Hampir dua bulan semenjak kepergian Karin, hubungan Reno dan Sarah akhirnya berakhir. Sarah mengakui kini ia telah menjalin hubungan serius dengan seorang pria.
Sarah merasa kalau ia tidak ditakdirkan untuk menjadi menantu dikeluarga Wijaya.Setelah segala usaha telah ia tempuh untuk memperjuangkan cinta mereka ternyata semuanya sia-sia. Wanita itu akhirnya menyerah.
" Cari gadis bodoh itu.. dan bawa pulang " sarah menyentuh tangan Reno sebelum Ia pergi. Reno memandang punggung Sarah yang semakin menjauh. Ia menarik napas berat.sekarang Semua wanita meninggalkannya. Ia tersenyum miris.
Sabtu ini Reno akan pergi dengan putrinya ke toko buku. Ini sudah menjadi kebiasaan baru bagi mereka. Tapi pagi ini Reno merasa kepalanya sedikit pusing dan badannya terasa lemas . Bahkan tadi pagi ia muntah-muntah.
Mbak Ela membuatkan teh hangat. Setelah meminumnya, Reno merasa sedikit hangat di perutnya, dan rasa mualnya sedikit berkurang. Reno memutuskan untuk berbaring sejenak dikamarnya.
Dikamar, Reno kembali merasa mual.ia berlari kekamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.
"hhoeek.. hhoeek "
Mbak Ela merasa sangat khawatir, ia menyarankan majikannya itu untuk pergi ke dokter, tapi Reno menolak.
Reno memilih untuk tidur agar pusing dan mualnya hilang.
Mbak Ela Memberitahu nyonya Wijaya mengenai keadaan majikannya. Tak lama kemudian tuan dan nyonya Wijaya juga cucunya datang.
Nyonya Wijaya sangat khawatir akan keadaan putra keduanya itu. Tidak biasanya Reno selemah itu. Putranya itu termasuk jarang sakit.Tapi Kini Reno tampak begitu tidak berdaya.
Keysha tak mau lepas memeluk daddy nya, Ia sangat menyayangi daddy nya. dan ia tak mau melihat daddy nya sakit.
Ketika Reno terbangun ia kaget melihat putrinya sedang memeluk tubuhnya erat.
"maaf daddy hari ini tidak bisa mengantar key ke toko buku "
" ga apa-apa daddy "Keysha tampak sedih
" Key ga mau daddy sakit "gadis itu mulai terisak.
nyonya Wijaya datang membawa semangkuk bubur dan segelas teh hangat. Reno segera memakannya, Ia ingin cepat sembuh dan tak ingin melihat putrinya sedih. namun baru beberapa sendok, rasa mual kembali datang. Ia berlari ke kamar mandi dan memuntahkan kembali bubur yang baru ia telan.
Nyonya Wijaya benar-benar merasa khawatir akan kondisi putra keduanya itu. Wanita itu membujuk Reno untuk pergi ke dokter, tapi Reno menolak.
Tuan dan nyonya Wijaya memutuskan menginap. Mereka tak mungkin meninggalkan putranya itu dalam keadaan sakit.
Sudah tiga hari kondisi Reno masih belum membaik. Semua yang masuk ke mulutnya pasti ia muntah kan lagi. Akhirnya mereka membawa Reno ke rumah sakit secara paksa.
Dokter menyarankan agar Reno dirawat karena dehidrasi.Reno hanya bisa pasrah ketika jarum yang terhubung dengan selang infus menancap di tangannya.
Dokter mengatakan kalau kondisi Reno dalam keadaan sehat.Pusing dan mual yang dirasakan Reno mungkin akibat dari stres. Nyonya Wijaya dapat memaklumi jika putranya mengalami stres.Reno baru saja melewati peristiwa yang cukup berat.
Mendengar kabar Reno sakit, mama Rani dan papa Ardi datang ke rumah sakit untuk menengok mantan menantunya itu. Mereka sudah tahu soal perpisahan Reno dan Karin. Mereka sangat prihatin melihat mantan menantunya itu terbaring lemah tak berdaya.
Papa Ardi dan mama Rani sebetulnya sangat kecewa mendengar Reno dan Karin berpisah. Ia sudah tenang cucunya bersama Karin, tapi mereka harus menerima apa yang sudah Karin dan Reno putuskan.
Mereka tidak bisa memaksa Karin dan Reno membatalkan perpisahannya. Karena mereka tau pernikahan itu terjadi atas keinginan mendiang putrinya. Selain itu mereka juga tau kalau hubungan keduanya tidak baik. Dan itu membuat mereka sedikit merasa bersalah.
"maafin Reno karena telah mengecewakan mama dan papa "
Mama Rani menggeleng "justru kami yang minta maaf, kalian telah berkorban demi menuruti permintaan terakhir putri kami. Kami sangat berterimakasih sekali pada kalian " ucap mama Rani terisak.
Papa Ardi mengusap punggung istrinya mencoba menenangkannya agar tidak terlalu terbawa suasana yang mengharu biru. Istrinya akan selalu mudah menangis jika membahas mendiang putrinya.
"cucu papa dimana? " papa Ardi mencoba merubah suasana dengan menanyakan keberadaan Keysha.
"dia di rumah pah... ada mbak Ela yang menjaganya " jawab Reno. Papa Ardi mengangguk.
" sering- sering lah bawa Keysha ke rumah, kami juga sangat merindukan nya "
"iya pa.. nanti Reno bawa Keysha kesana " janji Reno.
Setelah Papa Ardi dan mama Rani pulang, Reno tampak mengusap ujung matanya yang basah
Maafkan aku sayang tidak bisa melanjutkan amanatmu untuk menjadikan Karin sebagai ibu sambung putri kita ... batin Reno.
Setelah dirawat selama lima hari, akhirnya Reno diperbolehkan pulang. Tuan dan nyonya Wijaya membawa Reno pulang ke rumah mereka. Mereka masih khawatir akan kondisi putranya yang masih belum pulih.
Setelah pulang pun Reno masih mengalami mual dan pusing, apalagi di pagi hari. Setiap selesai sarapan ia pasti akan mengeluarkan kembali isi perutnya.
Obat yang dokter berikan hanya meredakan sementara. untung nya Reno muntah hanya dipagi hari, siangnya ia kembali stabil dan bisa pergi ke kantor seperti biasanya.
Nyonya Wijaya sebetulnya merasa ada yang aneh akan sakitnya Reno.Suaminya juga dulu pernah mengalami gejala seperti itu ketika ia mengandung Reno.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Kg Mughni Siddiq
wah cos Pleng dong, cuma sekali langsung jadi 😂😂😂
2022-09-25
0
Markoneng
Karin Hamilll.... aku harus sedih apa bahagia ini tor 😭
2022-01-17
3
fie
alamat... keysa mo punya adek ini
2021-12-11
0