Bab 12

Alvaro sudah berangkat ke kantor, sarapannya Audi sudah antar oleh bibi, sebelum Audi sarapan dia sudah mengirim pesan ke Leon namum belum ada jawaban dari Leon, jangan sampai Leon tidak memberi izin, bagaimana sudah ini, ditengah kegelisaannya tiba-tiba handpone berdering dan yang menelpon adalah Leon...

Audi : selamat pagi pak Leon

Leon : Audi kita ke rumah sakit ya, saya mau kamu kenapa-napa, biar saya jemput kamu sekarang..

Audi : Leon tidak apa-apa ko, kebetulan temanku seorang dokter, tadi subuh dia kesini, katanya saya hanya kecapean...

Leon : baiklah, kalau begitu saya kesana saja untuk memastikan...

Audi : maaf Leon tidak bisa, saya ingin istirahat, semangat bekerja ya, sampai jumpa besok...

Setelah menelpon dengan Leon, Audi pun sarapan dan tidak lupa untuk minum obat....

Sementara Alvaro tidak fokus dengan pekerjaannya, selain memikirkan Audi, dia juga cari cara agar dia bisa tau apakah Tiara benar-benar selingkuh...dia pun menyuruh orang kepercayaannya untuk mencari informasi tentang Tiara...

Rafa segera ke ruanganku sekarang, ada yang perlu kita bahas (Rafa adalah sekertaris dan juga sepupunya)..

Ada apa Al? "Fa, kamu harus mencari informasi tetang perselingkuhannya Tiara, tadi malam Davin ke rumah katanya dia pernah liat Tiara jalan dengan kekasih barunya. "Baiklah Al, tapi kamu harus memberi bonus kalau berhasil. "Dasar muka duitan de lo, iklas dong dengan sepupu sendiri. Hanya becanda ko, Al mukamu hari ini lain sekali, kamu ada masalah? "Fa, Audi lagi sakit, makanya saya tidak tenang.."Hahaa...itu tandanya kamu sudah mulai mencintai dia deh Al, alangkah baiknya Al kamu membuka hati untuk dia, dia wanita baik-baik, kalau saya belum ada kekasih, saya siap jadi kekasihnya. Jangan sembarang de loh, saya tidak sudih kalau kau pacaran dengan Audi, apalagi kau playboy, saya tidak mau dia patah hati gara-gara kamu nanti. "Ya sudah toh, makanya kamu harus buat dia jatuh cinta, bagaimana pun dia adalah istri sah, apalagi kalau Tiara benar-benar selingkuh". Kamu harus cepat cari infonya sekarang paling lambat sebentar sore, kalau tidak saya potong gaji. "Siap pak bos".

Setelah dari ruangannya Alvaro, Rafa pun minta bantuannya untuk ke apartemennya Tiara untuk memasang CCTV di pintu apartemennya. Tugas mereka pun berjalan sesuai dengan rencana, Tiara keluar dengan kekasihnya itu dan pergi kesebuah hotel dan mereka tetap pantau, sampai di Hotel mereka meminta pelayan untuk memasang kamera di kamar yang mereka pesan, awalnya pelayannya tidak mau, namun karena sebut namanya Alvaro, mereka langsung mengiyakan, betapa kagetnya mereka ketika melihat apa yang dilakukan oleh Tiara dan kekasihnya itu, perempuan yang menjijikan, Alvaro harus tau ini agar hubungan cepat berakhir. Rafa langsung ke rumahnya Alvaro, sampai di rumah Alvaro belum pulang, mungkin dia di apertemen..

Hari sudah sore Alvaro pun pulang, tapi dia pulang ke apertemennya, menanti kabar dari Rafa, tapi Rafa belum ada kabar sama sekali. Tidak bisa di andalkan, hanya mengurus masalan kecil saja tidak bisa...

Al..Al..lo dimana...

"Kecilin suaramu saya tidak budeg"

Maaf saya hanya tidak sabar memberimu kejutan, tapi kamu harus berjanji, jangan macam-macam habis ini. "Jangan buat saya penasaran, bagaimana dengan info yang kau dapat?" kamu tenang dulu Al, baru saya membukanya.."Baiklah"