Di sebuah universitas fakultas ekonomi , mereka berdua sedang menikmati makan siang yang di bekali dari rumah . Hari ini hari pertama ospek bagi mereka berdua
" Siapa nama kamu ? " Tanya Bima
" Rayhan Januar Radani " jelasnya
Bima terkekeh kenapa gak nama panggilan saja
" Saya Bima " ucapnya lagi
Selesai makan siang juga menjalankan 5 waktunya , masuk lagi ke kelas melanjutkan kegiatannya
*
Kini Bima dan Rayhan sudah di semester 3 , hari hari berlalu mereka berdua gak punya temen dari awal masuk kuliah mereka di bully cuma gara gara mereka gak pernah jajan di kantin
" Aku suka sama Indri anak perhotelan, cantik sekali " ucap Rayhan
Bima tersenyum , ya sudah jelas sahabat nya itu menyukai seseorang dari jurusan lain . Karena setiap ada kegiatan sukarelawan Rayhan selalu mengajak Bima untuk ikut
" Saya akan menikahi dia secepatnya " ucap Rayhan
" Loh bukannya saya dulu yang harus menikah , kita sudah buat perjanjian dan kamu sudah tanda tangan "
Rayhan terkekeh ya betul mereka sudah berjanji akan menikah , karena Rayhan umurnya beda setahun dengan Bima dia merelakan Bima menikah duluan
" Cepatlah kamu menikahi Lisa , pacaran sudah lama tapi masih saja di anggurin"
" Saya ingin segera melamar Lisa tapi saya belum mempunyai uang untuk membeli cincin " ucap Bima
Rayhan menghela nafas, walaupun papa nya tajir punya rumah sakit dan punya beberapa restoran tapi mami nya selalu bersikap tegas supaya anak anaknya gak terlalu di manjakan
" Baiklah mari kita bisnis bareng , saya bantu kamu . Kamu bongkar celengan dan kita akan patungan untuk jualan . Saya sudah tidak sabar ingin menikahi Indri " ucap Rayhan
" Hei kamu itu jangan berharap lebih ! Memangnya Indri mau dengan kamu , cih ! Kamu saja belum menyatakan cinta kepadanya "
" Baiklah , setelah kita jualan dan balik modal saya akan menyatakan dan mengajaknya nikah. Cukup serius jangan terlalu memberi harapan palsu "
" Baiklah besok saya membawa uang hasil bongkar"
" Aku tunggu di rumahku , tenang saja nanti aku akan bilang kepada papa ku kalo kamu mau datang . Pasti papa ku akan membawakan makanan kesukaan kamu " ucap Rayhan
***
Beberapa tahun kemudian bisnis milik mereka berdua laris manis ,yang awalnya hanya jual di kampus kini mereka sudah menyewa tempat , hasilnya cukup memuaskan
" Kamu sudah Bima membeli motor hasil keringat , kapan kamu akan menikahi Lisa ? "
" Besok saya akan berkunjung kerumahnya . Saya juga sudah berbicara dengan dia juga orangtuanya kalo saya akan segera melamar dan gak butuh lama langsung menikah " tegas Bima
Rayhan tersenyum dia senang punya temen seperti Bima , tegas , berani ngambil resiko, teliti dan produktif
Kini Bima dan Rayhan berada di toko mas , mereka sedang mencari cincin untuk perempuan yang dia akan segera di nikahi . Setelah keduanya sudah memilih mereka kembali pulang
" Setelah nanti anak kita lahir , saya mau salah satu di antara anak kita cewe atau pun cowok di jodohkan , bagaimana ? "
" Baiklah , saya setuju . Saya yakin nanti anak saya sangat cantik secara ibunya bener bener cantik lihat saja Lisa " ucap Bima
Rayhan terkekeh berlebihan sekali sahabat nya ini , tapi yasudah intinya dia gak mau persahabatannya bubar
" Ayo kerumah ku , kebetulan adik ku lagi ulang tahun , mama ku masak banyak dirumah " ajak Bima
Rayhan mengagguk dia mengambil helm dan menaiki motor yang di kendarai Bima . Beberapa menit kemudian sampailah mereka berdua di rumah sederhana berbeda dengan Rayhan dia orang yang sangat tajir dan Bima juga menyukai persahabatan ini Rayhan gak pernah membedakan antara orang kaya dan orang miskin
