Bab 6

Usia pernikahan mereka kini sudah satu bulan namun hubungan mereka biasa saja apalagi Alvaro jarang pulang dan Audi fokus dengan pekerjaan....

Hari ini akhir pekan Audi ke moll untuk membeli perlengkapannya tak sengaja dia bertemu Alvaro dengan kekasihnya, sebenarnya Audi tidak menghiraukan kehadiran mereka namun Alvaro memanggilnya...

Audi kamu dengan siapa tadi ke sini? "Sendirilah, masa dengan bang Ujang (tukang kebun di rumah).

Sayang ini siapa? kamu kenal ya dengan dia (tanya kekasihnya alvaro).

"iya sayang dia sepupuku dari kampung"

"Sayang kamu tidak kasih tau dengan saya, dia tinggal di rumahmu ya?

"iya sayang, maaf" baik sudah sayang, kita lanjut kebetulan banyak pakayan keluaran terbaru disini sayang.....

hem menyebalkan kau Alvaro, awas saja kamu (gerutu Audi).

Setelah dari moll Audi ke cafe untuk mencari udara segar kebetulan juga ada pak Leon...

"Eehh pak Leon, minum disini juga pak?

"Iya Audi disini udara segar apalagi pemandangan indah, ayo duduk denganku.

" iya pak saya pesan dulu...pak sendiri, kekasihnya dimana?

Audi cantik sudah ku katakan jangan panggil pak kalau kita lagi berdua dan saya tidak punya kekasih, kamu mau ya jadi pacarku?

"Hahahaha....Padahal kamu suka becanda juga Leon, kirain kamu manusia arogan dan dingin padahal tidak...

"Audi jangan sembarang menilai orang, itu tidak baik....kamu mau tidak jadi kekasihku?

"Maaf Leon bukannya saya mau tolak untuk sekarang saya fokus dulu dengan karirku (tunggu saya pisah dengan Alvaro ya Leon)😁

"Audi kamu pulang saya antar dari pada kamu naik taksi...

"Tidak apa-apa Leon, kebetulan mama tadi menyuruhku ke pasar dulu...

Memangnya kamu tinggal dengan orang tuamu?

"Tidak ko, mama datang menjengguku...

"Baiklah, lain kali kamu jangan tolak ya....

"Siap pak bos"...

Akhirnya Leon pergi, untung saja dia percaya kalau tidak bisa-bisa saya mati mendadak ini...

Audi pun pulang dengan naik taksi online...sampai di rumah langsung istirahat, waktu makan malam bi Ina membangunkannya, saat makan Audi merasa kesepian, rumah besar ko tidak ada penghuninya untung saja ada para bibi yang selalu menemaninya walaupun mereka sering menolak makan bersama...

Kapan ini manusia pulang, dia tegah sekali dengan saya, coba dia tolak pernikahan ini pasti hidupku sangat normal sekarang, jadinya saya rindu dengan papa dan mama, semoga saja mereka masih sehat (Audi jadinya cerita sendiri). Handponenya berdering dan ternyata mamanya yang menelpon....

.....

Mama apa kabar kalian? saya sangat rindu

.....

Mama dan papa baik sayang, kami juga merindukanmu, kamu sekarang bagaimana? sudah jatuh cintakan dengan nak Alvaro?

......

Su..sudah ko ma, dia sangat baik ma denganku, dia juga selalu memperhatikan Audi..

......

Syukurlah sayang, mama bahagia mendengarnya, semoga mama cepat ada cucu ya sayang dan jaga kesehatanmu dengan baik dan juga sampaikan salam untuk menantu tergantengnya mama....

......

Iya ma, salam juga buat papa, kalian harus jaga kesehatan dengan baik...

Kamu telpon dengan siapa tadi?

Aduh Alvaro kamu bikin saya kaget saja, coba kamu datang dengan ketuk pintu atau apa begitu, ini tiba-tiba ada di depan saya saja...

Kamu sadar kah tidak, ini kamarku jadi terserah saya dong...

Tapi setidaknya kamu ketuk dulu to, apalagi ada saya disini bagaimana kalau lagi ganti pakayan...

Itukan bonus buat saya...

apa bonus? selain arogan ternyata kamu mesum juga ya, hufff semoga saya cepat keluar dari sini, lama-lama saya gila tinggal dengan ini manusia....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***



