Tok Tok Tok
Ada ketukan di balik pintu. Arora membukanya dan menemukan Abe.
"Laden Sie die anderen ein, gemeinsam zu frühstücken. Eomma und papa warten," kata Abe.
(Ajak yang lain untuk sarapan bersama. Eomma dan papa sudah menunggu)
"Baiklah," seru Arora.
Guk .. Guk .. Guk ...
Dua ekor anjing menghampiri kami.
"Kalian mengikutiku?" tanya Abe pada anjing-anjing itu.
"Mereka merindukanku," sahut Arora mengusap-usap anjing Koko dan Kaka.
Arora memanggil, "Eonni ... Mi Sun ... kemari, ada Koko dan Kaka."
Segera mereka datang satu per satu. Yang dulunya Mi Sun, dia langsung terkesima melihat Koko dan anjing Kaka.
"Koko ... Kaka ..."
Dia tidak berhenti memanjakan anjing Arora dan Abe.
Kemudian Yun Hea dan Ji Ah berkumpul.
"Ah ... Hallo Koko, Kaka. Kalian sudah besar," kata Yun Hea. Dia menyukai anjing.
Tapi saat Ji Ah datang dan melihat anjing peliharaan Arora. Dia segera pergi, tampak ketakutan.
Kami juga menyadarinya. "Eonni kenapa? Katamu ingin bermain dengan Koko Kaka" ledek Mi Sun.
"Eonni apa kamu takut?" tanya Arora.
Ji Ah menggeleng-gelengkan kepalanya takut. "Mereka sudah tumbuh besar, aniya."
Kami tertawa melihat kakak tertua kami ketakutan karena anjing Arora dan Abe sudah besar.
Abe juga ikut tertawa melihat Ji Ah seperti itu. "Dein Freund ist sehr lustig."
(Temanmu sangat lucu, Ara)
Arora juga dengan acuh tak acuh meraih lengan Abe. Ingin melihat cahaya apa yang didapatnya, perasaan apa itu.
"Ada apa, Ara ?!" Abe bertanya, Arora mengejutkannya dengan tiba-tiba memegang tangannya.
Dan Abe pun melepaskan pegangan tangan Arora itu.
Arora tersenyum smirik. Abe yang mengetahui hal itu, langsung gugup.
Dasar. Hahah cahayamu itu membuatnya jelas. Dalam hati Arora.
Aku harus bersabar. Resiko karena aku memiliki adik perempuan yang memiliki kemampuan super. Dalam hati Abe.
"Kalian sudah lapar? Mari kita sarapan dulu. Ayo," ucap Abe kembali dalam topik rencana awal mengajak sarapan bersama.
Mengalihkan apa yang baru saja terjadi saat dia ditangkap oleh Arora.
Abe menyuruh kami sarapan bersama. Keluarga Meier Kim telah meluangkan waktu untuk makan bersama kami di rumah. Kami juga berkumpul di meja makan. Semua orang menikmati makanan mereka di meja ini.
Apalagi dengan Mi Sun dia begitu senang makan semua ini, sampai dia nangis karena enak. Semua tertawa melihatnya.
Kami tidak lupa mengobrol dengan keluarga Ara.
"Terima kasih, makanannya sangat enak," kata Mi Sun.
Diikuti oleh Yun Hea dan Ji Ah berterima kasih dengan hidangan tersebut.
Gabriel Meier menandakan suatu isyarat pada istrinya. Dan kemudian mereka mengucapkan sesuatu.
"Maaf kami tidak bisa menemani kalian cukup lama disini."
"Kalian mau kemana? Eomma? Papa?" tanya Arora.
Kim Chun Cha melirik ke arah suaminya. Mereka saling pandang. Karena Arora belum mengetahuinya.
"Ara .. mianhae. Eomma dan papa harus pergi ke Jepang sekarang, karena ada hal yang mendesak."
Arora terdiam mendengar itu. Karena ketika Arora memberi tahu mereka bahwa dia akan kembali ke Jerman, eomma dan papa berjanji akan menemani Arora bersama teman-temannya selama dia di Eropa.
"Ahh .. begitu." Terdengar tidak senang.
Gabriel Meier beranjak dari duduknya. Menghampiri Arora. "Sweetie kamu tidak marahkan? Maafkan Papa."
