Satu minggu sudah mama Serline berada di Indonesia, gadis dengan setia menemani mama Serline dari mulai belanja, memasak dan bertemu bersama sahabat-sahabatnya.
Gadis dan mama Serline nampak sibuk dengan masak memasak di dapur, gadis yg tidak pernah menyentuh peralatan dapur tiga hari belakangan ini nampak ikut belajar memasak.
"Menu apa yg di sukai Raga, mah? "tanya gadis ditengah sibuk memotong sayuran.
Mama Serline tersenyum, "Apa Raga tidak pernah mengatakannya padamu?
"Tidak, sebenarnya aku tidak pernah memasak untuk Raga, aku juga tidak pandai memasak, "Jawab gadis menunduk berkata apa adanya.
"Sayang, "mama Serline mengangkat dagu gadis lalu melihatnya dengan lekat. "Mama mengerti jika kamu tidak pandai memasak, Raga tipe orang yg cuek, dia tidak pernah ingin merepotkan orang lain, dia lebih suka mengerjakan apapun sendiri, jadi kamu tidak perlu merasa bersalah karena Raga bukan pria yg penuntut.
"Mah ajarkan aku masak, agar disaat raga kembali aku dapat membuatkan makanan untuknya. "pinta gadis.
"Dengan senang hati sayang, mama akan mengajarimu, mama senang mendengarnya, mama senang kamu mau belajar untuk menyenangkan Raga, terima kasih ya sayang.
*
*
*
Di kota lain Raga terlihat memandang hilir mudi kendaran dari ketinggian dimana ia tinggal, ia tidak mengerti kenapa dengan dirinya, karena di dalam pikirannya hanya ada satu nama yaitu gadis.
"Tuan, ini laporan yg anda inginkan, "Nathan datang membawa berkas, dan itu berhasil membuyarkan lamunan Raga.
Raga nampak kaget, namun sekian detik ia kembali mengubah expresi wajahnya kembali. "Hmm. "Raga menerima berkas yg diberikan oleh Nathan.
"Tan, apa mama dan papaku masih berada di Indonesia? "tanya Raga. ia sengaja tidak menghubungi kedua orang tuanya atau pun gadis, karena ia malas untuk berdebat.
"Ya tuan, nyonya masih berada di Indonesia, Bu Nam mengatakan jika nyonya akan tinggal di Indonesia untuk beberapa bulan kedepan, kalau untuk tuan besar, tuan besar baru saja kembali ke kanada tadi pukul tujuh pagi waktu Indonesia, "Lapor Nathan.
"Bagaimana dengan gadis, apa dia membuat ulah saat ada mama dirumah?
"Bu Nam mengatakan jika banyak perubahan pada nyonya gadis, dan selama tuan berada disini, terhitung hanya dua kali nyonya keluar malam, itu pun tidak sampai pagi, tidak seperti yg biasa nyonya lakukan selalu pulang pagi, dan ada kabar yg bagus juga, nyonya gadis beberapa hari ini telah belajar memasak bersama nyonya besar, "Nathan melaporkan semua tentang gadis dengan detail.
"Apa aku bilang, kau akan terus meminta aku melakukan penyelidikan terhadap istrimu itu tuan, jadi stop mengatakan aku jangan ikut campur dengan urusan pribadimu, karena urusan pribadimu, aku yg menyelidiki, "Nathan nampak bicara dalam hati.
"Terima kasih, kau boleh keluar, "Usir Raga.
"Baik tuan.
*
*
*
Di kediaman Morgan gadis terlihat duduk dengan pandangan tak menentu, ia mengingat kembali kejadian malam dimana ia hampir saja kehilangan kehormataannya karena Alex, ia juga mengingat jika bukan karena Raga menolongnya, ia tidak mungkin duduk manis saat ini, mungkin jika tidak ada Raga waktu itu, ia pasti sekarang sedang menangis meratapi malu.
Ia kembali memutar ingatannya pada waktu malam itu, dengan tidak tahu dirinya ia menuduh Raga yg tidak-tidak bahkan diwaktu seperti itu pun ia sempat mencaci maki, hingga menghinanya.
"Aku tidak mengerti kesalahan apa yg membuat aku bisa membenci dia sampai sebesar itu? dan kenapa denganku sekarang , aku bagaikan manusia yg tidak berguna saat dia pergi, aku melihat banyak kebaikan dan ketulusan yg dia lakukan padaku, tapi aku heran pada diriku sendiri, aku selalu menutup mata untuk semua kebaikannya, namun aku membuka mataku secara lebar-lebar untuk semua kesalahannya. sekarang aku baru menyadari, seberapa berharganya dirinya saat ada disini, sepanjang kehidupanku, hanya dia yg dapat menerima semua kekuranganku, bahkan dia tidak pernah mengeluh dengan semua kata demi kata yg telah keluar dari mulut ku, kata yg menyakitkan. bahkan menyudutkannya, dia tidak pernah membalas ucapanku, dia selalu tenang saat aku berkata apapun.
Gadis berucap sambil memandang foto pernikahannya bersama Raga, haruskah ia mengatakan pada Raga jika dirinya menyesal dan ingin memulai dari awal lagi.
"Oh tidak-tidak mau ditaruh dimana wajahku, "membayangkan dirinya meminta maaf dan ingin memulainya dari awal lagi membuat ia menggeleng kepala hebat.
"Tok-Tok-Tok "Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan gadis.
"Ya masuk. "Sahutnya.
Ternyata mama Serline yg datang, "Apa yg kamu lakukan sayang, "mama Serline melihat kepada Frame yg sedang di genggam oleh gadis, mama Serline tersenyum, "Apa kamu merindukan Raga? "lanjut mama Serline.
"Ah i-ini, ini aku hanya ingin membersihkannya saja mah, tadi frame ini kotor oleh debu, aku hanya ingin membersihkannya saja, "Jawab gadis terbata-bata.
Mama Serline kembali tersenyum, "Kamu tahu sayang, mama menikah dengan papa Raga sudah tiga puluh enam tahun, mama tidak pernah terpisah dengan papa Raga, karena kemana pun papa Raga pergi papa Raga selalu membawa mama, hanya ada satu ketika dulu dia pergi meninggalkan mama itu pun hanya satu hari untuk menenangkan diri, dulu mama pernah salah paham terhadap papanya Raga, dan akhirnya mama dan papa bertengkar, papa Raga pergi dari rumah, tapi dia pergi bukan untuk menghindar dari masalah namun dia mencoba untuk menenangkan diri, setelah dia sudah tenang, dia datang kembali untuk menyelesaikan permasalahan yg ada.
Dan dari situ juga mama sadar, jika kita bicara menggunakan emosi semua permasalahan yg ada akan semakin runyam dan besar, sayang, mama tidak tahu permasalahan apa yg kalian berdua miliki, "Mama Serline menggenggam tangan gadis, "Tapi satu hal yg harus kalian tahu, bicarakan, jika permasalahan tidak di bicarakan, maka permasalahan itu akan terus menjadi besar, mama tidak bisa bicara dengan Raga, karena Raga tidak mau mengangkat telphone dari mama, mama tahu kepergiannya bukan karena pekerjaan, tapi dia berusaha menghindar dari permasalahan yg ada pada kalian, jika memang kalian ada permasalahan bicarakanlah, jangan kalian diam satu sama lain, karena dengan diam kesalah pahaman akan semakin besar. "Mama Serline bicara panjang, dengan nasehat-nasehat yg menenangkan hati gadis.
"Mah, semua kesalahannya ada padaku, aku-aku terlalu egois, aku terlalu keras kepala sehingga membuat Raga menjadi lelah untuk memahamiku--
Mama Serline kembali tersenyum, "Sayang jika kamu merasa seperti itu, bicaralah pada Raga, mungkin dengan kamu minta maaf dan menerima semua kesalahanmu, mama yakin Raga akan memaafkanmu, dia tidak pandai untuk membenci orang lain, dulu sebelum dia kecelakaan, dia memang memiliki sifat yg dingin dan cuek, tapi dia bukanlah pendendam, namun setelah dia kecelakaan dia berubah menjadi hangat dan banyak tersenyum, mama yakin disetiap kejadian pasti ada hikmahnya, keadaannya yg memiliki kekurangan, tapi tuhan berikan kelebihan, kelebihannya dia yg hangat tidak dingin seperti dulu lagi.
"Nah jika kamu merasa kamu memiliki salah kepada Raga maka bicaralah, minta maaf padanya, jelaskan kesalah pahaman yg ada padamu pada Raga. "mama Serline mencoba memberi saran.
"Aku ragu mah, aku ragu Raga tidak akan memaafkan aku, karena kesalahan yg aku lakukan, sangat lah keterlaluan. "jawab gadis pelan.
"Tidak ada kesalahan yg tidak bisa di maafkan, sayang. jika kamu sungguh-sungguh ingin meminta maaf, mama yakin Raga akan memaafkanmu dengan tulus, mama sudah katakan padamu, Raga bukanlah pria pendendam, di balik sifatnya yg cuek, dia memiliki hati yg lembut.
Mama berjalan menuju lemari tempat penyimpanan barang-barang milik Raga, tak lama ia kembali dengan sebuah frame yg berkuran sedang. "Lihat ini sayang, ini adalah foto Raga empat tahun yg lalu, kamu tahu sayang, untuk mendapatkan hasil foto Raga tersenyum, mama harus bertengkar terlebih dahulu dengannya, setelah itu dia baru memaksakan tersenyum di depan camera.
"Dua tahun lalu mama harus menelan pahit, karena putra mama satu-satunya hampir saja kehilangan sebelah kakinya, dua tahun yg lalu Raga hampir saja depresi, selain dia tidak dapat berjalan lagi, dia juga harus menerima kenyataan jika wanita yg akan dia nikahi pergi tanpa kabar hingga sekarang, dan enam bulan yg lalu saat Raga bertemu denganmu, mama melihat dia begitu berbeda, dia langsung terpesona olehmu, dia mengatakan pada mama jika dia mau menikah denganmu tanpa keraguan sedikit pun, dan itu membuat mama sangat bahagia.
Gadis memandang foto Raga, dia tersenyum, "Aku tidak pernah mengatakan jika kamu tidak tampan, hanya saja aku tidak siap jika harus mendapat cemohan dari teman-temanku. "gumam gadis dalam hati.
Ragana Morgan
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Visual babang Raga, maaf jika visualnya tidak sesuai imajinasi kalian. jika kalian tidak suka dengan visual yg aku kasih, silahkan berimajinasi sendiri ya. terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Lestari Lestari
aku suka visualnya thor
2022-02-25
0
Triiyyaazz Ajuach
visual raga ganteng bgt sempurna
2021-05-14
0
KHARDHA LOVE
Kalau sudah tiada baru terasa itu namanya Gadis.
2021-04-25
4