Dan hari ini Gadis dan Raga telah resmi menjadi pasangan suami istri, Raga dan Gadis melakasanakan janji suci tadi pukul Sembilan pagi.
"Sayang selamat ya..."Mama Serline memeluk Gadis bak putrinya sendiri..."mama senang karena sekarang kamu telah menjadi bagian dari keluarga Morgan, "ujar mama Serline membelai wajah Gadis penuh sayang..
Setelah melepas pelukan dan belayannya terhadap menantunya, Mama Serline bergantian memeluk putra tunggalnya itu, "Berbahagialah sayang, kamu pantas bahagia, selalu tersenyum, karena senyummu adalah kebahagiaan mama, "Ujar Mama Serline, menangis bahagia.
"Pasti Mah, Aku akan selalu bahagia untuk mama untuk semua orang yg selalu menyayangiku, Mama tidak perlu khawatir.."jawab Raga membalas pelukan ibunya..
Raga berpikir, bagaimana jika ibunya tahu jika dia dan Gadis hanya menikah karena keuntungan satu sama lain, apa ibunya akan marah padanya? atau Mama Serline akan membencinya, kenapa ia tak memikirkan hal seperti ini dari kemaren-kemaren, kenapa ia hanya memikirkan ibunya akan kecewa karena akan mendapat penolakan dari Gadis,
Raga berulang kali mengutuk dirinya sendiri, kenapa ia begitu bodoh, karena tidak memikirkan jika orang tuanya tahu, jika pernikahan ini hanya pernikahan perjanjian, apa lagi tadi ibunya mendoakan mereka agar cepat mendapat momongan, bagaimana bisa mereka memberi keturunan, jika pernikahan saja hanya pernikahan perjanjian.
Raga menjadi merasa bersalah kepada ibunya, ia pandangi wajah teduh yg kini sudah mulai menua..rasa bersalahnya semakin membesar, karena dengan bangganya ibu Raga mengenalkan menantunya yg cantik kepada sahabat-sahabat sosialitanya, mama serline juga berkata dengan bangga, bahwa putra dan menantunya tidak akan menunda untuk mempunyai momongan, dan itu berarti Raga dan Gadis tidak boleh menunda untuk mempunyai bayi..
Dilihatnya Gadis yg nampak tersenyum kepada semua orang, wah drama yg luar biasa ia bisa tersenyum dengan manis, namun sekian detik, senyum itu berubah menjadi senyum masam, saat matanya bertemu mata Raga, Gadis memalingkan wajahnya kesembarang tempat, agar dapat terhindar dari mata pria yg saat ini sangat ia benci.
Dasar pria cacat, kau pasti bangga dengan pernikahan ini bukan, karena kau mendapatkan wanita sempurna sepertiku, sedangkan aku harus menelan malu karena mendapat pria cacat sepertimu, dan ditambah lagi ejekan dari semua sahabatku, "Umpat Gadis didalam gumamannya. "Cih aku sangat membencinya, benar-benar membencinya.."lanjutnya bergumam.
"Dis, "panggil salah satu sahabatnya yg baru sampai...
"Oh...yaampun Talita, apa kabar kamu? aku kangen banget sama kamu, kapan kamu kembali ke indonesia, "Jawab Gadis senang, karena kedatangan salah satu sahabatnya..
"Aku sampai dua hari yg lalu, Eum...apa yg duduk dikursi roda itu adalah suamimu? "tanya Talita diiringi dengan tunjukan mengarah kepada pria tampan namun cacat..
"Ah..I-iya..."jawabnya pelan bercampur malu...dan sumpah demi apapun Gadis rasanya ingin sekali mendorong Raga dengan kencang agar Suami barunya itu terjatuh, dan bila perlu tidak dapat bangun lagi..
"Tal, silahkan cicip-cicip makanannya ya, aku ada urusan dulu sebentar, aku tinggal ya, byee.."lanjutnya, Gadis melangkah lebar, ia terlihat malu...Gadis berjalan cepat, papa Gadis tak sengaja melihat Gadis saat berjalan cepat, dan dengan cepat juga, papa Gadis langsung mengejar putrinya tersebut...
"Gadis..."Panggil Papa Gadis, nanum yg di panggil nampak tak peduli, ia terus berjalan cepat ia ingin menumpahkan kekesalannya di tempat yg sunyi...
"Gadis "panggil papa Gadis kembali..papa Gadis langsung meraih tangan putrinya itu, yg sudah terlihat menangis..."Ada apa sayang, kenapa kamu menangis? "tanya Papa Gadis bingung..