" Banyak sekali makanannya , saya sampai bingung " ucap Rayhan
Dadang yang saat itu pulang kerja dia membawakan mainan untuk indah adik terakhir membawa congklak
" A Dadang " ucap Rayhan sambil menjabat tangan
" Mama , ayah ! Besok bisakah mama dan keluarga mengantar kerumah Lisa. Aku akan melamarnya "
Bunga dan Arya mengangguk ya memang Bima sudah lama bilang dia akan segera menikahi Lisa tapi dia harus mempunyai bekal untuk nantinya
Ke esokan harinya sekeluarga juga Rayhan ikut hadir mengunjungi rumah Lisa , Bima menyatakan dia ingin segera melanjutkan pernikahan . Kedua keluarga juga berbincang bincang karena keduanya masih kuliah bahkan masih muda juga
" Aku sama Lisa sepakat pernikahan kita hanya di KUA " ucap Bima
Mau gak mau kedua keluarga setuju ini keputusan Bima dan Lisa . Dalam dua mingguan lagi setelah mengurus surat mereka berdua langsung menyusun pernikahan
Kini di fakultas perhotelan Rayhan dan Bima mereka sedang melakukan transaksi jualan pulpen , sekalian mereka punya membawa beberapa makanan yang akan di jual, di kampus peluang di kampus sangat bermanfaat bagi mereka berdua
" Itu Indri , cepatlah kamu kesana " suruh Bima sambil mendorong sahabatnya yang selalu saja bertemu dengan Indri tubuhnya gemeteran dan panas dingin
" Indri " panggil Bima
Indri tersenyum ya Indri hanya kenal dengan Bima dia gak kenal dengan Rayhan
" Ada apa Bim ? " Tanya nya
Bima menyengol lengan sahabatnya itu yang selalu saja ada alasan bertemu dengan Indri seorang yang sudah lama dia cintai
" Cepat " ucap Bima kepada Rayhan
Indri bingung melihat tingkah keduanya sama sama melirik
" Menikahlah dengan ku " ucap rayhan sambil menutup matanya
Bima terkekeh akhirnya sahabatnya itu menyatakan
" Aku cinta padamu , menikahlah dengan ku " ucap Rayhan lagi
" Buka mata kamu ! Kamu bilang mau menikah , harus berani menatap mata aku " ucap Indri
Indri sudah tahu banyak cerita Rayhan karena dia mendengan dari omongan omongan orang rayhan yang selalu berduaan itu menyukainya
Rayhan tetep menutup matanya , saat Indri memegang bahu barulah dia membuka nya
" Kamu ngajak nikah aku ? " Ucap Indri
Rayhan hanya diam , tubuhnya bener bener kaku saat ini . Ingin sekali dia terjun ke bawah tapi dia belum sempat menikmati cumbuan bersama Indri
" Y-y-ya " ucapnya
Bima dan Indri terkekeh lucu sekali Rayhan ini sampai grogi
" Aku butuh 6 bulan untuk mengenal kamu , baiklah saya terima pulpen ini . Ini tanda kalo saya menerima cinta kamu . Saya setuju menikah dengan kamu . Bima bilang kamu orang yang bekerja keras . Saya tunggu jam 2 siang di bakso karyo samping kampus " ucap Indri seraya mengambil pulpen dari tangan rayhan
" Ma-ma - ma makasih " ucap Rayhan terbata bata
Setelah Indri pergi dari hadapan Bima dan rayhan , kini Rayhan hanya terdiam berjalan bersama sahabatnya
" Sudah tenang , kamu itu sudah di terima . Tinggal jalani saja selama beberapa bulan ini . Yakini dia kalo kamu pantas menjadi laki laki yang dia cintai . Jadilah sosok suami yang baik " ucap Bima yang di anggukin Rayhan
///
Novel ini mencerita diva Aldo juga Dimas dan Caca , sekarang gue bakalan ceritain dari awal papa rayhan dan ayah Bima sampai mereka menemui dan berjodoh kan diva dan Aldo . Tapi tenang sebentar sebenarnya yang awal di jodohin itu bukan Aldo dan diva tapi .....
