"Hmmmm.. aroma apa ini? Aku bahkan baru bangun dan belum memasak sesuatu." Gumam Glesty yang baru saja bangun dari tidurnya yang sangat lah nyenyak, dikarenakan lelah menangis semalaman, dan iapun melangkah ke dapur.
"Taraa... kakak, silahkan duduk.." Leon Lea yang tiba di dapur lebih dulu sontak membuat Glesty tercengang. Ternyata Dua Abege ini sudah menyiapkan sarapan dan ini kejutan bagi Glesty.
"Jadi, kalian yang memasak ini?"
"Bukan kak.. tuh nenek-nenek rumah sebelah yang masakin, canda Lea yang berhasil membuat kedua kakaknya tertawa.
"Hahaha.. kamu bisa aja Lea, tapi kakak mau tanya serius. Siapa yang masak ini?"
"Leon kakak,, wanita disebelahku ini hanya bantu bacain resep. Upps.." canda Leon.
"Enak aja,, yang ada kebalik kali, kak Leon yang baca resepnya kak! huuuuu.." Seru Lea dengan memonyongkan bibirnya lalu memukul gemes bahu Leon.
"Sudah-sudah.. kakak penasaran pengen ngerasain masakan pertama kalian. Ayo tolong dituang sarapan kakak!"
"Tunggu.. sejak kapan kakak berubah jadi wanita egois? Mentang-mentang udah pisah dari kak Arland kakak jadi manja ke kami? Ucap Lea. "Aaawww.." Lea meringis.
Kamu mau aku jitak lagi? Ngapain kamu mengingatkan kakak? Omel Leon kepada adiknya.
Seakan baru sadar akan kesalahannya, Lea langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Glesty.
"Maafkan Lea kak, tadi Lea keceplosan" Lea memeluk Glesty.
"Tidak apa-apa Lea. Kakak tau kamu hanya bercanda." Glesty berusaha menahan tangis.
Jadi kakak tetap mau makan kan? Sini Lea ambilkan. Dengan gerak cepat Lea memasukkan nasi goreng ke piring milik Glesty. Mereka bertiga pun sarapan dengan tenang.
\=\=\=\=
"Apa kalian berdua tidak mau bertanya sesuatu ke kakak?"
Pertanyaan tiba - tiba itu membuat Lea Leon saling tatap. Sebenarnya ini yang mereka tunggu-tunggu. Mereka tentu ingin bertanya, tapi mereka memikirkan perasaan Glesty, takut Glesty terluka. Mereka hanya ingin menunggu kakaknya bercerita jika sudah siap.
"Kak, hanya 1 pertanyaanku. Apa.. kakak tau dimana kak Arland sekarang ? Jika iya, tolong katakan." Tanya Leon.
"Tunggu! Jangan dijawab dulu. Lea juga punya pertanyaan. Kenapa kak Arland tega membohongi kakak? Apa.. kakak tau alasannya?"
"Leon, Lea.. Arland sekarang sekarat dirumah sakit. Dia,,, sedang koma. Arland,,, mengalami kecelakan lalu lintas dan penyebabnya adalah.... kakak. Klesty mengarahkan pandangan ke dalam mata kedua adiknya dan disitu Glesty melihat keterkejutan keduanya atas apa yang dia katakan.
"Kak, tolong katakan denga jelas. Kenapa jadi kakak yang bersalah disini?" Leon meninggikan suaranya sementara Lea hanya terdiam.
Sebelum menjawab pertanyaan Leon, Glesty memegang serta mengelus perutnya, dan tersenyum tipis. "Ada... anak kami didalam sini. Kakak,, baru mengetahuinya kemarin. Kakak tidak sabar mau cepat-ceoat mengabarinya hingga kakak menghubunginya melalui telpon. Ketika Arland menaruh konsentrasinya terhadap apa yang akan kakak katakan, terjadilah kecelakaan itu. Glesty masih dengan wajah sedih menatap perut yang sedang dielusnya.
Glesty sudah tak dapat membendung air matanya yang kini kembali menetes.
"Mungkin dia memang tidak ditakdirkan bersama dengan anaknya." Sambungnya lagi
Lea dan Leon sangat bahagia akan kabar tentang kehamilan Glesty, kakak mereka.
"Lalu, apa kakak mengatakan hal ini kepada keluarganya? Siapa tau dengan mengetahui kenyataan ini keluarganya bisa menerima kakak. Saran Leon.
Glesty hanya menggeleng pelan.
"Leon, Lea, kakak tidak bisa memiliki Arland. Jadi setidaknya biarkan kakak merawat anak yang dia tinggalkan untuk kakak ya, kalian tidak keberatan kan? hmm?"
Leon dan Lea menghampiri Glesty dan kembali memeluknya. Mereka bertiga pun menangis bersama.
\=\=\=
Rumah Sakit XX
"Kak... apa kakak yakin dengan kedatangan kita kesini?" Lea bertanya karena ia sendiri merasa takut melihat reaksi keluarga Arland terhadap kakaknya nanti ketika mereka melihatnya lagi. sedangkan Leon, entah apa yang ingin dia lakukan, sepertinya otaknya tengah merencanakan sesuatu.
"Lea... tolong jangan meragukan kakak. Kakak hanya ingin melihatnya untuk yang terakhir kalinya."
Bersambung🤭
Gaess.. akhirnya Author tiba di bab 7 di karya pertama ini. hehe.. tolong dukungannya yah🙏🙃🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Imelda Jetia
😭😭
2025-03-25
0
Zaitun
🤔
2021-05-14
0
Dewi Etikawati
Thor.. sedikit masukan dr saya.
tlg diperhatikan tanda bacanya, terutama tanda kutip, krn tanda bacanya berantakan banget. bingung bacanya, mana percakapan, mana deskripsi.
n g perlu ada kalimat2 pengantar/penjelasan dr Author di awal bab krn ngeganggu buat dibacanya. kl mau ksh penjelasan atas istilah yg digunakan, bisa bikin catatan kaki akhir bab yg ada istilah yg mo dijelaskan.
thanks.
2021-05-14
11