Glesty bersama 2 orang karyawannya sedang sibuk packing barang yang akan dikirim ke pelanggan tokonya yang sudah memesan. Tiba-tiba hp Glesty berbunyi.
"Halo.. Selamat pagi!
"Hallo.. Selamat siang! dengan ibu Glesty? Kami dari Yayasan XX bu, mengundang ibu ke sekolah hari ini pukul 10 pagi.
"Oh benar hari ini hari pertama putra saya di SD bu. Baiklah saya akan datang".
Telpon terputus.
Tiba di Sekolah Yayasan XX.
Bruak...
Tak sengaja Glesty menabrak seseorang.
"Aw... Keduanya sama-sama kaget.
"Maaf.. ucap Glesty.
"Saya yang maaf, ucap wanita itu..
Emmm kenapa aku merasa pernah melihat orang ini? Mereka sama-sama memgeryitkan dahi, seolah sedang mikir...
"Apa kita pernah bertemu? ucap wanita tersebut.
Glesty masih mikir.
Aaah... (Rina: Kamu?, Glesty:dokter?) ucap mereka bersamaan.
"Iya ini aku.. Jika kamu sudah lupa, aku dokter Rina.
"Iya sekarang aku ingat bu dokter..
"Ngomong-ngomong ada apa ke sekolah ini? Tanya dr. Rina.
"Kebetulan anak saya sekolah disini dok. Baru masuk hari ini hari pertamanya.
"Wah pas sekali. Anak saya juga sekolah disini. Dia sudah kelas 3.
"Oh, kebetulan sekali ya dok..
"Emm. Glesty bagaiman jika kita mencari tempat nyaman untuk ngobrol?
Tanpa sadar mereka telah tanya jawab panjang lebar dalam keadaan berdiri.
"Wah.. Dok, sayang sekali, saya ada janji temu dengan kepala sekolah. Saya hampir telat dok. Glesty meminta maaf karena tidak bisa mengikuti ajakan dr. Rina.
Merekapun berpisah, namun sebelumnya dr. Rina memberikan kartu namanya kepada Glesty.
"Heran, kenapa aku harus sok akrab sama mantan pasienku itu yah? padahal ini baru kali kedua kami bertemu. dr. Rina bingung sendiri akan sikapnya.
Diruang kepala Sekolah!
Sudah ada 5 orang wali murid lain di dalam ruangan bersama Kepala Sekolah.
Tentu saja Glesty langsung bisa membedakan mana Kepala Sekolah dan yang mana wali murid, walaupun yang ada diruangan ini sekarang semuanya adalah para ibu-ibu.
Gimana tidak, hanya ada satu orang yang terlihat formal dan berwibawa. Sedangkan yang lain meskipun terlihat wibawahnya, tapi pakaian dan accessoris yang mereka kenakan terlihat waw..
"Apa ini acara arisan sosialita? Kenapa mereka semua terlihat sangat norak? Batin Glesty
Wajar saja Glesty.. Memangnya kamu? Tidak full make-up, tas baju sepatu diskonan pula! haha.
"Permisi semuanya.. ucap Glesty.
Sorot mata tajam dari kelima wali murid lain tersebut memperhatikan Glesty mulai dari atas kebawah, sudah bagaiakan sinar laser.
"Oh.. silahkan duduk bu Glesty, sambut Kepala Sekolah.
Glesty mengangguk, kemudia duduk.
"Jadi begini ibu-ibu, sesuai peraturan dan keputusan Yayasan sekolah kita, setiap kelas diberikan beasiswa prestasi kepada 6 anak setiap tingkatan. Pihak sekolah sudah melaksanakan Tes. Itulah sebabnya saya memanggil semua wali murid kelas 1 yang berhak menerima." ucap kepala sekolah seraya tersenyum.
"Wah.. Syukurlah anakku mendapatkan beasiswa. ini akan menjadi berita baik buat kedua sposornya itu. Tentu saja sponsor yang dimaksud adalah Leon dan Lea.
Senyum Glesty mengembang.
Ehmmm.. Bu Glesty.. Apa yang membuatmu terlihat sangat senang saat ini? Apa karna anakmu masuk 6 besar atau bebas biaya? ucap salah satu dari wali murid menyadarkan Glesty dari acara senyum-senyumnya. Tentu saja ia bermaksud menyindir Glesty.
"Astaga... Ibu-ibu semua ternyata memperhatikan ekspresi saya yah? hehe.. Saya jadi malu nih, ucap Glesty.
Pembaca yang terhormat, mohon dukungannya ya😊😇🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Gita Purbasari
ga sopan!!!! lagian situ orkay masih ngarep juga tuh bebas biaya
2022-09-11
0
Fitriah
bagus thor. keren
2021-05-17
4
chaeunwoo
jangan lupa mampir ya kak. Saling mendukung sesama karya pertama
2021-04-06
5