Bab 11

Mama...mama...mama.....

Audi terus mengigo memanggil mamanya...Audi kenapa sih panggil mamanya terus, Alvaro mendekat untuk membangunkan Audi, Alvaro sangat kaget ketika melihat wajahnya sangat pucat dan menyentuh dahinya begitu panas...anak ini ternyata demam...Alvaro pun menelpon dokter pribadi mereka....

Tok...tok...

Masukk...

Al, siapa yang sakit apa Cintya?

Cepat perikasa dia, sebentar baru tanya...

Dia tidak apa-apa, hanya capeh saja...tunggu dulu dia ini siapa? Saya pikir tadi Cintya padahal bukan...

Dia ini istriku, wanita yang di jodohkan oleh papa dan mama...

Pantasan Al, saya pernah lihat Tiara jalan dengan kekasih barunya, saya mau tegur waktu itu tidak sempat karena ada pasien....

Apa katamu? Tiara jalan dengan kekasihnya? Itu tidak mungkinlah bro, kami belum putus dan dia belum tau kalau saya sudah di jodohkan karena kami nikah secara diam-diam bahkan saya dengan Audi hanya nikah di atas kertas...

Iya bro, bahkan mereka sangat mesrah waktu itu, saya mau langsung menelponmu waktu itu tapi tidak sempat. Sudalah Al, coba kamu buka hati untuk Audi dia cantik, saya lihat anaknya baik...

Saya tetap tidak terima kalau Tiara selingkuh, saya sayang banget bro dengan dia..

Cobalah kamu berpikir lagi, kalau dia juga sayang dengan kamu, pasti dia tidak selingkuh, jangan sampai dia hanya manfaatin kamu saja bro...

Iyah bro...terima kasih ya bro...

Sama-sama bro, ingat kamu harus berusaha melupakan Tiara dan berusahalah mencintai Audi, ingat bro janji pernikahan, kalian berdua sudah bersumpah di depan Altar dan sudah berjanji sehidup semati, yang perlu kamu ingat lagi mengurus perceraian Katolik itu sangat sulit dan tidak segampang kamu merebut tender....

Mendengar kata-kata sahabatnya, Alvaro baru sadar dan pergi mendekati Audi dan mencium keningnya, maafin saya Audi....besok baru saya cari bukti sendiri, apakah dia benar selingkuh atau tidak, kalau benar saya akan memberi dia pelajaran.

Audi membuka matanya, melihat Alvaro yang belum tidur,...Al tolong bantu ambilin air, saya haus...

Audi kamu tidak apa-apa kan? apa yang kamu rasakan sekarang? untung saja tadi dokter cepat datang, saya khawatir banget sama kamu Audi.

Memangnya saya kenapa?

Kamu tadi demam makanya saya panggil dokter, tadi dia bilang kamu kecapean dan kamu tidak usah kerja saja, nanti orang tuamu marah saya kalau kau kenapa-napa...