalanya

" kayanya Dimas sama Caca harus ngobrol berdua mah , ayo kita tinggalin mereka " ajak ayah yang di anggukin mama

Dimas beranjak berdiri dia mendekati Caca yang saat ini malah focus main hp

" sayang , ayo keluar . Kita makan apapun yang kamu mau . Bebas dimana aja . Ayo " ajak Dimas

" Kamu pulang aja deh dim , aku capek " tolak Caca

" Ada eskrim baru loh , enak lagi . Ini recommended dari diva " Dimas masih membujuk Caca , dia menyesal ucapan yang tadi siang dia lontarkan . Huh ! Caca orangnya ambekan . Kalo udah ngambek lama sekali kalo gak di rayu

" Aku udah makan es krim tadi , kamu pulang sana aku bener bener capek "

Dimas mengelus kepala Caca rasanya sekarang Dimas mau memeluk Caca mencium pipinya yang tembem

" Aku pulang ya , nanti malam aku kirimin makanan , dadah sayang "

Huh !

Caca membanting tubuhnya di atas ranjang lelah sekali hari ini , mengerjakan soal soal yang menguras otaknya

///

Novel ini mencerita diva Aldo juga Dimas dan Caca , sekarang gue bakalan ceritain dari awal papa rayhan dan ayah Bima sampai mereka menemui dan berjodoh kan diva dan Aldo . Tapi tenang sebentar sebenarnya yang awal di jodohin itu bukan Aldo dan diva tapi .....

Tungguin cerita selanjutnya

Jangan lupa follow Instagram gue @finalatif99

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***