Dan saat ini wajah Gadis kembali cantik, setelah di make up ia pun memilih kembali ke aula, Gadis nampak menarik nafas panjang saat akan melangkahkan kakinya keluar dari kamar tersebut,
"Sayang, kamu darimana saja? mama dari tadi mencarimu, tapi tidak dapat menemukanmu, "tanya mama Serline..
"Aku tadi- "Gadis nampak berpikir akan memberi penjelasan apa.."ah i-itu tadi make up ku berantakan, aku pergi ke kamar untuk membenarkannya..."jelas Gadis terbata..
"Oh begitu, ya sudah, ayo ikut mama, mama akan mengenalkan kamu pada teman-teman mama.."Mama Serline menarik pelan tangan menantunya itu, dan membawanya ke tempat dimana sahabat-sahabatnya berkumpul..
"Halo jeng-jeng. "panggil mama Serline kepada segerombolan ibu-ibu sosialita sahabatnya..."ayo kenalin ini menantu aku, cantik bukan..."Ujar mama Serline bangga.
"Oh...ya ampun, ini beneran menantumu jeng Ser, "jawab salah satu sahabat mama Serline.."Cantik sekali, "lanjutnya..
"Benar, cantik banget loh, menantu Jeng Serline..."timpal ibu-ibu yg lain..
"Terima kasih tante, "jawab Gadis diiringi dengan senyuman..
"Sama-sama sayang, "jawab salah satu ibu-ibu tersebut..
***
Tepat pukul sepuluh malam acara pun selesai, Gadis yg merasa lelah langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur..
"Sebaiknya bersihkan dulu tubuhmu agar tidurmu nyenyak, "Ujar Raga,
Gadis melirik kearah suara yg baru saja bicara padanya, ia lupa jika sekarang ia berada dikamar yg sama dengan pria yg saat ini sudah bersetatus menjadi suaminya..Gadis nampak tak perduli dengan ucapan suaminya tersebut..namun sekian menit ia bangun dari merebahkan tubuhnya lalu berjalan menuju tempat dimana kopernya diletakan..Gadis nampak melirik kearah Raga yg sedikit kesusahan ingin menggapai kopernya juga, namun tidak ada niatan untuknya membantu..
"Menyusahkan saja, "gumam Gadis, namun masih dapat terdebgar oleh Raga...
Setelah mengambil baju ganti, Gadis bergegas masuk kedalam kamar mandi, hampir satu jam Gadis dikamar mandi, namun tak kunjung keluar, Raga yg sedang duduk di kursi rodanya menjadi khawatir, Raga pun bergegas mengetuk pintu kamar mandi, setelah beberapa kali mengetuk pintu namun tak ada tanda-tanda suara dari dalam, Raga pun memanggilnya..
"Gadis, apa kamu baik-baik saja? "tanya Raga di depan daun pintu kamar mandi...tetap tak ada jawaban, Raga menjadi panik, ia menggedor keras daun pintu kamar mandi diiringi dengan panggilan, tak lama pintu pun terbuka...
Ceklek...
Pintu kamar mandi terbuka, "Selain merepotkan, kau juga sangat berisik, "Ujar Gadis kesal, berjalan melewati Raga begitu saja, bahkan ia tak perduli dengan raut wajah Raga yg terlihat mengkhawatirkannya..
Raga hanya dapat menarik nafas pelan, ini permulaan untuknya, bahkan ia yakin akan mendapat perkataan-perkataan yg lebih pedas dari wanita yg saat ini telah menjadi istrinya tersebut. karena melihat sifat istrinya yg keras, pasti serbuan ucapan-ucapan pedas akan ia dapatkan setiap hari kedepannya.
Raga tak menimpali perkataan istrinya, ia lebih memilih masuk kedalam kamar mandi untuk mandi, rasa lelah membuatnya ingin segera merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, namun ia harus membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, agar rasa lengket di tubuhnya hilang dan ia dapat tertidur dengan nyenyak.
Hanya butuh lima belas menit Raga menyelesaikan mandinya, setelah selesai mandi Raga langsung duduk di ujung kasur dengan susah payah pindah dari kursi rodanya, namun sebelum ia benar-benar duduk, Gadis berucap.
"Tunggu, "Ucap Gadis.."kenapa kau tidur satu ranjang denganku? aku tidak ingin berbagi ranjang denganmu, kau tidur saja di sofa, aku tidak ingin berbagi tempat tidur denganmu, "ucap Gadis tak perduli..
"Aku tidak terbiasa tidur di sofa, aku berjanji tidak akan menyentuhmu, atau pun hanya dekat sekalipun, jadi ijinkan aku tidur disini, aku sangat lelah.."pinta Raga memelas..