Tungguin cerita selanjutnya
Jangan lupa follow Instagram gue @finalatif99
oh iya sebelumnya novel ini gue ceritain di tetangga * waat**d* berjudul first love . kalo kalian mau baca dari sebelum cerita ini juga bisa @dineefff
Semuanya berada di kediaman Lisa , ya setelah dari kua sekarang ada resepsi sederhana hanya sekedar makan dengan keluarga , tetangga dan temen dekat . Harus di garis bawahi Bima gak punya temen di kampus kecuali Rayhan jadi dia engak mengundang temen temen hanya temen Lisa saja
" Selamat Bim , tunggu lah beberapa bulan lagi . Aku akan segera menyusul mu " ucap Rayhan
Rayhan mengajak mami dan papa nya beserta adik adik berkunjung pernikahan Bima . Terlihat jelas dari wajah Bima saat ini menurut Rayhan . Sabahat nya sangat sangat bahagia
***
Sudah lebih dari 6 bulan ini lah yang tiap hari Rayhan tandai di kalender dia akan segera menikahi Indri . Saat ini Rayhan dan Indri sedang berada di bakso samping kampus dimana mereka pertama kali ngedate berdua
" Ayo kita menikah , ini sudah lebih dari 6 bulan " ajak nya
" Aku belum kenal kamu banget , bisakah kita perpanjang" ucap Indri
Rayhan mengepalkan tangannya , Indri ini niat mau diseriusin apa kagak sih buang buang waktu saja pikirnya
" Mau sampai kapan di perpanjang ? " Tanyanya kesel
" Mungkin setelah lulus kuliah , Ray kita baru kenal , aku rasa kita lebih mengenal satu sama lain lagi . Aku belum siap menikah , kamu tahu kan aku ingin punya toko kue .aku mau keinginan aku tercapai " ucap Indri
" Baiklah aku tunggu dua tahun lagi . Kamu harus tepat waktu wisuda " ucap Rayhan
Indri menghela nafas akhirnya Rayhan menuruti permintaan pernikahan di tunda dulu
Tak terasa 2 tahun sudah berlalu kini di sebuah gedung wisuda Alhamdulillah semuanya lulus , selesai acara Lisa sudah hamil dan kehamilan berjalan 4 bulan perutnya sudah berbentuk
" Bapak , saya akan menikahi Indri " ucap Rayhan saat mereka sedang makan siang di sebuah restoran deket gedung wisuda
Ada keluarga Bima,Lisa,Rayhan juga Indri yang sengaja Rayhan ajak untuk makan siang bareng
" Bapak terserah Indri aja " ucap bapak
Rayhan mengeluarkan cincin dia mendekati Indri membukanya cincin itu
" Will you marry me ? " Ucap Rayhan
Indri terkejut kenapa tiba tiba Rayhan melamarnya " ya , aku mau " ucapnya membuat Rayhan dan Bima tersenyum
Sama seperti Bima , Reyhan ingin di percepatkan pernikahan nya . Dia akan menikah di gedung mewah karena pernikahan semua papanya yang tanggung , karena mami dan papa menyukai Indri yang suka sekali membuat kue untuknya
Hari hari berikutnya sudah berjalan , mulai dari fiting baju , foto prewedding, dan lain lain
" setelah kita menikah , aku akan membawa kamu ke Jakarta . Kamu bilang kamu ingin mulai dari nol disana " tanya Rayhan
" Ya , aku sudah melamar kerja di Jakarta tepatnya di hotel *** . Mungkin aku bagian restoran nya " ucap Indri
***
Setelah Indri dan rayhan menikah mereka sempat honeymoon di Singapur mereka mendapatkan liburan gratis dari papa , setelah 3 hari honeymoon mereka berpindah ke Jakarta dan Rayhan mengajak Bima tinggal di Jakarta ya untunglah Bima dan Lisa mau
