Bab 5

Pertemuan telah selesai dan Audi sangat bersyukur karena semuanya berjalan dengan lancar walaupun ini pertama kali dia ikut pertemuan.

Pak Leon jalan mendekatinya

"Audi nanti makan siang bersamaku di restoran xx sekalian pertemuan dengan tamu dari London. "baik pak", kamu jangan terlalu kaku begitu dengan saya, anggap saja saya ini teman atau pacarmu.

(ada apa ini, jangan sampai saya jatuh cinta dengan dia apalagi dengan kontrak pernikahan saya dengan Alvaro)

"iya pak". Kalau kita lagi berdua jangan panggil pak, cukup nama saja.....

Saatnya makan siang, mereka pun ke resotaran, sebelum Audi turun dari mobil, Audi melihat Alvaro bergandengan dengan wanita cantik keluar dari restoran itu...

(mungkin itu kekasih yang dia maksud, sepertinya hatiku tidak terima melihat pemandangan ini)...

Ngapain kamu melamun, ayo turun atau kamu mau saya buka pintu? biar kita kelihatan romantis begitu? ehh pak, bukan saya hanya kagum dengan restorannya apalagi saya baru pertama kali makan disini...ohh begitu rupanya, sering-sering makan disini, semuanya enak dan kebersihannya terjamin....

Pelayan membawa daftar menu makanan, Audi melihat satu persatu, tidak ada harga yang murah.

Aduh bagaimana ini uangku tidak pas...

"Mba saya air putih saja"

"Audi benaran kamu tidak makan, tidak usah mikirin harganya saya ko traktir kamu tidak usah bayar...pak tidak usah, saya masih kenyang, tiba-tiba perut bunyi, itukan kamu lapar, sudah saya bilang jangan malu-malu dengan saya....

Setelah makan mereka bertemu dengan tamu dari London untuk mendiskusikan kontrak kerja sama dan tamunya pun menyetujuinya...merepa pun kembali ke kantor dan Audi langsung mengerjakan proposal kerja sama. Sekarang sudah jam 5 namun belum bisa pulang karena pekerjaannya belum selesai dan terpaksah dia lembur, setelah semuanya sudah selesai dia baru pulang...

Sampai di rumah ternyata Alvaro sudah pulang.

"kamu pulang dari mana jam begini dengan pakayan yang sangat rapih lagi?

"Untuk apa kamu merepot denganku, kamu saja baru datang ke rumah...

"Kamu berani sekali jawab saya, kamu tidak ingat isi kontraknya?

"Saya ingat, makanya saya peduli dengan kamu dan kamu juga harus ingat, kamu tidak punya hak untuk mengatur hidupku... maaf saya capeh dan saya harus istirahat, selamat malam tuan Alvaro yang terhormat.....

"ini anak awas saja kalau kamu macam-macam"

(maaf Alvaro pasti kamu tamba membenciku kalau kamu tau saya bekerja di perusahaan Wijaya, pokoknya saya tetap bekerja, asalkan saya bekerja dengan jujur tanpa menjatuhkan perusahaanmu nanti)...

Audi tetap bangun pagi dengan alarm yang begitu setia membangunkannya tak lupa dia mengawali harinya dengan berdoa seraya bersyukur walaupun keadaan rumah tangganya tak seindah rumah tangga orang lain...

Setelah Audi sudah menyiapkan sarapan, dia membangunkan Alvaro namun ternyata dia sudah berangkat kerja. Tidak apa-apa mungkin dia banyak pekerjaan sampai-sampai dia berangkatnya cepat (Gumam Audi dalam hatinya). Audi pun sarapan di temani oleh bibi.

"bibi apa saya boleh bertanya, "silahkan non" bi apa Alvaro biasa begini? "iya non, tuan muda betah di rumah kalau tuan dan nyonya ada disini, maaf ya non kata sekertarisnya dia biasa di apertemen bersama kekasihnya atau mungkin sekarang dia sangat sibuk sehingga dia jarang pulang dan tidak mungkin non tuan muda masi menjalin hubungan dengan kekasihnya karena sekarang kalian sudah menikah....