Alvaro jalan ke arahnya Audi, Audi menghidar dan segera keluar dari ruangan, Alvaro terus mengikutinya dari belakang, saat Audi masuk ke dalam lift Alvaro juga demikian sehingga di dalam lift hanya mereka berdua.
Audi tolong jangan menghidar dariku, kalau kamu begini nanti saya ceritakan kepada orang tua kita. "Silahkan!" Saya tidak takut, kalau kamu cerita jangan harap kamu melihatku lagi. Alvaro mendekati Audi dengan segera dia mencium bibirnya, Audi tetap diam dan tidak mau membuka mulutnya, dengan segera Alvaro mengigit bibir bawahnya Audi sehingga mulutnya terbuka sehingga dengan leluasa lidahnya masuk kedalam sampai Audi kehabisan nafas dan Alvaro melepaskannya. "Dasar berengsek, Audi mengangkat tangannya namun Alvaro cepat mengkap dan memeluknya. "Saya sangat merindukanmu Audi, kamu tidak lihat keadaanku sekarang, semenjak kejadian itu saya sangat terpukul, setiap malam saya selalu ke bar, di kantor saya selalu marah-marah bahkan banyak karyawan yang saya pecat". Oh ya saya tidak peduli dan bukan urusanku.
Pintu lift terbuka mereka berdua keluar, Leon melihat mereka dan memanggil Audi.
Audi...."Pak Leon, maaf pak tadi saya keluar duluan". Ayo kita ke kantor kita selesaikan semua bahan untuk rebut tendernya.
Wow pak Leon, apa kamu tidak memberi waktu istirahat untuk sekertarismu? (tanya Alvaro)
Tidak, ini sudah menjadi tanggung jawab sekertarisku dan kamu tidak boleh ikut campur dalam urusan perusahaanku.
Hahahaa...Akan menjadi urusanku jika itu berkaitan dengan wanitaku, saya tidak mau dia sakit lagi gara-gara harus lembur dan tidak istirahat.
Apa-apan si, ayo pak Leon kita ke kantor sekarang dan jangan percaya apa yang di katakan oleh Pak Alvaro dan bagaimana pun saya tidak mengenal dia dan walaupun mengenal mungkin itu hanya dalam mimpi.
Tidak mungkin Alvaro sembarang bicara, ada hubungan apa mereka sebenarnya? Kalau seandainya mereka berdua pacaran saya akan merebutnya (kata Leon dalam hatinya).
Sampai segitunya kamu membenciku Audi, saya mengerti yang kamu rasakan memang tidak sebanding dengan perasaanku, saya hanya ingin bertanggung jawab dengan perbuatanku namun kalau ini memang keinginanmu saya akan menunggu sampai kau mau tapi kalau kamu tidak mau saya tidak akan paksah asalkan kamu bahagia.
Audi dan Leon masuk ke dalam mobil la ngsung ke kantor, Alvaro dan Rafa masuk ke dalam mobil namun Rafa bingung mau antar Alvaro kemana.
Al kita kemana sekarang? "Kemana saja, asalkan jangan bawah saya ke jurang". Al, kamu yang sabar ya, saya tau di pasti mencintaimu juga, saya lihat dia di dalam ruangan tadi selalu melihat ke arahmu, waktu dia masuk ke dalam mobil juga melihatmu, hanya saja dia ingin tidak di ganggu, dan tidak mungkinlah Al dia rela dengan laki-laki lain sementara kesuciannya kamu yang ambil, saya akan membantumu membuat dia jatuh cinta sebelum kontrakan kalian habis, mendingan kita ke kantor Al kita siapkan dengan matang agar kita menang nanti". Hm...baiklah Fa, terima kasih Fa selalu ada untukku, kamu memang sepupu dan sekertarisku yang paling baik. "Tumben lo terima kasih, memang kalau menyangkut hati pasti banyak yang berubah".
Alvaro dan Rafa sudah sampai di kantor, begitu pula dengan Audi dan Leon, saatnya mereka kerja tanpa mengenal waktu, bahkan Audi ikut lembur hanya untuk memenangkan tender.
..........
JANGAN LUKA LIKE, VOTE DAN MASUKAN YA GAYS, BIAR SAYA TAMBA SEMANGAT MENULISNYA😃😃😃🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Elora
mntp...
2021-02-03
0
Nufaira
👍👍👍👍👍
2021-01-19
1
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
lanjut baca
2021-01-18
0