"Permisi Tuan!
Sekertaris Anton datang dengan sebuah Amplop berwarna coklat ditangannya.
Melihat kedatangan sekretarisnya yang memang sedang ditunggu, Arland seketika berdiri dari kursi kebesarannya.
"Gimana Anton, apa kau bawa yang aku minta?
Antonpun menjelaskan semua informasi sesuai dengan permintaan Arland Kemudian menyerahkan amplop coklat tersebut.
Anton dapat melihat raut kesal dari wajah bossnya saat mendengarkan penjelasan darinyanya.
"Untuk lebih jelasnya, anda dapat melihat isi amplop ini Tuan. Tambahnya lagi.
"Baiklah Anton. kau boleh keluar dan beristirahat.
"Ini memang waktunya istirahat tuan! batin Anton.
Sepeninggalan Anton, kini Arland seorang diri diruangannya.
Segera ia membuka amplop tersebut karena penasaran.
Dan ternyata isi beberapa Foto.
Satu per satu foto tersebut ia perhatikan dengan sangat lama. Foto-foto itu berhasil membuatnya semakin emosi.
Arland kemudian menelpon supirnya untuk menyiapkan mobil.
"Aku harus melihatnya sendiri! Gumam Arland.
15 menit kemudian.
Arlan tiba di tempat yang sangat ia kenal dan sekaligus tempat terakhirnya bersama mantan istrinya yang telah meninggalkannya.
Arland menarik dan membuang nafasnya yg terasa sangat berat..
"Selama 2 bulan aku tinggal dengannya dirumah ini! Apa aku kuat untuk melangkah kedalam?
Pernikahan Arland dan Glesty hanya selama 2 bulan. Walaupun kebersamaan itu singkat, namun sangat berarti bagi Arland.
Ditempat lain,
Glesty, dan kedua anaknya sedang beristirahat siang, dikamar yang tersedia di toko, tempat usaha Glesty.
"Ma... (Panggil Arles).
"Hmmm? (Sahut Glesty )
"Papa kami ada dimana ma?
Deg... Pertanyaan ini akhirnya muncul dari mulut kecil putranya.
Kedua anaknya tidak pernah bertanya soal ini sebelumnya!
Apa yang harus ku katakan?.. Apa aku harus bilang yang sebenarnya? ataukah aku harus berbohong? Batin Glesty.
Arles yang memang sangat pengertian dan memiliki kepintaran level tinggi dapat membaca raut kesedihan diwajah mamanya.
"Ma... sambil memegang tangan Glesty. Mama tidak perlu jawab pertanyaan barusan. Lain kali aja ma.. Sambungnya lagi sambil tersenyum semanis mungkin.
Tentu saja Glesty berusaha menahan airmatanya yang sangat ingin keluar saat ini.
"Sini sayang, peluk mama!
Arles pun duduk dan masuk ke dalam pelukan mamanya.
Aku harus bilang apa ke anak kita? apa aku harus bilang kalau kamu sudah dibawa pergi ke tempat yang jauh oleh orangtuamu? Batin Glesty.
\=\=\=\=\=
Arland kini melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah itu.
Iapun tiba di kamar yang pernah menjadi tempatnya mamadu kasih sayang dengan Glesty.
Kamar dimana mereka tidur dan bangun bersama, saling mengucapkan selamat pagi.
Terlihat air mata kembali membasahi pipi Arland. Saat ini ia kembali mengingat kenangan manisnya bersama Glesty.
"Aku tidak menyangka kita berakhir seperti ini Gles.. Mungkin kamu sudah bahagia dengan yang lain dan sudah melupakan aku.
Tapi bagaimana denganku? Kenapa perasaanku tersiksa begini? Batin Arland.
Arland kemudian mengusap kasar wajahnya.
Ia iseng membuka laci nakas yang berada di samping tempat tidur kamar itu.
Ternyata laci tersebut berisi semua foto kenangan mereka.
Hah.. jadi semua foto kebersamaan kami ada di laci ini? kau sangat membenciku Glesty? sehingga tak ada satupun fotoku kau bawa pergi?
Kenapa tidak sekalian kau bakar semua ini Glesty?
Arland sangat marah. Dia menganggap bahwa Glesty bena-benar telah menghapus kenangan mereka.
Arland menyadari bahwa memang ia telah berbohong tentang statusnya. Iapun menyadari akan kesalahannya itu. Namun, bukankah seharunsnya ada sedikit rasa kasihan saat Arlan terbaring koma?
"Aku sangat penasaran, bagaimana kehidupanmu sekarang. Gumam Arland.
Jempol manisnya dong gaes. hehehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Nia Ajch
ceritanya lelet terlalu bertele2
2022-02-13
0
Masiah Firman
barisannya ada asisten tdk jujur sm.bossnya
2021-10-11
1
Ayyara kim
ini Anton kok gk jujur aja sih kalo smua itu ulah ortu arland
2021-08-10
1