"Mama... mama... teriak seorang anak laki-laki. Dan ternyata itu adalah Arles. Ia sangat senang melihat mamanya ada disekolah.
"Wah.. anak mama! Glesty merentangkan tangannya dan memeluk Arles.
"Mama mau jemput Arles ya?
"Emmm tentu saja sayang. karna ini kan hari pertama kamu di SD. Seraya tersenyum.
Arles celingak celinguk seperti mencari seseorang.
"Lean tidak ikut ma? Tanyanya.
"Ternyata cari Lean? Kamu tidak ingat sayang? Lean kan sekolah juga mulai hari ini!
"Upps.. (Arles menepuk jidatnya). Arles lupa mah. hehehe.
"Gimana kalau kita berdua mampir kesekolah Lean sayang?
"Baiklah ma... Ayo ma... Arles tidak sabar untuk menceritakan pengalaman disekolah hari ini. Arsen juga pengen tau gimana pengalaman pertama Lean sekolah.
Keduanyapun keluar dari sekolah dan mencari taxi.
Tiba di sekolah Lean.
Glesty dengan setia menggandeng tangan Arles. Seolah takut anaknya akan tercecer saja.
"Ma... Jadi Lean sekolah disini karena Lean sama kayak mereka?
Lesty auto paham akan maksud Arles. Ia menghentikan langkah mereka, kemudian memberi sedikit penjelasan kepada putranya.
"Ma.. Arles sedih liat teman-teman disini. Mereka pasti kesulitan melakukan banyak hal ya ma?
"Sayang.. Semua orang terlahir dengan memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Dibalik keterbatasan mereka, Tuhan juga menitipkan kelebihan-kelebihan lain kepada mereka nak.
"Ma... Kalo Arles punya banyak uang nanti, Arles pengen memberikan hadiah kepada semua teman disini.
"Hadiah seperti apa contohnya?
Glesty sekedar merespon, karena kini mereka kembali melanjutkan langkah ke ruang belajar Lean.
"Hadiah yang mereka sukai mama. Sesuatu yang bisa mendukung mereka untuk menonjolkan bakat-bakat yang ada pada mereka.
Ya ampun.. Mulia sekali hati anakku! Nurun dari siapa coba? Ah.. Pasti dari orangtuaku.
"Amin sayang...Mama doakan kamu jadi orang sukses. seraya tersenyum ke arah putranya.
\=\=\=\=\=
Drrrt... drrrrttt... drrrtttt...
Menandakan ada panggilan masuk.
Leon dengan malas menjawab telpon.
"Hmmm. Ya!
"Cih... Kenapa Kak Leon? Kurang Vitamin ya?
"Jelaskan apalagi permintaan mu kali ini?
Leon curiga ada sesuatu yang diinginkan adiknya.
"Ya ampun, curiga bener deh..
"Cepat bilang. Jangan kebanyakan basa-basi. Apa kau tidak tahu ini jam berapa? Ini waktu kerjaku. Aku tidak seperti seorang model yang punya waktu berleha-leha.
"Idihhh... Kak kak... Jual mahal sekali ya.. Kakak tidak merindukan aku? Aku pengen curhat.
Leon memutar bola mlatanya jengah. Adiknya ini selalu sesuka hati.
"Jujur saja kalo lagi pengen aku traktir makan siang. Dasar kau ini ya..
"Hahaha.. Traktir makan siang palamu bambang. Aku aja abis makan siang sama ayang bebeb aku.
"Apa? jadi pak Direktur sudah selesai makan siang? Enak sekali dia keluar kantor pada jam kerja? Padahal waktu istirahat akan tiba 10 menit lagi.
Lea merasa gemes dengan ucapan protes dari kakaknya.
"wihh.. suara hati bawahan nih. hahaha.
Lea tau kalau kakaknya hanya bercanda.
"Kak, udah dulu yah, Lea mau ada pemotretan sebentar.
"Silahkan Le... Aku dari tadi juga pengen akhiri panggilanmu ini.
Kini gantian, giliran Lea yang memutar bola matanya jengah.
Jadi orang ga ada romantisnya sama saudara. Giliran kak Glesty aja selalu dimanja. Bleeeee. Lea menjulurkan lidahnya kearah layar hpnya sebelum menekan tombol merah.
*Ih... ini bocah seenaknya aja matikan telpon tanpa salam.
Hahahhaha.. Pasti kak Leon merasa kesal karna aku mengganggunya*.
Lea sebnarnya akan menjelaskan perihal rencana kontrak kerja bersama Grup XX kepada kakaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
dewi⚘💕
memangnya bagaimana kondisi Lean
kok sekolahnya berbeda sama arles
2021-07-01
1
Gz'baker
mcnya emng gk ada kerjaan lain apa atau buka toko tas kek🙄
2021-05-19
1
Zaitun
lanjut9
2021-05-14
1