Dirumah sederhana milik keluarga kecil Glesty dan Arland.
Oh tidak.. Author lupa. sekarang dirumah ini hanya ada Glesty, Leon dan Lea..
\=\=
Leon : "kak... hari ini pasti sangat melelahkan ya.." (sambil mengelus sayang kepala Glesty yang kini isak tangisnya makin menjadi.)
Lea: "Tenanglah kak, disini ada Lea dan kak Leon.. kami bersama kakak.."(juga memeluk Glesty)
Kedua adiknya ini kini tidak lagi ingin menanyakan apa yang terjadi. Yang mereka berdua ingin lakukan saat ini hanya menghibur hati kakaknya yang tengah menangis dan tidak mengucapkan sepatah katapun😫😫😭.
10 menit, 20 menit, 30 menit... pelukan hangat yang diterima Glesty dari kedua adiknya kini membuat isak tangis Glesty semakin tak terdengar. Mungkinkah Glesty sudah tenang? Mungkin saja. Karena kasih sayang dua orang ABG ini membuatnya menyadari bahwa setelah perpisahan dengan Arland yang sangat tiba-tiba, masih ada dua orang ini yang selalu akan mengisi hari-harinya.
Aku tidak ingin menangis seperti ini terus.. aku harus kuat dihadapan mereka.. mereka berdua membutuhkanku. Glesty.
"Leon... Lea..."(sambil mengelus sayang kedua pipi milik adik-adik manisnya).
Lea Leon hanya berdiam menatap wajah sang kakak menunggu apa yang hendak kakak katakan.
"Kita.... telah kehilangan Arland🥺..mulai sekarang,, kita hanya bertiga..🥺. Apa kalian mengerti hm?.."
Leon: (kembali mendekap kakaknya kedalam pelukannya🥺🥺😢) tidak apa-apa kakak, tidak apa.. ada kami kak.. masi ada kami. "Lea, tolong ambilkan kak Glesty air minum." Suruhnya
Lea: baik kakak. (melangka ke dapur mengambil air mineral.). mengapa kak Arland pergi? apa aku harus mencarinya dan memberi pelajaran padanya?."
Di Rumah Sakit XX
"Sayang... sudahlah... jangan menangis.. kita akan lakukan yang terbaik supaya putra kita bisa bangun lagi.." (papa Arland).
"Permisi.. Tuan, nyoya, semuanya sudah siap.
\=\=
"Apa? jadi kakak ipar adalah seorang tuan muda kaya?" (Leon).
"Jadi... selama ini kakak ipar pura-pura miskin kak?"
"Itulah kenyataannya. Kakak harap kalian tidak bertanya lagi. Setiap mengingatnya kakak merasa sakit. Yang tersisa dihati kakak hanya rasa benci terhadapnya.
"Syukurlah jika kakak sanggup membencinya, itu artinya kakak akan dengan mudah melupakannya." (Leon dan Lea.).
"Kalian sudah berkemas? Pagi-pagi besok kita akan ke stasiun."
Sudah kakak.. kami sudah selesai berkemas. Untuk apa kita tetap disini kalau kita sudah sudah diminta pergi?" jawab Lea dengan nada yang sedikit judes.
"Kalau begitu ayo kita istirahat dulu.. besok pagi-pagi kita bangun membuat sarapan sebelum pergi."
"Baiklah kakak ku yang baik,, tapi malam ini aku ingin tidur bersama kakak. Boleh?" (Lea)
"oke ayo.. (menarik tangan kurus milik adiknya.)
Leon: kak, selamat malam ya.🙂
Glesty hanya menganggukkan kepala.
Merekapun masuk kamar dan beristirahat.
\=\=
Malam ini Leon tidak bisa beristirahat. Dia sangat ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Leon mengambil hpnya dan mencari no kontak kakak iparnya.
setelah mengumpulkan keberaniannya, Leon menelpon Arland. Namun, beberapa kali mencoba panggilan tapi no hp yang dituju tidak aktif.
Ah sudahlah kakak ipar, mungkin benar kami telah kehilanganmu."😞. (Leon)
Pagi harinya...
"Slamat pagi kakak.. 😁😁😁" (Lea Leon).
"Hey.. pagi..kalian kok cepet skali bangunnya? Tumben kalian yang bangunin kakak!" (masih males bangun, ngomong kayak orang ngigau.)
"Kak, ayolah buka matamu.. ini sudah pukul 08.00 pagi." Leon.
"Haahh? Beneran? Baiklah.. aku harus bangun dan membuat sarapan. Berlalu ke dapur.
Bersambung . . . .
terima kasih telah membaca ya gaes😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Ronny Balawangs
yang sabar...
2022-12-03
0
Anonymous
hmm
2021-07-03
1
♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂
kok sedih sih aq thor.. 😭😭
2021-06-04
1