Setelah berdebat akhirnya Raga menang, dengan malas dan terpaksa Gadis mengikuti Raga ikut masuk kedalam restoran yg dipilih Raga.."Apa yg ingin kau pesan? "tanya Raga setelah duduk dan memilih menu yg diinginkannya..
Gadis yg masih kesal karena kalah berargumen tak mengindahkan ucapan Raga, ia lebih memilih memanggil pelayan dan memesannya langsung.."Mba saya mau pesan Pasta tuna, dan caecar salad dan minunnya mineral, "pesan Gadis..
"Baik Nona, ada lagi? "tanya pelayan.."Tuannya pesan apa? "
"Saya mau wagyu steak, well done dan minumnya orange juce ya mba, "Pesan Raga
"Baik Tuan, ditunggu lima belas menit Tuan, nona, jika tidak ada tambahan lagi saya permisi, "Ujar pelayan
Lima belas menit semua menu sudah tersaji, tidak ada percakapan dari keduanya, Mereka memakan-makanan yg mereka pesan masing -masing tanpa bicara sama sekali.
"Gadis, aku minta maaf jika aku terlalu menekan atau memaksamu, untuk pernikahan ini, tapi jika kamu keberatan dan tidak menginginkan pernikahan ini, aku akan membatalkan pernikahan ini. aku tidak ingin membebani dirimu dengan pernikahan ini..
Gadis mendongkakan kepalanya melihat kearah Raga, ia ingin memastikan kembali ucapan Raga, "Apa kau bilang, kau akan membatalkan pernikahan ini? "ulang Gadis meyakinkan pendengarannya..
"Iya...Aku tidak ingin memaksamu lagi, aku akan mengatakan kepada orang tua ku dan kepada papa mu, jika aku belum siap untuk menikah, jadi kamu tidak perlu khawatir ayahmu akan memarahimu...
"Woow...aku tidak menyangka jika kau akan berubah secepat itu, Ok untuk pertama kalinya aku akan mengucapkan terima kasih padamu..terima kasih atas kemurahan hati mu untuk kali ini.."Ujar Gadis antusias.
"Baiklah mari kita pulang, aku akan mengantarmu pulang dan mengatakan semua ini pada Papa mu..
"Mari, ah leganya "ucap Gadis setelah masuk kedalam mobil milik Raga..
Raga yg memiliki sifat lembut, tidak tega melihat Gadis yg selalu uring-uringan melakukan segala cara untuk membatalkan pernikahan ini, dan Raga pun sadar betul dengan kondisi fisiknya yg tak sempurna, ia lebih mengalah dari pada menyakiti orang lain.
***
"Selamat sore Om Darwin, "sapa Raga tersenyum ramah, setelah sampai dikediaman Gadis.
"Sore Nak Raga, bagaimana, apa kalian cocok dengan gedungnya? "tanya Papa Darwin semangat.
"Om..ada yg ingin Raga bicarakan dengan Om, Raga harap Om tidak marah atau kecewa terhadap Raga.."tutur Raga serius.
"Katakan Nak, apa yg ingin kamu bicarakan.."Jawab papa Darwin tidak kalah seriusnya.
"OM-
"Pah, Aku sangat suka dengan gedung itu, gedung itu sangat luas aku yakin jika gedung itu sudah di dekor, gedung itu akan nampak indah, "Potong Gadis, yg tidak dapat membayangkan kemarahan Papanya setelah nanti mendengar ucapan Raga..
"Betulkah, jika kalian suka, Papa juga pasti akan sangat suka, karena Papa yakin pilihan nak Raga tidak akan mengecewakan.
"Jadi.. apa yg ingin Nak Raga bicarakan? "sambung Papa Darwin kembali menanyakan
"I-itu..eum "Raga bingung harus bicara apa, "Tidak Om, Raga hanya ingin mengatakan masalah gedung saja, Raga ingin minta mendapat Om.."Jawab Raga berdusta..
"Oh, Om pikir masalah apa, jika kalian suka Om pasti suka, Om ikut kalian saja..
Drrtt ..drrtt...Suara hanphone Papa Darwin bergetar.. "Nak Raga Om tinggal sebentar ya ingin mengangkat telephone dulu, "Ujar Om Darwin, setelah mendapat ijin Raga, Om Darwin pun pergi meninggalkan Raga dan Gadis..
