Bima tampak sedang sibuk memeriksa beberapa berkas yang berserakan di mejanya. Ia sedang menangani beberapa proyek pembangunan hotel di Bandung, sehingga beberapa minggu ini ia sangat sibuk.
Menjelang sore, Bima membereskan semua berkasnya lalu lelaki itu mengambil kunci mobilnya diatas meja kerjanya. Ia memutuskan pulang ,ingin segera menemui Keano, bocah laki-laki yang sudah mencuri hatinya.
Dijalan ia mampir disebuah toko mainan, ia belum sempat menepati janjinya untuk membelikan mainan ketika bocah itu tak mau meminum obat yang diberikan Karin.
Pilihannya jatuh pada sebuah mobil mainan berwarna merah.Bima meminta mobil mainan itu diantar ke rumah Karin saat itu juga.Kemudian ia melajukan mobilnya menuju rumah Karin.
Keano dengan langkah sedikit limbung menyambut kedatangan Bima. Dengan cepat Bima menangkap tubuh bocah yang baru bisa berjalan itu sebelum terjerembab di karpet.
Setelah berhasil menangkapnya ,Bima menciumi pipi gembul Keano gemas. Keano tampak tertawa kegelian. Karin mematung melihat kedekatan Bima dan Keano. mereka terlihat layaknya ayah dan anak.
Tak lama mobil mainan pesanan Bima datang, Keano tampak sangat senang dengan mainan barunya. Bima mendudukan Keano dikursi kemudi. bocah itu menekan beberapa tombol berwarna mencolok yang mengeluarkan bunyi-bunyian. Bima tersenyum puas melihat Keano menyukai pemberiannya.
"kamu terlalu memanjakan Keano " Karin sedikit protes. Ia tau harga mainan itu lumayan mahal. Harganya bisa untuk membeli susu Keano sebulan. Bima hanya melirik Karin sekilas .
"emang kamu mau aku manjain juga? " Bima malah bertanya menggoda, membuat wajah Karin merona.
" gak lah.. " jawab Karin.
" Na.. Apa kamu tak ingin memberi tahu keberadaan Keano pada mantan suamimu? " tanya Bima.
Karin menggeleng "tidak " katanya mantap.
"baguslah.. " Bima tampak lega.Karin menautkan alisnya
"setidaknya aku tak akan takut kehilangan Keano " lanjut Bima.
Karin termenung, ia tak menyangka sebegitu besarnya Bima menyayangi Keano, hingga begitu takut kehilangan bocah itu.
"mulai lagi ngelamun " Bima menggerak-gerakan tangannya didepan mata Karin. Suka sekali wanita itu melamun batin Bima.
"jagoan daddy.. sudah dulu mainnya! sekarang mandi kita jalan-jalan! " Bima mengangkat Keano ya masih asik dengan mobil barunya.
Masih ingin bermain, bocah itu sedikit merajuk "dak mau.. daddy .. mau maiiinn "
Bima menggelitiki perut Keano dengan hidungnya membuat Keano menjerit-jerit kegelian dan tidak lagi merajuk.
Bima membawa Karin dan Keano ke sebuah pusat perbelanjaan. Bima memasukan berbagai macam kebutuhan dapur ke dalam troli. Karin hanya pasrah.
Bima juga memasukan banyak kotak susu untuk Keano hingga troli itu benar-benar penuh. lelaki itu sangat peduli sekali akan asupan gizi Keano. Ia harus memastikan Keano minum susu dengan benar untuk menunjang masa pertumbuhannya. Setelah dirasa cukup, Bima mendorong troli ke meja kasir.
Setelah melakukan pembayaran ,Bima memasukan semua barang belanjaan kedalam mobilnya.
Sebenarnya Bima masih ingin mengajak Karin makan di sebuah tempat makan langganan mereka, tapi didalam mobil Keano tertidur. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
Sesampai di rumah, Bima menurunkan semua belanjaannya dan memasukannya ke dapur ,sementara Karin menidurkan Keano di kamar.
"aku buatin kopi dulu ya "
"ga usah.. aku langsung pulang aza " Bima menolak. "kamu juga harus banyak istirahat.. nih kantung mata kamu mulai keliatan " Bima menyentuh bawah mata Karin lembut. Mereka saling bertatapan.Jarak mereka begitu dekat. Jantung Karin serasa berdetak sangat kencang.
Bima ingin bukan hanya menyentuh matanya saja, tapi ia ingin menenggelamkan wajah Karin dalam pelukannya.Tapi ia tidak berani. Akhirnya Bima memutuskan pulang. Karin menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan. mencoba menetralkan detak jantungnya.
Sementara ditempat lain.. Reno dan Keysha tampak baru keluar dari sebuah toko buku. Keysha kini berusia tujuh tahun. Reno mengajak putrinya untuk makan di restoran terdekat, tapi Keysha menolak.
"aku tidak lapar daddy.. "
"ya sudah kita pulang saja " Reno menuntun tangan mungil Keysha menuju parkiran.
Dimobil Keysha tidak banyak bicara, gadis kecil itu lebih banyak diam dan tampak murung.
"key kenapa? apa daddy punya salah? " tanya Reno. Keysha menggeleng.
"daddy... apa aunty Karin tidak akan kembali? " tanya Keysha.
Deg.. serasa ada benda berat yang menimpa dadanya, terasa sesak. Reno tak menyangka pertanyaan itu akan terlontar dari mulut putrinya.
"Aunty Karin pasti kembali.... Key banyak-banyak berdoa supaya aunty cepat pulang " Reno berusaha membesarkan hati putrinya, walaupun sebenarnya ia sendiri tidak yakin Karin mau kembali. Terlalu dalam luka yang ia torehkan sehingga wanita itu pergi meninggalkannya.
"Key mau aunty cepat pulang " Keysha mulai terisak. Reno mengelus puncak kepala putrinya dengan tangan kirinya. sementara tangan kanannya memegang kemudi.
"ya.. daddy janji akan cari dan bawa pulang aunty Karin " ucap Reno mantap.
Selama dua tahun kepergian Karin, Reno menutup rapat-rapat hatinya untuk wanita lain. Ia hanya pokus pada putrinya dan pencariannya yang belum membuahkan hasil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
sri hasan basri, S.Pd.
meskipun udah baca ulang, tetap aja kesel dg kelakuan reno...
2022-08-03
1
◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉
Nyarinyan di empang mungkin, dia kan orkay ya nyuruh ditektif ke gak jauh jakarta/bandung....herman gw dah dua tahun ini
2022-07-10
0
💜jiminaa💜🐣
gak kluar modal sih kmu ren nyari nya ya gak bkalan ketemu lah
2022-01-24
0