"Tidak, sekali tidak tetap tidak, jangankan berbagi tempat tidur, untuk berbagi udara di tempat yg sama pun sebenarnya aku tak sudi, jadi turunlah dari tempat tidur ini, tidur dimanapun terserah dirimu saja, kau mau tidur di sofa, atau tidur di lantai, atau perlu di kamar mandi, itu terserah padamu, asal jangan tidur berdekatan denganku .."Ujar Gadia ..
Raga yg lelah nampak tak ingin membalas perkataan istrinya tersebut, ia lebih memilih mengalah, ia naik kembali ke atas kursi rodanya, setelah itu memutar kursi rodanya menuju sofa yg tak jauh dari tempatnya saat ini..Setelah sampai di sofa Raga langsung merebahkan tubuhnya, rasa lelah membuatnya langsung menutup mata dan tertidur..
Gadis mengintip dari tempat tidurnya, ia nampak tersenyum menang, "Ini baru permulaan untukmu pria cacat.."gumamnya tersenyum menyeringai.
***
Pagi hari.
Semua kerabat yg ikut menginap di hotel nampak asik berbincang-bincang sambil menikmati sarapan paginya, namun tidak dengan Raga, Raga nampak diam saja, ia merasakan begitu mengantuk, setelah tak dapat tidur, karena semalam ia tidur tak menggunakan selimut dan rasa dingin menyerap hingga ketulangnya, namun sang istri nampak tak perduli, hingga pagi menjelang Raga tetap setia membuka matanya. Raga memang memiliki kebiasan tidur harus menggunakan selimut, jika tidak , beginilah jadinya..
"Sayang, ada apa denganmu? apa kamu bergadang semalam? lihat lingkaran di matamu, itu hitam sekali, "tanya mama Serline bingung melihat putranya diam saja.
"Semalam a-
"Aduh Ser, kamu itu kayak gak pernah muda aja deh, "potong Tante Merry, Adik dari papa Raga..
"Oh...Ya ampun mama sampai lupa, ya sudah setelah ini kamu dan Gadis pergi istirahat tidur, dan setelah itu lanjutkan lagi, ingat sayang pelan-pelan saja, jangan terburu-buru, "ujar mama Serline, menyalah artikan bergadang putranya itu.
Raga dan Gadis nampak beradu pandang, Gadis tersenyum masam saat mama Serline berkata demikian, "Ya. aku akan membuat aputra cacatmu itu bergadang setiap malam, dia memang harus membayar semua rasa malu yg aku rasakan, aku akan membuat dia merasakan seperti hidup didalam neraka, jika sudah memasuki kamarnya sendiri..."Gumam Gadis tersenyum menyeringai.
"Gadis kamu harus makan-makanan yg bergizi, dan ingat untuk selalu menjaga pola makan, dan satu lagi menjaga kesehatan, agar kalian segera di beri momongan, "ujar Mama Serline antusias.
"Benar itu sayang, dan jangan lupa olahrga "timpal Tante Merry..
Setelah berbincang-bincang, seluruh keluarga pun pergi meninggakan hotel yg telah mereka gunakan untuk acara semalam,
***
"Nah sayang, ini kamar Raga, dan sekarang menjadi kamarmu juga, "Ujar mama Serline mengantar Gadis kedalam kamar Raga, kamar Raga lebih besar dari milik kamar Gadis, namun itu tak membuatnya terkesima ataupun senang, karena percuma sebesar apapun kamar tersebut, yg akan menempati dirinya dan Raga, itu membuat Gadis menjadi tak bersemangat..
"Sekarang kamu istirahat saja dulu, kamu pasti lelah karena acara kemaren..mama tinggal ya..."lanjut mama Serline berpamitan.
Di ruang tamu, Raga nampak duduk berhadapan dengan papanya..."Raga, sekarang papa sudah tenang karena saat ini kamu sudah memiliki istri yg berarti sudah ada yg mengurusmu kedepannya, papa dan mama, ingin kembali ke kanada, perusahaan disana membutuhkan papa, dan untuk perusahaan disini papa serahkan padamu, "tutur papa Raga..
"Pah, kenapa harus terburu-buru?
"Tidak nak, papa dan mama sudah merencanakan ini hal ini sejak lama..
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
VANESHA ANDRIANI
kasiannn
2021-06-06
0
Depp Kazieh
bkin tuh cwe g sombong sok kcntikn bnget..bkin cpt sbuh thoor
2021-05-31
0
Triiyyaazz Ajuach
sombongnya gadis ntar saat dia mulai suka raga ntar mantannya raga balik biar tau rasa
2021-05-14
0