Shofia tiba di rumahnya dengan diantar dokter Andika
" kak Andika nggak mampir dulu ?" tanya Shofia setelah mobil yang mereka naiki berhenti tepat di depan rumah shofia
" nggak usah deh lain kali aja " jawab Andika
" makasih ya kak ..! eh sebentar " ucap Shofia membuka tasnya karena ponselnya berdering
" assalamualaikum ya Tan " Shofia menjawab panggilan telpon dari Tante widya
" kamu dimana Shofia ? bagaimana urusan mamamu apa sudah beres ?" tanya Widya
" Alhamdulillah sudah Tan tadi sekitar jam 10 mama di terbangkan ke Singapore sekali lagi makasih ya Tan !" ucap Shofia
" ya sama sama tkrus kamu sekarang ada dimana ?" tanya Widya lagi
" aku baru saja sampai di rumah Tan ada apa ya ?" Shofia balas bertanya
" gini Shofia aduh Tante kok nggak enak ya si kyara dari tadi ngambek nanyain kamu terus sekarang dia mogok nggak mau sekolah " terang widya
" oh gitu ya Tan ya udah abis ini aku kesana deh aku ganti baju sebentar " ucap Shofia
" aduh makasih ya Shofia maaf tante ngerepotin kamu terus " kata Widya tidak enak hati
" nggak papa kok tan aku seneng kok bisa main bareng kyara " kata Shofia
" ya udah nanti biar sopir Tante yang jemput kamu " tawar Widya
" nggak usah Tan aku bawa motor aku aja "
" bener ni kamu nggak mau di jemput ?" Widya memastikan
" iya Tan bener aku bawak motor aja. " kata Shofia lagi
" baiklah klo begitu Tante tutup telponnya assalamualaikum "
" waalaikum salam " jawab Shofia
" siapa ?" tanya Andika sesaat setelah Shofia mengakhiri panggilan telpon
" Tante widya biasalah kyara merajuk lagi dan tadi nggak mau sekolah katanya " cerita Shofia
" trus kamu mau balik lagi ke sana ? emang kamu nggak capek ?" tanya Andika
Shofia menarik nafas panjang lalu menggelengkan kepalanya pelan
" nggak aku nggak capek kok lagian apa yang aku lakukan untuk Tante widya tidak ada apa apanya dibandingkan apa yang sudah dia lakukan untuk keluarga aku " jawab Shofia sambil pandangannya menatap jauh ke depan
" baiklah klo begitu biar aku antar " Andika menawarkan lalu Shofia beralih memandang Andika
" nggak usah kak kakak pasti sibuk dan banyak pekerjaan di rumah sakit " tolak Shofia
" nggak papa lagian jadwal operasi satu jam lagi " ucap dokter Andika sambil menatap arloji di tangannya
" baiklah klo begitu aku siap siap dulu" lalu dengan cepat Shofia turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah untuk membersihkan dirinya lalu mengganti pakaiannya dengan cepat.
Shofia keluar dari kamarnya sudah dengan pakaian rapi dengan celana panjang dan kaos lengan pendeknya dan tak lupa dia mengikat rambutnya ke belakang Andika saat itu rebahan diatas sofa ruang tamu sambil meluruskan badannya sejenak. dia membuka matanya ketika aroma tubuh Shofia tercium indera penciumannya.andika sejenak terpana oleh kecantikan Shofia diam diam dia memang menyukai wanita di depannya tapi dia belum berani mengutarakan nya dia belum mau berkomitmen nanti saat dia sudah sukses menyandang gelar dokter spesialis barulah dia berniat untuk meminang gadis di depannya
" ayo kak aku sudah siap ! " ucap Shofia yang sudah berdiri di depan kamar dengan tas selempang yang bergantung di badannya
Andika tersadar dari lamunan lalu duduk dari tidurnya
" oh ya ayok !" lalu berdiri dan keluar dari rumah Shofia lalu masuk ke dalam mobil. Andika menjalankan laju mobilnya dengan kecepatan sedang tidak ada yang bersuara mereka sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
" kyara kayaknya sangat bergantung sama kamu " kata Andika membuka obrolan mereka
" ya itu mungkin karena dia tidak pernah merasakan kasih sayang mamanya. kyara sudah ditinggal pergi mamanya sejak dia belum genap berusia satu bulan " cerita Shofia
" trus apa mamanya tidak pernah menelpon atau menemui kyara sama sekali ?" tanya Andika
" menurut Tante widya nggak pernah bahkan kehadiran kyara sebenarnya tidak diinginkan mamanya " tambah Shofia lagi. Andika menggeleng gelengkan kepalanya
" aku nggak percaya ada wanita Setega itu sama darah dagingnya sendiri " ucap Andika
" yah begitulah aku juga nggak percaya seandainya dia tau kyara tumbuh menjadi anak yang cantik dan manis pasti dia menyesal sudah meninggalkan anaknya dulu" timpal Shofia
tak terasa mobil mereka sudah sampai di kediaman kyara. Shofia turun dari mobil lalu kepalanya melongok ke dalam mobil
" kak Andika nggak turun dulu sebentar biar aku kenalkan dengan kyara "
" nggak usah mungkin lain kali saja lagian kakak ada jadwal mendampingi operasi sebentar lagi " tolak Andika
" baiklah makasih ya kak sudah nganter aku kakak hati hati ya !" ucap Shofia lalu berdiri di samping mobil Andika. setelah mobil bergerak menjauh barulah Shofia masuk ke dalam Mension milik tuan Rayyan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Neulis Saja
eh gak ada yah si reynya
2024-06-19
1
Riyati Kasno
ceritanya bikin penasaran...
2024-05-11
0
Praised94
terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-12-23
1