"Kak,, kakak, kakak ada dikamar? Tumben sekali kakak tidak menyambut kami pulang?" Panggil Leon. Ia mengira kakaknya ada dikamar saat ini.
"Sudahlah... mungkin kk kecapean ngurus orderan jadi butuh istirahat. Ayo kita istirahat juga." Ucap Lea.
Rumah Sakit XX
Pria yang sedari tadi menunggu di depqn ruang operasi, menjelaskan banyak hal kepada Glesty. Ia juga memperkenalkan dirinya sebagai sekertaris pribadi Arland.
"Ap... apa? Tudak mungkin. Arland adalah suamiku. Aku mengenalnya. Dia seorang supir Taxi. Bagaimana mungkin seorang supir Taxi memiliki sekertaris?"
"Nona, dengarkan saya. Saya tidak mengerti kenapa dia menikah tanpa sepengetahuan semua orang. Saya yakin anda tidak benar-benar mengenalnya nona. Dia adalah seorang Tuan Muda. Pewaris perusahaan Adi Wijaya. Bahkan Rumah sakit ini adalah miliknya." Lelaki yang mengaku sebagai sekertaris pribadi Arland tersebut menjelaskan semua tentang Arland, yang sama sekali tidak diketahui oleh Glesty
"Jadi, maksud anda, dia telah membohongiku? Bagaimana mungkin suami yang sangat mencintaiku dengan teganya merahasiakan hal sebesar ini dariku?"
"Maaf Nona, hanya itu yang dapat saya simpulkan. Saya tidak mengerti apa rencananya sehingga bisa menikahi anda tanpa sepengetahuan keluarga besarnya Nona."
"Apa? menikahi? Anton.. siapa yang kau maksud menikahi siapa?"
Sekertaris Anton dan Glesty sama2 terkejut mendengar suara seseorang dan mereka berdua pun menoleh.
"Nyonya besar, Tuan besar, Nona Fely, Nona Kecil." Anton sedikit membungkukkan badan memberi hormat.
"Jawab saya Anton." Tegas wanita yang dipanggil dengan nama Nyonya besar itu.
"Jelaskan apa yang terjadi Anton." Tuan Besar menimpali.
"Lalu siapa perempuan ini? Nyonya besar kembali bertanya, padahal Anton belum sempat menjawab.
Sekertaris Anton merasa sangat gugup. Dengan hati-hati namun tegas Anton menjawab "Nona ini istri dari Tuan Muda Arland."
deg..deg..deg.
Plaak.. plakk..
Tamparan itu mengenai wajah... Anton, dua kali.
Semua orang terkejut melihat reaksi nyonya besar. tak terkecuali Glesty yang spontan memegang pipinya sendiri.
"Berani-beraninya kau tidak melaporkan kepada kami tentang yang dilakukan Arland. Apa yang membuatmu terlalu berani merahasiakan ini dari kami Anton? Apa kau tidak takut akibatnya?" Nyonya besar meremas kerah kemeja Anton.
Yang lain hanya diam dan menyimak.
"Nyonya lepaskan.. jangan menyakiti Anton."
"Yaa. Akhirnya kau bicara? Apa yang telah kau berikan pada putraku? Kenapa Arland bisa menikahimu tanpa meminta restu kami?"
DEG... Tenyata, dia benar berbohong padaku?" Batin Glesty.
"Jadi kalian adalah...."
"Nona... nyonya dan tuan besar ini adalah orang tua kandung Tuan Arland. Nona Muda ini adiknya dan Nona Fely adalah.. adalah.."
"Perkenalkan, saya calon istri Arland. Kita sudah bertunangan." Wanita yang bernama Feli tersebut memperjelas statusnya dengan Arland, dihadapan Glesty. Feli berpikir bahwa mungkin saja wanita yang terlihat sangat biasa saja dihadapannya ini hanya seorang mainan bagi Arland. Karena, dilihat dari penampilannya, Glesty sangat jauh dari kata wanita berkelas yang pantas untuk Arland.
"tap. tapi..."
Entah apa yang ingin dikatakan oleh Glesty, tiba-tiba pintu ruang Operasi terbuka, membuat mereka semua mendekat kearah dokter.
"Tuan besar dan semuanya.. kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun,,"
"Namun apa dokter? Apa putraku akan baik-baik saja?" Tuan besar dan nonya besar bertanya hampir bersamaan.
"Operasi sudah kita lakukan. Namun beberapa alat vitalnya mengalami kerusakan dan Tuan Muda kemungkinan tidak akan bangun dalam waktu dekat ini."
Deg... seluruh dunia Glesty rasanya akan runtuh.
"Apa lagi ini? Setelah kebohongannya terkuak, dia akan koma? Lalu kapan dia akan memberikan penjelasan padaku? Aku membutuhkan penjelasan untuk semua ini." Glesty hanya mampu berteriak dalam hatinya.
Glesty terduduk sambil menangis.. Airmatanya terus saja mengalir dan tidak bisa di bendung..
Semua orang saling berdiam. Semuanya sedang sibuk dengan isi kepalanya masing-masing. Sementara tenaga medis sedang mempersiapkan perpindahan Arland ke ruang rawat khusus keluarga pemilik rumah sakit.
"Permisi.." Tiba-tiba muncul dua orang yang berseragam polisi.
"Iya pak? Ada yang bisa kami bantu?" Tanya Anton saat menjawab.
"Kami ingin menemui Nona Glesty."
"Iya pak? Saya orangnya." Sahut Glesty, ia pun mendekat kearah polisi tersebut.
"Bisa kita bicara sebentar?"
"Bisa pak."
"Tunggu pak.. apa ini tentang kecelakaan Arland?" Tuan besar bertanya.
"Benar tuan." Sahut salah satu diantara kedua orang itu.
"Maka saya juga harus ikut. Karena korban adalah anak saya."
"Oh tentu saja tuan. Mari ikut kami ke kantor sekarang."
.
.
Bersambung!
terima kasih sudah membaca ya readers..🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
blue¥ ^_^ 💙
mulaaaaiiii serruu....
yg baca aja ikut ngaap...😢😢
2021-09-22
1
AnnyeongHasyou
Bohong itu dosa
2021-07-16
2
Nailil Ilma
semangat kak
Salam dari Cinta Anak Pesantren
2021-05-08
1