Di taman Bermain.
"Bermainlah sepuasnya sayang! dan Arles, kamu jagoqn mama kan? Pasti bisa jagain Lean kan sayang?! (pesan Glesty pada anak gantengnya).
"Okey mama. Mama tunggu disini ya.. (dan diangguki oleh Glesty). Ayo Lean, kita main..(Lean pun mengangguk dengan semangat).
Glesty dan si kembar selalu quality time diakhir pekan. Entah mereka ke pasar, mall, pantai dan taman bermain.
Senang sekali melihat senyuman kalian sayang, andai saja...........
deg.
deg.
deg.
apa yang terjadi dengan jantung ku? (memegang dada). Ya Tuhan, kapan aku bisa benar-benar melupakanmu?
Setiap kali Glesty sedang melamun, selalu terselip ingatan tentang lelaki itu. Laki-laki yang kini entah berada dimana, orang yang pernah mengisi hari-harinya, memainkan sandiwara pernikahan dengannya, lelaki yang kini tidak satu kalipun namanya ia sebutkan.
Aku pasti sangat membencimu sehingga hari-hariku tidak pernah kulewati dengan tenang.
Mamaa.. mama..
"Eh, iya sayang, sudah selesai mainnya?
"Belum ma.. tapi Lean haus. Iyakan Lean? (Lean mengangguk cepat).
"Oh maaf putri cantik mama, ini minumnya sayang! Lean mengambil botol minumnya dan langsung meminumnya habis, dan senyum ceria kembali menghiasi wajah imutnya.
"Sayang, kita pulang yuk! ajak Glesty.
"Tapi ma.. kapan kita kesini lagi? tanya Arles.
"hmmm.. Setiap minggu sore kita kesini jika kalian mau.
"Yeee... Makasih mama.. (Arles kegirangan).
Memang, terkadang ada hal yang menggangu pikiran Glesty dan membuatny merasa khawatir setiap hari. Salah satu dari anak kembarnya ini harus menyandang status berkebutuhan khusus, yakni Lean. Lahir dalam kondisi tubuh yang lemah dan rentan terhadap penyakit, diusia mereka yang sudah memasuki 6 tahun, Lean belum dapat berbicara. Belum satu katapun keluar dari bibir mungilnya. Lean akan bersuara hanya jika ia menangis.
Dokter memang mengatakan bahwa anak ini akan bisa berbicara pada saatnya nanti. Tapi entah kapan, hanya Yang Kuasa yang mengetahuinya. Sebagai ibu, Glesty tentu telah melakukan yang terbaik semaksimal mungkin yang ia bisa agar anaknya dapat memiliki perkembangan yang normal.
Glesty merasa sangat bersyukur memiliki Arles sebagai saudara kembar bagi Lean. Dimana, Arles yang merupakan anak dengan kepribadian baik, ia selalu peduli terhadap Lean, dan tidak pernah membiarkan Lean merasa minder bermain bersama anak-anak lain. Tak ada satu anakpun berani mengejek kekurangan saudarinya, karena takut terhadap Arles. Arles adalah anak yang pemberani selama ia benar, terlihat lebih dewasa dari usianya terlebih lagi, semua teman menyukainya.
\=\=\=\=\=
"Cepat katakan Angel, kakak kamu kenapa?
"Ka...kak, su..dah bangun!.
deg...
deg...
"Angel, apa papa tidak salah dengar?
"Tidak pa... ma...
"Angel baru saja mendapat telfon dari petugas rumah sakit saat diperjalanan pulang tadi".
"Kalau begitu, tunggu apa lagi pa, kita harus segera kerumah sakit" (Nyonya besar).
Tiba di Rumah Sakit.
Arlan masih terbaring dengan tatapan kosong. Ia coba-coba mengingat siapa gadia kecil yang berusaha membangunkannya tadi.
"Arlan.. Arlan,.. Sayang.. kamu sudah bangun nak?" Suara itu mengejutkan Arlan dan dan beberapa dokter yang mengelilinginya.
Papa mama Arlan serta adiknya Angel, kini sudah mengelilingi Arland, kini sukacita telah mereka rasakan karena setelah 7 tahun tertidur, Arland masih diberi kesempatan oleh Yang Kuasa untuk bangun dari komanya. Ketiganya bergantian memeluk tubuh Arland yang kini terlihat sangat kurus.
"Pa, Ma.. Dimana istriku? Kenapa dia tidak disini?" (Arland bertanya dengan suara berat) tentu saja ia bingung, kenapa hanya tiga orang yang berada disampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Dewi Ramlah
oh mash ingat ternyata
2022-12-03
0
RahaYulia
aku jg suka kepikiran sndiri suka pgn nanya gtu gara2 apa c sbnrnya klo ada anak yg lahir g spt bayi pada umumnya baik dr kesehatan atau fisiknya knp mrk jd berbeda. apa krn makanan yg dikonsumsi c ibu g bergizi at bahaya bagi janin at krn apa?
2022-10-02
0
R_3DHE 💪('ω'💪)
lama sekali koma sampai 7thn lebih
2022-02-12
0