"Papa masih bertanya aku kenapa? wah papa memang papa yg luar biasa, setelah menikahkan aku dengan orang yg tidak aku kenal, dan sekarang fisiknya tidak normal, dia cacat, selain aku tidak menyukainya, aku juga harus menahan malu, apa papa tidak pernah bisa mengerti perasaan aku pah, aku malu, aku malu...aku seperti tidak memiliki muka dihadapan sahabat-sahabatku...mereka merendahkan aku, mereka mengejekku, aku malu pah, aku malu..."Ucapnya, Gadis mengungkapkan kegundahannya semua pada papanya, dan Papa Gadis hanya bisa mengelus bahu putrinya yg terlihat bergetar.
"Papa mengerti, ini semua papa lakukan Karena Papa menyayangimu, Raga adalah pria yg baik, dia adalah pria yg pintar, pantang menyerah dan tentunya dia adalah pria yg bertanggung jawab, dia adalah pilihan mamamu, papa yakin, pilihan mamamu adalah pilihan yg terbaik..
"Pah.."ucap Gadis keras, "Bagaimana bisa mama tahu kalau pria cacat itu adalah pria yg baik, sedangkan mama telah pergi sejak lama, dan apa tadi papa bilang,? dia adalah pria yg bertanggung jawab, jika dia pria yg bertanggung jawab, dia tidak akan mempermalukan aku, harusnya dia berdiam diri didalam, harusnya dia tidak mempermalukan aku dengan menampakan dirinya yg cacat itu.."Keluh Gadis sekaligus mengihina.
"Gadis, jaga bicaramu..kamu tidak pantas bicara seperti itu, saat ini dia adalah suamimu, jaga bicara dan prilakumu dihadapan suami dan mertuamu, sekarang bereskan wajahmu, dan temui tamu suamimu dan kolegan-kolegan papa, dan papa mertuamu..
Gadis terlihat kesal saat papanya berkata demikian, dan tak secara langsung, papanya lebih mendukung Raga dibandingkan dirinya. "Papa memang egois, papa hanya mementingkan persahabatan dan perasaan mama yg tlah tiada, seharusnya papa lebih mendukungku, bukan malah mendukung pria cacat itu.."Serunya keras.
"Pelankan suaramu, dan jaga sikapmu, jika suami dan mertuamu sampai mendengar teriakanmu itu, papa janji, tidak akan pernah mengembalikan fasilitas yg pernah papa berikan padamu, sekarang bersihkan wajahmu, dan kembali ke aula.."perintah papa Gadis tak ingin menerima bantahan..
Dengan terpaksa Gadis berjalan menuju kamar yg tadi ia pakai untuk make over, mulutnya terlihat komat kamit, Gadis merasa sangat kesal terhadap Raga, dan di tambah lagi dengan papanya yg lebih memilih berpihak kepada pria yg saat ini telah menjadi suaminya..
Setelah ia masuk ke dalam kamar, para make over begitu terkejut dengan penampilan pengantin wanitanya, bagaimana tidak empat puluh menit yg lalu penganti wanita yg mereka make up begitu cantik, namun kenapa sekarang terlihat berantakan eyelener yg berantakan terbawa air mata hingga menghitam dibagian pipi dan bawah matanya, saat ini bukan kata cantik yg mereka ucapkan,didalam bisik mereka mengatakan, pengantin wanitanya saat ini sangat mengerikan.
"Ada apa kalian memandangiku seperti itu? apa ada masalah dengan pakaianku, atau dengan wajahku, "tanya Gadia bingung, karena melihat semua orang yg berada didalam kamar nampak memandang aneh kearahnya..
"I-itu...ke-kenapa dengan wajah nona Gadis,? "tanya salah satu make over, ia memberanikan diri untuk bertanya walaupun dengan terbata..
"Wajahku? "Ulang Gadis dengan meraba wajahnya, setelah tak mendapatkan apa-apa diwajahnya, ia melangkah mendekat kearah cermin..
"Aaaaaaaaa."Teriak Gadis terkejut melihat wajahnya yg berantakan dan mengerikan..Gadis langsung berjalan cepat menuju wastafel, setelah sampai ia langsung membersihkan wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
VANESHA ANDRIANI
hhhh riasannya krg mahal kali ya
2021-06-06
0
Triiyyaazz Ajuach
gadis ini nyusahin aja maunya apa sich saat raga mau batalin dia nggak mau skrg udh nikah dia hina" raga dasar labil plin plan
2021-05-14
0
Iin
gadis s keras kepala
2021-02-09
9