Arora mengangguk. "It's okay."
Dan sedikit tersenyum untuk menerima semuanya.
Papa Arora tersenyum walaupun ia tahu bahwa anaknya sangat kecewa. Dia pun mencium kuncup kepala Arora.
"Girls, I'm sorry." Papa Arora meminta maaf pada teman anaknya.
Mi Sun, Ji Ah dan Yun Hea tersenyum dan mengangguk bahwa mereka mengerti dengan pekerjaannya mereka.
"No problem. It's okay," seru Yun Hea.
"Kami sangat berterima kasih pada ahjumma dan ahjussi sudah meluangkan waktu untuk sarapan bersama kami," lanjut Ji Ah.
"Terima kasih kembali sudah mau mengerti," seru Kim Chun Cha. "Semoga kita bisa bertemu kembali sebelum kalian kembali ke Korea."
"Ne .."
"Kami pergi dulu yah. Abe, Ara."
Yang lain pun ikut berdiri untuk menghormati pemilik rumah ini. Terkecuali Abe ia tengah minum terlebih dahulu.
Kim Chun Cha memeluk Arora. "Maaf."
Arora tersenyum menutupi kesedihannya. Arora memeluknya kembali sangat erat.
"Apa aku antarkan kalian ke bandara?" tanya Arora.
"Tidak perlu, kamu temani teman-temanmu."
Arora juga merasa tidak enak dengan para anggota.
"Berhati-hatilah di sana. Eomma, papa."
"Ayok"
"Kami pergi dulu."
Ucapan serentak dari para member. "Nee ... Hati-hati."
Abe bangkit dari kursinya. Abe mengikuti orangtuanya mengantarkan ke depan rumah.
"A-ku kesana dulu," kata Arora meminta izin untuk menyusul Abe dan kedua orangtuanya. Ia pun pergi.
Para member saling memandang. Mereka terdiam. Merasa tidak enak kepada keluarga Arora juga. Dan kembali duduk.
.
.
.
🕊️🎶
Bersambung ...
^^^ Epilog______^^^
Kisah keluarga Meier Kim.
Sebelum atau sesudah aku lahir. Keluargaku selalu bepergian kesana kemari. Dari negara ke negara, karena pekerjaan papa. Membuat kita tidak bisa berlama-lama di rumah di negara yang pernah kita kunjungi.
Ayah ku orang Jerman dan kemudian bertemu dengan ibu ku di Korea Selatan membuat mereka jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. Jadi itu membuatku bisa dibilang setengah Jerman dan Korea.
Aku dan Abe memanggil ayah dengan bahasa Jerman yaitu Papa. Sedangkan jika memanggil ibu dengan eomma bahasa Korea.
Dan memanggil saudara laki-laki ku Abe dengan sebutan Abang. Aku mengikuti cara nenek ku berbicara dengan Abe.
Sejak aku lahir sampai umur 2 tahun aku tinggal di Jerman. Kemudian pergi ke Indonesia kurang lebih 3 tahun aku tinggal disana karena nenek ku tinggal di Indonesia.
Aku pikir aku akan tinggal di Indonesia karena kami tinggal di sana cukup lama. Tapi kami tidak melakukannya, kami kembali.
Tujuan selanjutnya adalah Korea Selatan, negara ibu ku, selama 3 tahun di sana. Dan akhirnya kami kembali ke negara asal kami yaitu Eropa, Jerman hingga di usia 14 tahun.
Selama ini aku dan kakak laki-laki ku homeschooling tanpa teman sama sekali. Mungkin hanya dengan jari yang bisa kami ingat.
Itulah yang membuat ku berpikir bahwa aku benar-benar ingin punya teman.
Lebih tepatnya aku ingin mencari tahu kebenaran mimpi yang selalu muncul ini.
Kekuatan. Supernatural. Dan mereka.
Apakah ada kaitannya dengan kehidupan sekarang ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Neng Yuni (Ig @nona_ale04)
Mampir lagi kak, semangat 😊
2020-12-15
0
Djohan
Aku hadir lgi mendukungmum.. Semangat, semangat dan semangat Up💪.
2020-09-29
1
Risfa
lanjut Boom like lg ya kak 😅
2020-09-05
1