Rayhan bertinggal di rumah kakak iparnya sedangkan Bima tinggal di kontrakan , Bima melarang Lisa untuk bekerja. lagi pula beberapa bulan lagi Lisa akan melahirkan dan itu membuat Bima semangat anaknya adalah laki laki
" Besok aku dan Rayhan ada panggilan interview , kamu diamlah dirumah jangan kemana mana . Aku sudah membeli kebutuhan kita selama disini . Kamu tenang saja nanti aku akan membelikan rumah setelah aku sudah cukup mampu , bertahan lah " ucap Bima sambil mengelus kepala Lisa
Keesokan harinya Bima Rayhan dan Indri , kedua laki laki itu mengantar Indri terlebih dahulu di sebuah hotel mereka juga naik angkutan umum
Rayhan dan Bima terkekeh mereka lulusan S1 tapi malah menjadi kuli panggul . Baiklah mereka akan bekerja beberapa bulan hanya untuk mencari pengalaman baru
" Bim kita sudah rapi rapi begini tapi malah bekerja seperti ini " Reyhan terkekeh
" Gapapa han , ini awal yang baik untuk kita . Nanti kita bisa mencari lowongan di tempat lain . Oh iya kamu punya uang . Kita beli koran dan mencari lowongan " ucap Bima . Rayhan mengagguk dia punya uang yang cukup untuk seharian tapi untung lah Lisa tadi memasaknya untuk di bawa kerja
Selama dua bulan mereka bekerja jadi kuli panggul , tiap pulang selalu memakai koyo ,keringat , dan handuk kecil begitu banyak ada di rumah . Saat ini mereka keluar dari toko dia melamar pekerjaan di perusahaan yang cukup terkenal
Keduanya berkerja dan keduanya juga lolos dari interview , Bima di bagian manajemen trainee staff dan Rayhan di bagian konsultasi perbankan
Jam pulang Bima dan Rayhan menaiki angkutan umum keduanya mampir di warkop minum kopi juga gorengan
" Tenang han , kalo kita sudah sukses nanti , kita akan bekerja sama buat gedung besar dan kita adalah bosnya . Untuk sekarang boleh orang lain menyuruh atau mengatur hidup kita tapi nanti , kita yang gaji mereka membayar mereka " ucap Rayhan tegas
Bima mengagguk dia sambil minum kopi , dia sudah memikirkan matang matang saat tujuan pergi ke Jakarta hanya untuk mengubah hidup istri dan keluarganya di Bandung
3 bulan kemudian saat itu Bima sedang bekerja dan telpon kantor bunyi panggilan dari Lisa , kali dirinya sedang berada di rumah sakit , untunglah saat 8 bulan Bima mengajaknya untuk tinggal di Bandung . Dia bingung saat ini dia disisi lain dia harus bekerja di sisi lain istrinya sedang dirumah sakit pendarahan
" Pak saya mau izin istri saya sedang di rumah sakit , melahirkan " ucap Bima
Atasan Bima itu seolah gak peduli dia ingin pekerjaan kali ini harus selesai , Bima terus meminta izin sampai atasan itu membuat nya kesal
" Kamu pulang tidak usah kesini lagi " ucap atasan Bima dengan nada tinggi membuat semua karyawan melihat kearahnya
" Baiklah , saya mengundurkan diri . Untuk apa saya bekerja tapi anda tidak punya kemanusiaan , saya harap anda akan mengalami apa yang saya rasakan" ucap Bima penuh penekanan dia pergi membawa tasnya tak perlu pamit dengan atasan nya itu
Kini Bima meminjam mobil kepada kakak ipar Rayhan , dia ingin pergi ke Bandung saat ini juga . Untunglah Yunita kakak ipar Rayhan meminjamnya
" Hati hati Bim , kabarin kalo Lisa sudah melahirkan " ucap Indri
