Orang tua Rendy dan Alex segera pergi ke ruangan dokter. Di sana sudah ada dokter yang sudah menunggu nya sejak tadi. Mereka saling diam tak ada yang memulai bicara. Lalu suster masuk dan membawa hasil lab Rendy. Dokter membuka amplop coklat dan membaca dengan serius.
Wajah dokter Hasan pun langsung berubah masam. Nama dokter yang menangani Rendy bernama dokter Hasan di lihat di name tag nya. Dokter Hasan menatap keluarga Rendy. Dan akan memulai menjelaskan penyakit yang Rendy derita.
'' Tuan dan nyonya sesuai hasil lab dari pasien. Pasien Rendy mengalami sakit LIVER. Hati pasien mengalami tanda tanda yang menunjukkan bahwa hati nya bermasalah dan harus segera ditangani dengan segera. Takut semakin bermasalah dan menyebabkan kematian kepada pasien''. Lugas dokter Hasan
Deg....
Seketika jantung mama Rendy berdetak kencang menerima kabar sakit nya Rendy. Air mata sejak tadi di tahan akhirnya keluar juga mengalir dengan deras nya. Papa nya Rendy pun sama mendengar kabar sakit nya Rendy. Alex yang mendengar nya langsung tak bisa berkata apa apa. Semuanya menangis merasakan sakit.
Bagaimana kalo Diana tau soal sakit nya Rendy pasti dia juga tak akan bisa menerima semua ini. Dia akan sedih juga. Tapi kalo tidak di kasih tau pasti akan sangat menyakitkan kalo mendengar dari orang lain. Yang mereka takut kan adalah terjadi sesuatu sama kehamilan nya yang masih sangat muda.
Mami dan papi nya Diana yang mendengar kabar sakit nya Rendy pun sama sedih nya. Dia tidak berani memberitahukan sakit nya Rendy pada Diana. Itu akan mempengaruhi kandungan nya Diana.
Mereka menutupi kabar sakitnya Rendy dari Diana. Dan seakan akan kalo Rendy sehat sehat saja. Sekarang kondisi Rendy masih tak sadarkan diri. Wajah nya masih terlihat pucat.
Hari ini mereka mendapatkan kabar bahagia sekaligus kabar menyakitkan. Diana hamil dan Rendy sakit parah. Mama nya Rendy tak henti henti nya menangis. Mereka semua di buat bimbang.
'' mah ,gimana kalo Diana tau kabar kak Rendy. Pasti dia juga akan sedih mah''. Ucap Alex
''mama ga tau harus bilang apa sama Diana. Mama takut terjadi sesuatu sama kehamilan nya''. Ucap mama Rendy
"mama yang sabar ya, kami juga sedih soal ka Rendy dan Diana". Ucap Alex
Diana mulai membuka mata nya. Dia melihat sekeliling kamar. Dan dia mengingat kejadian tadi pagi. Pas dia sadar ternyata ada di ruang rawat. Tidak ada siapa siapa di dalam kamar rawat. Diana hanya sendirian, dia lalu duduk bersandar di atas brankar.
"kak Rendy kemana ya. Ko aku bisa ada di sini. Apa kak Rendy yang bawa aku kesini".gumam Diana. Diana lalu pergi keluar kamar mencari Rendy.
Diana membuka pintu kamar rawat. Saat pintu terbuka. Dia melihat keluarganya dan keluarga Rendy di luar. Mereka semua bersedih,masih terdengar isak tangis mama nya Rendy.
Diana mengira bahwa dirinya punya penyakit parah. Tapi kenapa di antara mereka ga ada Rendy. Diana bertanya tanya pada hati nya. Kenapa Rendy tidak ada di antara mereka. Apa Rendy masih sibuk kerja.
Mereka tak menyadari kalo Diana sudah bangun dan lagi berdiri di ambang pintu kamar rawat. Diana memperhatikan sikap mereka yang terus bersedih.
"mah sudah mah... Jangan menangis lagi, kak Rendy kuat ko, kak Rendy pasti sembuh". Ucap Alex sambil mengelus elus pundak mama nya.
Deg..
Jantung Diana berdetak kencang mendengar kata kata Alex. Diana replex menjatuhkan botol infus dan membuat semua orang menengok kepadanya. Kaki Diana lemas tak sanggup tuk menompang beban tubuh nya. Dan membuat Diana ambruk dan terduduk di lantai. Air mata nya langsung mengalir deras membasahi pipi mulus nya.
"kak Rendy kenapa? Kak Rendy pasti baik baik aja kan. Kak Rendy kenapa mih. Mih kak Rendy mih... Kak Rendy kenapa mih... Hiks hiks hiks. Diana menangis
Mami Diana memeluk Diana dan menenangkan Diana. " yang sabar ya sayang, Rendy baik baik saja kok sayang. Kamu jangan menangis sayang, kasian dede bayinya yang ada di kandungan kamu Diana".
Diana terkejut mendengar kabar kalo dia hamil. Padahal Rendy belum pernah menyentuh nya saat di kamar. Diana menduga kalo dia hamil anak nya Alex. " apa mih... Aku hamil?".
"iya sayang kamu hamil. Selamat ya sayang kamu akan menjadi ibu". Ucap mami Diana
" tapi mih.. Kak Rendy kenapa mih? Kenapa semuanya di sini menangis dan membahas kak Rendy".. Tanya Diana
Mamih Diana ga tau harus bilang apa, dia takut Diana kepikiran Rendy terus..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments