Bab 2

Audi membuka matanya perlahan dan melihat sekeliling, di mana manusia itu, apakah dia sudah pergi? syukurlah kalau dia sudah pergi tanpa mengajak ikut dengannya (dalam hatinya), ketika sibuk dengan pikirannya sendiri tanpa sadar Alvaro sudah berdiri di depannya, Audi sangat gugup melihat Alvaro.

Ternyata dia sangat tampan, ya Tuhan inikah suamiku, dia ternyata ganteng.

"Apakah aku seganteng itu sehingga kamu tidak berkedip melihatku?

"Apa katamu dan walaupun kamu ganteng aku tidak akan jatuh cinta denganmu karena aku sudah muak dengan namanya jatuh cinta.

Audi pun berdiri dan langsung membersikan diri di kamar mandi setelah mandi dia keluar dan mengajak Alvaro ke bawah untuk sarapan.

Audi menyapa orang tuanya dengan ramah begitu pula dengan mertuanya, mamanya memeluk dan mencium Audi.

"Anak mama sudah bangun rupanya, pasti kamu capeh ya sayang? Memang sudah biasa pengatin baru pasti capeh apalagi dengan malam pertama.

Seisi ruangan pun tertawa dan Audi sangat malu lalu mamanya mengajak mereka untuk sarapan, setelah sarapan selesai keluarga Alvaro mengajak Audi untuk pulang bersama mereka dan bagaimana pun Audi sudah menjadi milik mereka.

Setelah Audi sampai di rumah mereka, Audi terkagum karena rumah mereka begitu besar dan megah, kedatangan mereka disambut oleh beberapa pelayan. Mama Alvaro pun mempersilhkan Audi masuk sedangkan Alvaro sudah masuk duluan tanpa menghiraukan Audi. Mamanya pun memeluk dan menyarankan Audi untuk bersabar menghadapi Alvaro dan harapannya agar mereka saling menerima, mencintai dan bahagia selamanya.

Mama menyuruh pelayan mengantar Audi ke kamar serta membawa koper.

Wow kamar yang luas dan bagus tak seluas kamarku, apakah mereka ini orang kaya? yah walaupun orang kaya atau apa aku tetap tidak akan mencintai dia.

Hei, ngapain kamu diam diri situ atau kamu mau berdiri di situ terus sepanjang hidup? sini tanda tangani surat kontrak ini.

Huuuu dasar manusia arogan...

Sebelum aku tanda tangani surat ini kamu juga tidak punyak hak untuk mengatur hidupku apapun itu.

"Iya untuk apa juga saya mengatur hidupmu, buang-buang waktuku saja".

Setelah mereka tanda tangan surat kontrakan itu pelayan mengetuk pintu kamar mereka...

Silahkan masuk!

Maaf tuan, nyonya. Nyonya besar memanggil untuk makan siang.

Baik bi, silahkan tunggu di bawah.

Bibi...bibi...bibi...Audi memanggil pelayan tadi.

Bibi pun menoleh ke arah Audi,

"Ada apa nyonya?

"Bi jangan panggil aku nyonya ya, panggil Audi saja.

"Jangan begitu nyonya nanti saya di marah sama tuan Alvaro.

"Tidak apa-apa ko bi, biar saya yang jelaskan dengan dia nanti."

"Baiklah non Audi, kalau begitu saya permisi".

Ayo kita turun makan siang, mereka papa sama mama menunggu kita makan.

Papa dan mama pun mengajak kami makan, namun Audi sangat cangguh dan rasanya lain ketika makan dengan orang baru, mama melihat makannya Audi tidak banyak.

Sayang anak mama ko makannya sedikit saja, jangan malu-malu ini rumahmu sendiri.

"Mama apa-apa si, kalau dia makan sedikit yea berarti dia sudah kenyang, jangan paksa orang (kata Alvaro). "Alvaro jangan begitu, Audi harus makan banyak biar cepat memberikan cucu untuk kami.

Audi rasanya lain ketika mama mantunya menyebut cucu. Audi hanya diam.

"Iya ma iya (jawab Alvaro). Iyakan Audi sayang harus makan banyak yea, biar kuat dan cepat memberi papa dan mama cucu.

Terpopuler

Comments

💖💖💖💖

💖💖💖💖

,👏👏👏👏👏💪💪💪💪

2021-02-02

0

Albyn

Albyn

mntp...

2021-02-01

0

Elora

Elora

mntp...

2021-02-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!