Setelah bicara berdua Raga dan Gadis kembali masuk dan bergabung dengan kedua keluarga mereka..
"Apa yg kalian bicarakan,? "tanya Mama Serline penasaran..
"I-itu, "ucap Gadis terbata..
"Ini urusan anak muda, masa mama ingin tahu, "potong Raga, menyadari kegugupan Gadis.
"Jadi kalian sudah mempunyai gambaran konsep untuk gedung dan dekornya? "timpal Papa Raga.
"Kami serahkan pada kalian semua masalah itu, kami akan setuju dengan pilihan kalian, karena kami yakin pilihan kalian yg terbaik, "jawab Raga..
"Tidak bisa begitu dong sayang, ini pernikahan kalian, jadi kalian harus terlibat dengan semua persiapan, karena ini akan menjadi moment sekali seumur hidup untuk kalian, "Mama Serline menolak keputusan putranya.
"Gadis...apa kamu ada masalah? atau kamu mempunyai keluhan atas rencana ini, "sambung mama Serline..
"Ah, ti-tidak, tidak tante, Gadis ikut saja, Gadis yakin ini yg terbaik untuk Gadis, pilihan papa pasti yg terbaik untuk Gadis, "dustanya.
"Kamu benar sayang, lantas apa kamu punya pilihan konsep untuk acaramu? "
"Belum Tan, tapi kita bisa memilihnya bersama, "Jawab Gadis dengan senyuman paksa.
Raga yg melihat Gadis bicara, menyunggingkan senyum, bagaimana bisa, kata-katanya begitu manis dan berbeda, diluar tadi dia begitu keukuh ingin membatalkan pernikahan ini..
Namun disini, dia seperti orang yg sangat menantikan pernikahan bahkan bicara dengan penuh semangat, dia seperti artis pemain antagonis, yg mempunyai dua keperibadian, bisa baik, dan bisa buruk saat bicara dengan lawan bicaranya.
"Hah...sungguh wanita yg luar biasa, baiklah aku akan ikuti semua permainanmu, "Gumam Raga dengan senyuman..
"Raga, kurangi kesibukanmu mulai sekarang, karena kamu harus ikut andil dengan persiapan pernikahan kalian, mama mau kamu memilih konsep sesuai keinginan kamu dan Gadis, kalian harus menikmati pestanya nanti, jadi pilihlah sesuai keinginan kalian, ingat pernikahan hanya satu kali seumur hidup, jadi. pilih sesuai keinginanmu.."
"Baik Mah, mama tidak usah khawatir, mulai sekarang Aku akan mengurangi kesibukanku, dan aku akan mencari WO terbaik yg ada di kota ini untuk pesta nanti, "jawab Raga mantap.
"Ok kalau begitu besok kalian sudah mulai bersiap-siap ok..jika kalian butuh bantuan mama, kalian bilang saja.."
"Ok Mah.."jawab Raga
"Gadis, besok aku akan jemput kamu untuk makan siang, kita akan bicarakan persiapan pernikahan kita, apa kamu ada waktu besok? "tanya Raga
"Besok, sebenar-
Gadis tak melanjutkan ucapannya, takala ada satu pasang mata membola melihat padanya,
"Ah, iya. besok aku tidak ada agenda apa-apa, kamu bisa jemput aku.."Jawabnya terpaksa.
"Bagus kalau begitu, aku akan menjemputmu pukul Dua belas siang..
"Aku tunggu, "jawab Gadis dengan senyuman penuh dusta.
"Ah....kalian sungguh manis, mama jadi tidak sabar ingin cepat-cepat menjadikan mu menjadi putri mama, "ujar Mama Serline penuh bahagia..
"Ya sudah, kita harus pulang Pah, ini sudah larut, Gadis juga pasti sudah lelah ingin beristirahat, "Ajak Mama
"Iya mah, Papa selalu lupa waktu jika sudah bertemu dengan Darwin. "Jawab Papa Ramond.
"Baiklah Win, aku pamit pulang dulu, terima kasih untuk jamuan makan malamnya, "sambung Papa Ramond..
"Om, Raga pamit, "timpal Raga.
"Baiklah Ramond, hati-hati di perjalanan,
Sama-sama Nak Raga, saya senang kalian berkunjung kesini, Om sudah tidak sabar ingin mengubah statusmu menjadi menantu Om..."Jawab Papa Darawin..
*
*
Setelah kepergian keluarga Morgan, Papa Darwin menatap putrinya dengan tajam, seolah putrinya seorang pencuri yg tertangkap.
