minum obat

𝘿𝙪𝙖 𝙩𝙖𝙝𝙪𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙙𝙞𝙖𝙣

"ayo kean.. a.... buka mulutnya " Karin tampak sedang membujuk putranya. Tangan kanannya memegang sendok berisi cairan berwarna merah. Anak kecil itu terus meronta. "dak mauuuu.. "

Karin mulai putus asa, putranya itu memang susah kalau disuruh minum obat.Padahal sudah dua hari ini dia demam.Satu-satunya orang yang bisa membujuknya untuk menelan obat itu adalah Bima.

Karin tak tega jika harus mengganggu kesibukan Bima hanya untuk urusan minum obat putranya.

Sebuah mobil masuk ke halaman, Seorang lelaki tampan dan bertubuh atletis turun dari mobil. " ga mau minum obat? " tanya lelaki itu.Karin mengangguk lemah.

Bima mengambil Keano dari gendongan Karin. Tangan mungil Keano melingkar dileher Bima. Entah apa yang Bima katakan pada bocah itu, tiba-tiba Kean mau meminum obatnya. ajaib

Bima tersenyum penuh kemenangan. ya.. ya.. kamu menang dan aku kalah.. batin Karin.

" kenapa sih Keano nurut banget sama kamu ? " tanya Karin. Bima hanya tersenyum

"rahasia " jawab Bima enteng.

Karin mengerucutkan bibirnya. Bima mengacak rambut Karin gemas. Tak sampai setengah jam, Keano mulai terlelap di gendongan Bima.Karin mengambil Keano dari gendongan Bima dan menidurkannya di kamar.kemudian Karin pergi ke dapur .tak lama kemudian ia keluar dengan membawa secangkir kopi.

Bima menyesap kopi buatan Karin dan meletakkannya di meja.Lelaki itu melonggarkan dasinya, kemudian menyenderkan punggungnya di sandaran kursi.

"maaf.. aku selalu merepotkan kamu " lirih Karin. Bima menoleh. "aku senang kok direpotkan "

Karin terkekeh " mana ada orang yang senang direpotkan "

Bima memandang Karin dalam, gadis itu membuang pandangannya menghindar dari tatapan Bima.

"Na.. sampai kapan kamu akan menutup diri seperti ini? " tanya Bima

Seketika wajah gadis itu berubah sendu. "kamu masih muda Na.. Kean butuh sosok seorang ayah "

"aku masih bisa mengurus putraku sendiri "

sahut Karin

" memberi Kean obat saja tidak becus, sok-sok an bisa mengurus sendiri " Bima terkekeh.

Merasa disindir,Karin memukul tangan Bima, namun Bima malah menangkap tangan Karin dan menggenggamnya.

"Aku akan menunggu kamu membuka hatimu untuk ku Na " lirih Bima.

Karin menatap mata Bima sendu, ini bukan pertama kalinya Bima mengatakan itu. Setiap kali Bima memintanya untuk membuka hatinya untuk lelaki itu, perasaan Karin rasanya selalu sakit.Matanya mulai berkaca-kaca.

"udah ah.. tiap bahas masalah ini kamu pasti sedih " Bima tiba-tiba melepaskan genggamannya. Ia tak mau melihat wanita yang diam-diam ia kagumi itu sedih. "aku pulang ya " pamit Bima sambil mengacak rambut Karin.Lelaki itu suka sekali mengacak rambut Karin.

Bima masuk ke dalam mobil nya dan berlalu. Karin hanya mematung memandang mobil Bima yang semakin menjauh.

𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙣

Bima dalam perjalanan pulang ke Bandung setelah menghadiri pernikahan kakaknya di Jakarta. Ia menghentikan laju mobilnya ketika dilihatnya seorang wanita tergeletak di pinggir jalan. Awalnya ia mengira wanita itu adalah korban tabrak lari, namun ketika diperiksa tak ada luka yang menandakan kalau wanita itu korban tabrak lari.

Bima membawa wanita itu ke klinik . Laki-laki itu terkejut ketika dokter memberitahu kalau wanita itu sedang mengandung.

Bima merasa tidak tega meninggalkan wanita malang itu sendirian di klinik. Akhirnya ia membawa wanita itu ke Bandung.

Bima tau nama gadis itu adalah Karin dari kartu identitas yang ia temukan di tas wanita itu. Karin sangat shok ketika diberitahu soal kehamilannya.

Bima memperhatikan Karin dari ujung rambut hingga ujung kaki. wanita itu sepertinya wanita baik-baik batin Bima.Bima sempat menemukan buku nikah di dalam tas Karin.

Di Bandung, Karin menyewa sebuah rumah. Ia tak mau membebani Bima.Sudah ditolong saja ia sangat berterimakasih.Dalam kondisi berbadan dua rasanya akan sulit untuk Karin mendapat pekerjaan.

Untuk menyambung hidup apa saja Karin lakukan, dari berjualan online hingga menerima pesanan kue. Untungnya Karin tidak merasakan ngidam sama sekali.

Ketika Karin akan melahirkan, Bima juga yang mengantar, bahkan yang mengadzani Keano pun Bima.

Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai hadir dihati Bima.Tapi Karin tampaknya masih belum bisa membuka hatinya untuk siapapun, termasuk Bima. Lelaki itu dapat memaklumi nya.

𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙛𝙛

Setelah mobil Bima tak terlihat, Karin masuk ke kamar, Keano tampak nyenyak. Diusapnya dahi bocah itu dengan punggung tangannya.. sudah tidak panas lagi. Karin lega.

Usia Keano sudah setahun lebih, Bocah itu begitu mirip dengan Reno. matanya.. hidung mancung nya... semuanya.

Karin tak bisa membohongi diri sendiri kalau ia juga kadang merindukan lelaki itu. Lelaki angkuh yang tak pernah menghargai keberadaannya.

Terpopuler

Comments

Chandra Ponsel

Chandra Ponsel

beh novelnya kya kereta api ga ada berhentinya bablas aj gtu ,,,,

2022-01-08

4

Munce Munce

Munce Munce

semoga bsa ktmu lgi ma Reno

2021-11-28

2

Icha

Icha

btwe jd cerai ga si 🤔

2021-11-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!