Bima mengagguk dia membawa mobil kakak iparnya Rayhan , untunglah keluarga Rayhan di Jakarta sangat baik kepadanya . 3 jam kemudian tibalah Bima di rumah sakit dimana saat ini Lisa terbaring lemah
" Dikit lagi aku melahirkan ", ucap Lisa
Bima mengagguk dia mengelap keringat di kepala Lisa
" Kenapa kamu kesini , apa sudah izin dengan atasan kamu " ucap Lisa membuat Bima bingung menjawabnya
" Tak perlu kamu memikirkannya aku bagiamana kesini , intinya aku sangat baik baik . Atasan aku sangat baik sehingga aku kesini Bahkan atasan aku meminjam mobil untuk aku kesini bertemu kamu " ucap Bima berbohong
Dia gak mau kalo Lisa tahu Bima mengundurkan diri dari tempat dia bekerja , yang saat ini dia tahu adalah bagimana nanti setelah melahirkan mereka berdua akan bahagia
Pembukaan terakhir membuat Lisa dan Bima masuk kedalam ruang operasi , teriak, kesakitan, ngeluh keduanya berkerja keras sampai akhirnya suara tangisan membuat Bima dan Lisa tersenyum
Dimas Arya Prasetya . Itu lah nama anak laki laki dari anak mereka . Keduanya tersenyum anak laki laki itu sedang menangis saat di bersihkan dengan perawat
Biaya rumah sakit sangat mahal Bima terkejut biaya yang nanti akan di bayar , dia hanya punya uang setengahnya . Mau gak mau Bima membayar setengahnya mungkin nanti dia akan meminjam uang kepada sepupu atau bahkan papanya Rayhan
Rayhan mendapat kabar dari orang kantor kalo sahabatnya itu mengundurkan diri , setelah dia menelpon Indri dan menjelaskan kenapa Bima bisa mengundurkan diri membuat Rayhan sangat kesal dengan atasan nya itu yang gak punya hati kemanusiaan . Malam itu Rayhan pergi ke Bandung naik angkutan umum dengan Indri dia akan berkunjung kerumah sakit dimana istri sahabatnya sedang di inap
Disana ada Januar juga maminya berkunjung ke ruangan Lisa . Bima meminjam uang kepada Januar dengan nominal yang cukup besar membayar rumah sakit . Sangat baik akhirnya Januar meminjam , Bima janji akan membayar secepat mungkin
Hari hari berikutnya Bima dan Lisa tetep tinggal di Bandung , Lisa sudah tahu suaminya itu mengundurkan diri karena dia ingin menemui Lisa yang sedang melahirkan , kehidupan keduanya sangat berwarna dengan adanya Dimas
" Rayhan bilang ada lowongan di Jakarta , apa kamu mau ikut ke Jakarta "
Lisa menggeleng kepalanya dia ingin tinggal di Bandung bersama anaknya , di Jakarta sangat keras sampai dia pernah jadi bahan cacian oleh tetangga disangka dia hamil di luar nikah karena masih muda sudah hamil
" Baiklah , kalo begitu aku saja yang di Jakarta aku janji setiap libur akan ke Bandung , jaga baik baik Dimas disini . Sering sering kasih kabar " ucap Bima membuat Lisa meneteskan air mata
" Aku bantu kamu jualan baju ya , kebetulan mbak ranti butuh orang untuk di bantu " ucap Lisa
Bima mengagguk terserah Lisa saja , selama dia engak keberatan . Lisa membantu suaminya beres beres masukan ke koper besok pagi dia akan pergi ke Jakarta , tinggal di kontrakan yang dia pernah tinggal bersama istrinya
///
Novel ini mencerita diva Aldo juga Dimas dan Caca , sekarang gue bakalan ceritain dari awal papa rayhan dan ayah Bima sampai mereka menemui dan berjodoh kan diva dan Aldo . Tapi tenang sebentar sebenarnya yang awal di jodohin itu bukan Aldo dan diva tapi .....