"Kenapa Papa menatapku seperti itu? "tanya Gadis tak suka akan tatapan Papanya.
"Papa sudah katakan padamu, jika kau memilih IYA..berarti lakukan semua keingin Papa..tapi kamu-
"Pah, aku sudah mengikuti semua keinginan Papa, aku bersikap manis, aku juga mengiyakan semuanya, jadi apa lagi? "Sela Gadis emosi.
"Jangan coba-coba mengacaukan perjodohan ini, karena jika itu terjadi, kamu harus terima konsekuensinya, "ancam Papa Darwin..
"Bagaimana bisa Papa memperlakukan aku seperti ini, "gumamnya kesal setelah kepergian Papanya.
Papa Darwin masuk kedalam kamarnya, Papa Darwin memandang foto mendiang istrinya, Ia mengusap foto mendiang istrinya dan bekata..
"Sayang aku sudah melakukan apa yg kau inginkan, apa kau senang? namun putri kesayanganmu itu membenciku atas keputusan ini..tapi aku yakin Raga adalah pria yg baik yg akan membimbing Gadis kedepannya. "Ucap papa Darwin kepada foto mendiang istrinya..
Papa Darwin meletakan kembali foto mendiang istrinya, ia berpikir apakah ia terlalu memaksa putrinya demi permintaan terakhir istrinya dulu,
Tepat pukul sebelas malam, Papa Darwin masuk kedalam kamar putrinya, ia melihat wajah teduh putrinya, begitu teduhnya dan manis saat Gadis tertidur, namun disaat tebangun dia begitu keras dan tak mudah diajak berdiskusi,
Papa Darwin, merapihkan selimut yg di kenakan Gadis lalu menciumnya, "Maafkan Papa sayang, Papa lakukan ini semua untukmu, Papa yakin jika Raga akan membuatmu bahagia.."Ucap Papa sambil membelai rambut Gadis penuh sayang.
*
*
"Gadis mau kemana kamu sepagi ini? "tanya Papa Darwin saat melihat putrinya melewatinya begitu saja di meja makan.
"Aku ada urusan..
"Gadis kamu tidak lupa bukan, jika hari ini Raga akan datang menjemputmu nanti..
"Papa tenang saja, aku akan pulang sebelum pukul dua belas siang nanti, "jawabnya pergi begitu saja..
"Anak itu tidak pernah berubah, "ucap Papa pelan sambil menggelengkan kepala,
Papa Gadis juga bingung harus melakukan apa untuk menghilangkan sifat buruk putrinya itu, puterinya itu sangat keras kepala dan pembangkang, hanya satu kelemahannya uang, dia tidak bisa hidup tanpa uang, jika Gadis tak memegang uang, sudah di pastikan dia tidak akan dapat pergi bersenang-senang bersama teman-temannya..
Dan untuk Gadis, itu adalah musibah terbesar bila ia tidak dapat bersenang-senang bersama teman-temannya..Gadis akan lebih memilih kamar tersayangnya di ambil Papanya dari pada harus melewatkan waktu berkumpul dengan sahabat-sahabatnya..
*
*
"Jes, bangun...Gadis mengguncang-guncang tubuh sahabatnya yg masih terlihat memejamkan matanya..
"Ya ampun Dis, lo ngapain pagi-pagi udah disini? "tanya imel terganggu akan kedatangan sahabatnya itu.
"Bangun dong, ada yg mau gw ceritain sama lo..
"Ya tapi tidak sepagi ini juga kali..gw baru pulang, gw ngantuk banget.
"Jes, gw mau di jodohin,
"Whattt.....lo serius, bokap lo mau jodohin lo? bagaimana cowoknya cakep gak? "tanya jeslyne
"Cakep, tapi cacat..."Jawab Gadis kesal
"Ca-cacat ? maksud lo cacat gimana? "ulang jeslyne terkejut.
"Ya cacat, gak bisa jalan...
"Lo mau sama orang cacat? "tanya jeslyne penasaran.
"Gila kali gw mau sama orang cacat, kayak gak ada cowok normal aja..
"Apa lo udah tolak pria cacat itu? terus bagaimana tanggapan bokap lo?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
jgn benci" gadis nanti nyesel lho kamu hina" raga
2021-05-14
0
Seul Ye
Si gadis jadi bucin baru tau rasa
2021-04-14
1
Gazelle
suka
2021-01-06
1