"Ada apa denganmu,? tadi kau begitu bersemangat pulang ingin membatalkan pernikahan ini, tapi setelah aku ingin mengatakannya tapi kamu berkata lain..aku bingung dengan yg sebenarnya kamu inginkan.."Ujar Raga yg tidak mengerti keinginan Gadis.
"A-aku, aku takut papa akan marah padaku, "jawab Gadis pelan, tidak seperti biasanya selalu menaikan suara jika saat bicara dengan Raga.
Raga menghela nafas panjang bingung, bagaimana tidak, setiap mereka bersama, Gadis selalu meminta Raga untuk membatalkan perjodohan ini, dan disaat Raga merasa kasihan dan bersedia untuk bicara dengan orang tuanya, namun apa yg di lakukan Gadis malah dia sendiri yg mempersulit semuanya.
"Baiklah, sekarang katakan sebenarnya apa mau mu? dan apa yg harus aku lakukan? "tanya Raga yg sudah tidak bisa lagi berpikir.
"Kita akan tetap menikah, dan perjanjian yg kita bicarakan tadi akan berlaku setelah kita menikah, "jawab Gadis mantap..
"Teserah kau saja, jujur aku bingung dengan keinginan mu, aku akan ikuti semua permainan mu. "tutur Raga pasrah..
"Ok...tolong bersikap manis di depan papaku agar dia tak curiga pada kita, "pinta Gadis saat melihat Papanya kembali menghampiri mereka..
"Maaf Nak Raga Om tinggal lama, "ujar Papa Darwin tak enak..
"Tidak masalah Om, Om Raga juga mau pamit , Raga ingin membicarakan persiapan untuk nanti dengan mama dan papa dirumah, "Pamit Raga..
"Oh...baiklah Nak, hati-hati di jalan, "jawab Papa..
***
"Bagaimana sayang, apa Gadis menyukai gedungnya? "tanya mama Raga saat Raga sampai di mansionnya..
"Iya Mah, Gadis menyukainya.."jawab Raga tersenyum ke arah ibunya.
"Baguslah sayang jika Gadis menyukainya, mama jadi tenang..yasudah kamu istirahat sana, kamu pasti lelah setelah seharian ini beraktivitas, "ujar mama membelai putranya penuh sayang.
Raga mengangguk sebagai jawaban, setelah itu ia pun berlalu masuk kedalam kamarnya, Mama Serline yg melihat keadaan putranya hanya bisa memandang dengan tatapan iba, hampir lima tahun Raga duduk di kursi roda karena kecilakaan yg disebabkan oleh orang yg tidak bertanggung jawab..
Namun Raga adalah orang yg kuat, ia tidak pernah berkecil hati akan hinaan orang lain terhadapnya, seperti Gadis yg berulang kali mengatakan hal yg menyakitkan namun Raga hanya membalas dengan senyuman, karena Gadis bukan orang pertama yg mengatakan hal demikian..banyak diluaran sana yg mengatakan hal yg sama, bahkan hinaan yg lebih menyakitkan juga pernah ia dapatkan.
Namun Raga tak mau ambil pusing, Raga memilih diam tak menanggapi ucapan orang lain, Ia sudah mulai terbiasa dengan kata-kata mencemoh untuknya..
***
Setelah masuk kedalam kamar ,Raga berpindah duduk keatas tempat tidur, Raga menarik laci yg berada disamping tempat tidurnya, lalu mengambil foto dan memandanginya, ia mengambil foto kekasihnya yg dua tahun lalu meninggalkannya ntah kemana. selama dua tahun ini tidak ada kabar tentangnya..
Raga pernah menyewa beberapa orang yg berpengalaman untuk mengusut masalah seperti ini, namun hasilnya nihil, tidak ada jejak yg ditinggalkan oleh mitha kekasihnya. dan untuk melupakan Mitha Raga memilih menikah dengan wanita pilihan ibunya, walau hati kecilnya menolak, tapi ia akan berusaha menerima wanita pilihan ibunya..dan ia pun akan mencoba menghapus masalalunya dan mencoba menata masa depan bersama Gadis wanita pilihan ibunya..walaupun Raga merasa Sulit untuk mendapatkan hati Gadis, namun ia yakin sewaktu hari nanti Gadis akan menerimanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Lestari Lestari
semangat raga
2022-02-25
0
Triiyyaazz Ajuach
hebat raga bsa setegar itu
2021-05-14
0
Yoo_Rachel
Semangatttt
2021-04-19
1