Tungguin cerita selanjutnya
Jangan lupa follow Instagram gue @finalatif99
Bima kini bekerja sebagai supir taksi ya, Alhamdulillah saat ini Bima bisa mengirimkan uang kepada Lisa dan anaknya , di samping itu Bima juga bekerja sampingan tiap malam dia bekerja di warkop ya lumayan gajinya untuk sehari hari bahkan makan saja sudah disiapkan
Pekerjaan itu hanya 2 bulan sebagai taksi , entah kenapa ada yang merasa iri dengannya bisa membuat kabel rem di bawahnya terputus akhirnya mobil hancur Bima ganti rugi sangat besar juga dia di keluarkan dari perusahaan . Bima meminjam uang kepada Rayhan untuk membayar ganti rugi itu
Selama ini Bima full time di warkop , dia juga sering membaca koran untuk mencari lowongan pekerjaan . Pengalaman di warkop membuat Bima bersyukur banget bermacam macam orang menghina nya , caci maki ada yang baik ada yang jahat itulah manusia tapi Bima selalu bersyukur dia harus ingat anak yang berada dirumah . Setiap hari Bima mencium foto Dimas juga Lisa dia bener bener kangen . Sudah sebulan dia engak pulang ke Bandung
" Indri "
Indri berkunjung ke tempat warkop Bima dia memberi pekerjaan di hotel , Bima sangat senang sekali baiklah besok dia akan mengirim surat lamaran lewat pos
Berkat Indri Bima bekerja di hotel di bagian Event dan Wedding Sales Manager , yang mengatur acara pernikahan , pesta dan sebagainya . Dari sini Bima belajar banyak banget atasannya juga sangat baik banget kadang Bima di ajarkan bekerja di dapur , mengetahui sistem perhotelan maupun restoran
3 tahun kemudian Bima menjadi manager event , beruntung banget sampai kehidupan Bima sudah lebih baik lagi dia bahkan sudah mempunyai mobil sendiri juga rumah tapi tetep Lisa masih berada di Bandung bersama Dimas . Malam ini Bima akan berkunjung ke rumah kakak ipar Rayhan Indri melahirkan anak laki laki Aldo Januar Radani . Rayhan kecewa anaknya adalah laki laki bagimana bisa di jodohkan nanti dengan anaknya Bima
Dua tahun kemudian Bima dan Rayhan membangun perusahaan sendiri , ya dia menyewa tempat banyak sekali yang ingin bekerja sama dengan nya . Perusahaan ini awalnya di bidang perhotelan karena Bima belajar banyak disana , dan Indri juga ikut turun tangan walupun Aldo masih bayi dia sangat pintar membagi waktu . Dia juga ikut membantu di bagian restoran mereka bertiga bener bener bekerja keras selama di Jakarta . Biray group itulah nama perusahaan
Bima orang yang sangat tegas , teliti , pekerja keras , Rayhan orang yang sangat kejam , tegas juga pekerja keras . Dia gak suka melihat karyawan yang leha leha di depannya . Mungkin nanti dia akan menegur saat karyawan nya salah
" Bim nanti siang ini ada investor yang ingin bekerja sama bidang hotel , kamu bisa mewakili . Aku baru dapat kabar dari Indri Aldo sedang demam " ucap Rayhan
" Baiklah , aku yang akan kesana . Cepat sembuh Ray " ucap Bima
Rayhan mengagguk dia pergi meninggalkan Bima dan pulang . Rayhan sudah pisah rumah dengan kakak iparnya dia juga sudah punya rumah yang cukup besar dari hasil keringat Rayhan juga Indri membangun rumah
Saat pulang dia melihat Indri membawa dua laki laki masuk kedalam rumahnya , melihat itu Rayhan sangat marah . Tanpa mengetuk pintu dia dobrak pintu dengan kasar Indri terkejut suaminya pulang
" Rayhan " gumamnya
Saat ini Indri membawa dokter dari rumah sakit mertua karena dia takut Aldo kenapa kenapa apalagi suaminya itu belum pulang maka nya Indri memanggilnya untuk di cek dirumah saja
Rayhan mengamuk dia memukul wajah dokter dan asistennya , hingga babak belur
" Udah ray kamu salah paham ini bukan selingkuh an aku , ini dokter dari rumah sakit papa kamu " jelas indri
Rayhan gak peduli dengan ucapannya dia sangat marah saat ini . Sampai dokter dan asistennya pergi setelah mengecek aldo . Kini Rayhan mendekati Indri dia memukul wajahnya , menarik rambut dengan kasar membawanya ke kolom berenang . Sedangkan Aldo begitu saja di tinggal di kamar sedang tidur
Indri terus menangis suaminya itu bener bener gila , terus melelapkan kepalanya di kolom berenang , setelah cukup kini Rayhan menarik rambut Indri dan benturkan ke tembok tentu saja saat ini Indri sangat kecewa dengan tingkah suaminya , begini kah cara dia marah . Tidak dia psikopat
"Bunuh sekalian " gumam Indri
Rayhan melepaskan tangannya yang ada di kepala Indri , dia masuk ke dalam kamar memeluk aldo
Indri terus menangis diruang tamu , suaminya salah paham
Setelah kejadian itu entah kenapa Rayhan selalu minum alkohol setiap pulang , membuat Indri tiap malam menangis dia selalu mendapatkan kekerasan rumah tangga nya , sayang sekali keluarga gak ada yang tahu perilaku Rayhan seperti apa . Bahkan Rayhan mengancam Indri untuk memberi tahu sifatnya kepada siapa pun apalagi Bima yang nanti akan menjadi besannya
" Kamu bilang kepada semua orang , jangan salahin aku Aldo aku bunuh " ancam Rayhan membuat Indri sangat takut
Selama ini Indri menerima saja kekerasan itu ,bahkan dalam hubungan ranjang Rayhan selalu bersikap kasar
" Jangan harap saya setuju kamu meminta cerai , hahaha gak mungkin saya ceraikan kamu " ucap Rayhan membuat Indri menunduk kepalanya
***
Dua tahun kemudian Indri menjadi seorang yang sangat takut kepada Rayhan dia hanya diam kalo Rayhan tidak mengajak ngobrol bahkan gak ada sama sekali di kehidupan mereka bercanda atau jail jailan itu gak ada . Yang ada selalu bersikap kekerasan
Hari ini Diva Andini Shaffa berada di rumah orang tua Bima ya di Bandung , acara aqiqah anak kedua Bima . Kini Aldo juga sudah besar menjadi sosok penenang untuk mamanya . Di umur satu tahun saja dia sudah pernah menjadi kekesalan papanya beberapa kali dia juga menjadi bahan pukulan Rayhan .
Aldo terus melihat bayi yang sedang di kerebutin . Dengan orang tua dia duduk di pangkuan mamanya disana juga ada Dimas yang sedang melihat adiknya
Hingga tiba tiba Bima memotret Aldo yang terus mencium diva . Dia ingin mamanya cepat melahirkan. Tapi saat ini Indri sedang hamil 6 bulan
" Mas mau punya adik " ucap Aldo kepada papanya
Rayhan mengagguk tentu saja dalam waktu dekat nanti Aldo akan mempunyai adik yang belum tahu jenis kelaminnya . Kini rayhan pulang kerumah Januar dia akan menginap sehari besok dia akan pulang
Bima dan Lisa hanya terkekeh Aldo terus mencium pipi diva , bahkan Aldo juga bilang diva sangat cantik . Rayhan dan Bima seakan lupa dengan perjodohan
///
Novel ini mencerita diva Aldo juga Dimas dan Caca , sekarang gue bakalan ceritain dari awal papa rayhan dan ayah Bima sampai mereka menemui dan berjodoh kan diva dan Aldo . Tapi tenang sebentar sebenarnya yang awal di jodohin itu bukan Aldo dan diva tapi .....
Tungguin cerita selanjutnya
Jangan lupa follow Instagram gue @finalatif99
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!