Bab 10

Setelah kepergian Rendy seminggu yang lalu. Kini Diana di rumah mami nya. Dia tinggal bersama orang tua nya. Setelah kepergian Rendy. Karena takut terjadi apa apa pada anak semata wayang nya. Mama dan papa nya Rendy pun ikut menemani Rendy untuk berobat.

Diana tidak keluar rumah ,hanya tiduran di kamar dan nonton tv saja. Dia juga suka pergi ke taman belakang rumah untuk menghirup udara segar. Selepas itu dia kembali ke kamar. Tidak ada rasa semangat,hanya merenung memikirkan suami tercinta nya yang kini tidak ada kabar sama sekali.

Alex setiap hari selalu datang ke rumah Diana untuk menjenguk nya. Sesuai yang Rendy minta. Alex selalu membawa buah tangan buat Diana.

Malam ini Alex pun ke rumah Diana untuk menjenguk nya dan membawa parsel buah.setelah melewati gerbang rumah. Kini Alex memarkirkan mobil nya di halaman rumah Diana.

Dia lalu berjalan ke arah pintu utama. Ternyata pintunya tidak tertutup rapat dan malah terbuka lebar. Alex melihat orang tua Diana sedang asik ngobrol di ruang tamu depan.

''permisi''

'' halo... Selamat malam om tante''. Yang kebenaran sedang ada di ruang tamu karena lagi asik ngobrol.

'' ahhh iya,selamat malam juga Alex''. Ucap mamih dan papih Diana barengan.

Alex masuk ke dalam rumah dan menyalami orang tua Diana. Setelah itu dia memberikan bingkisan yang tadi dia bawa. '' gimana kabarnya om tante''.

'' kami baik,sangat baik ''. Balas mami Diana

''iya tante syukur deh kalo semua nya baik baik saja. Tan Diana nya kemana ko ga ikutan kumpul sih''. Tanya Alex

''Diana ada di kamar nya. Setelah Rendy pergi,Diana jadi sering melamun dan gak ada semangat untuk jalani hari hari nya. Tante jadi kasihan,seharusnya dia bahagia dengan kehamilan nya tapi sayang nya dia sedih gitu gak ada suaminya di samping. Mungkin hormon ibu hamil jadi dia bersikap seperti itu''. Ucap mami Diana

Mereka lalu ngobrol panjang lebar,setelah itu ngomongin masalah pekerjaan. Saat sedang asik ngobrol tiba tiba Diana datang dengan wajah yang cemberut. Diana lalu duduk dan memeluk tangan mami nya.

''mam pengen martabak keju''. Diana merengek pada mami nya

'' iya sayang. Bentar mami pesen online ya sayang ''. Ucap mami Diana

Diana makin cemberut dengan suara yang manja dan rengekan nya. '' ga mau mam,ga mau pesen online ,mau nya Alex yang beliin mam. Sama pengen nasi goreng juga mam''.

'' Alex baru pulang kerja sayang ,kasian nanti dia kecapean kalo harus membeli yang kamu mau. Mami suruh sopir aja ya yang beli''. Bujuk mami Diana

''ga mau mam,mau nya Alex yang beliin''. Rengek Diana

Mami Diana menghentikan menekan tombol ponsel nya. Lalu melirik Alex yang sedang asik dengan ponsel nya. '' Alex kamu ga keberatan kan beliin yang Diana mau''.

Alex lalu menatap Diana dan mami nya. Lalu sekilas melirik papi nya Diana. Kemudian dia menghela napas panjang. '' iya tante gapapa, kalo begitu Alex pergi sekarang ya tante om''..

Setelah Alex pamit pergi untuk membeli apa yang Diana mau. Diana lalu pergi ke kamar nya dan tiduran si atas kasur sambil memainkan ponsel nya. Menunggu Alex datang membawa pesanan nya.

Setelah satu jam Alex tiba di kediaman Diana. Menenteng bungkusan yang Diana pinta. Alex sengaja membeli banyak biar bisa menikmati nya bersama.

Alex masuk ke dalam rumah dan memberikan nya kepada mami nya Diana. Setelah itu mami Diana membawa nya ke dapur dan menata nya di atas piring.

Mami Diana lalu memanggil Diana yang ada di kamar untuk turun dan menyuruh nya untuk pergi ke ruang keluarga. Disana sudah ada Alex dan papi nya yang sedang asik ngobrol. Mami Diana lalu membawa nampan yang berisi kopi panas dan makanan yang tadi Alex beli.

Diana pun gabung dan dia sedang asik makan martabak keju yang dia mau. Dengan lahap nya dia memakan semua martabak keju nya tanpa sisa. Setelah itu dia juga memakan nasi goreng yang tadi Alex beli. Semuanya juga sudah habis tanpa sisa.

Semua yang ada di ruang keluarga hanya bisa geleng geleng kepala. Baru kali ini Diana makan banyak sampai ga sempat buat nawarin pada mereka. Dan malah asik sendiri dengan makanan nya. Untung Alex membeli nya agak banyak jadi semua nya kebagian.

Setelah cukup puas dan kenyang dia hanya senyum senyum sendiri melihat mereka menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***