"Eliza tega kamu ini anak kita bayi kamu! aku nggak nyangka kamu bisa bersikap seperti ini kepada darah daging mu sendiri " ucap Rey dengan nada tinggi sambil masuk ke dalam kamar mereka
" udah deh Rey kamu jangan ngajak ribut lagi.!,aku capek coba kamu dulu ngijini aku buat menggugurkan kandunganku mungkin kita nggak akan ribut seperti ini dan satu lagi setelah aku pulih aku akan kembali bekerja melakukan pemotretan aku akan bosan jika begini terus dan untuk Kyara kamu bisa cari baby sitter untuk mengurusnya " ucap Elisa lagi kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi
flashback off
Shofia masih setia mendengarkan cerita dari Tante widya
"begitulah setiap hari Rey dan maminya Kyara terus bertengkar puncaknya ketika itu Tante lagi keluar membeli kebutuhan Kyara entah apa yang terjadi Rey bertengkar hebat dengan istrinya waktu itu dan ujungnya Eliza pergi dari rumah dan kemudian satu bulan berikutnya dia mengirimkan gugatan cerai dan pada akhirnya mereka resmi bercerai "terang Widia
" sejak saat itu Rey sangat berubah dia jadi sosok tempramen pendiam tidak banyak bicara terkadang dia sering menangis sendirian ketika melihat Kyara rewel saat dia demam makanya papinya kyara sangat menyayanginya." Widia menuturkan sambil sesekali menghapus air matanya Shofia mengusap punggung wanita paruh baya tersebut yang masih terlihat cantik
" Tante yang sabar ya karena Allah tidak akan menguji kita di luar dari batas kesanggupan kita " ucap Shofia
" Tante sekali lagi minta maaf karena sudah merepotkan kamu dan juga Tante harap kamu memaklumi sikap Kyara tadi " ucap Widia merasa tidak enak.
" ya nggak papa kok tan, Tante nggak usah sungkan aku seneng kok bisa ketemu sama Kyara " ucap shofia lagi
" oh ya Tan aku pamit dulu ya " pamit shofia
" kenapa buru buru sekali Tante baru aja mau ngajak kamu makan siang bareng " kata Widia
" maaf Tan lain kali aja soalnya habis ini aku harus ke kafe aku nggak mau bolos terus nggak enak " ucap Shofia lalu berdiri dari duduknya
" lho bukannya kamu kuliah tapi kok kamu kerja ?" tanya Widia lagi
" ya Tan aku kuliah sambil kerja biasa buat tambah tambah " ucap Shofia sedang Widia semakin kagum dengan sosok Shofia
kemudian Shofia pun pamit dengan menaiki motor maticnya dia menembus teriknya matahari memecah kemacetan ibu kota
sampai di rumah Shofia merebahkan tubuhnya sejenak di kasur untuk melemaskan otot-otot nya yang kaku setelah lima belas menit dia pun bangun dan bergegas ke kamar mandi bersiap untuk berangkat ke kafe.
sementara di tempat lain Kyara terbangun dari tidurnya dia menatap sekeliling kamarnya
" dimana mami ?" gumamnya sambil menyapu pandangannya di sekeliling kamar lalu turun dari ranjang keluar dari kamarnya
" mami ...! mami ..mami dimana ?" katanya sambil memeriksa setiap ruangan di lantai atas
" mami mami di mana ?" katanya lagi kini dengan suara yang meninggi dengan bola kristal hampir jatuh dari kelompok matanya Nany yang kebetulan lewat langsung menghampirinya
" non kyara sudah bangun ?"
" mana mami aku ?" tanya kyara. Nany yang tidak faham hanya menggelengkan kepalanya.
" mami siapa non nan nggak ngerti " ucap nan tersebut
" mamiku Nany ? mami .. mami mami dimana ? " kyara terus berteriak memanggil maminya sambil menuruni anak tangga dengan cairan kristal sudah memenuhi kelopak matanya Widia yang baru saja merebahkan tubuhnya untuk istirahat tiba tiba saja terbangun dengan suara teriakan Kyara
sang nenek langsung keluar dari kamarnya untuk menemui sang cucu
" Kyara sayang kenapa ?" tanya sang Oma
" mami aku Oma mana mami aku hu hu hu dimana dia "kini tangisan Kyara mulai pecah
" sayang mama kyara masih pulang sebentar nanti dia kesini lagi ya cup cup kyara jangan nangis ya !" ucap sang nenek sambil memeluk tubuh mungil Kyara namun Kyara semakin histeris
" nggak mau aku mau mami, mami nggak boleh pergi mami nggak boleh ninggalin aku hu hu hu " lalu mendorong tubuh Widia dan berlari ke arah pintu
" mami ..mami..! aku mau sama mami " ucap kyara sambil berlari ke arah pintu gerbang dengan sigap satpam rumah menangkap tubuh mungil Kyara Widaya pun berlari mengejar kyara yang meronta ingin keluar mencari maminya
" hu hu hik hik..! aku mau mami Oma kenapa mami pergi aku mau mami hik..hik.." tangis kyara ketika berada di gendongan omanya
" sayang dengerin Oma mami kamu masih pulang dulu sebentar nanti baru dia ke sini lagi " ucap Oma nya
" Oma nggak bohong kan ?" tanya kyara
" iya sayang "
" tapi kenapa mami nggak bilang dulu sama aku klo mau pulang "
" tadi Kyara kan tidur jadi mami nggak tega mau bangunin kyara trus tadi mami berpesan katanya kyara harus makan siang nanti abis makan mami baru mau ke sini " bujuk omanya
" nggak aku nggak mau aku mau makan sama mami aku mau di suapi sama mami " teriak kyara lagi dan berlari ke kamarnya melempar semua boneka yang tertata di atas ranjangnya
" aku mau mami Oma aku mau mami " tangis kyara kembali pecah
widya kehabisan akal untuk membujuk cucunya akhirnya dia mengambil ponselnya dan menghubungi putranya Rayyan Wijaya Kusuma namun tidak di jawab akhirnya dia coba menghubungi asistennya Aldo
" assalamualaikum Aldo !"
"waalaikum salam nyonya ada apa? ada yang bisa saya bantu ?" ucap Aldo sopan sambil keluar dari ruang rapat. Rey hanya melihat sejenak lalu melanjutkan memimpin rapat di perusahaan nya.
" Al kamu kasi tau Rey kyara ngamuk di rumah saya kesulitan untuk menenangkan nya " adu Widya
" tapi nya tuan masih rapat "
" tapi kyatra nangis dari tadi sebentar aku kirimkan videonya " lalu Widya merekam kyara yang mengamuk lalu mengirimkan ke asisten putranya
Aldo sedikit melebarkan matanya karena selama ini yang dia tau putri majikannya tidak pernah berprilaku se konfrontal seperti ini setahunya dia adalah anak yang manis walau kadang sangat manja
" gimana cepat kau kasi tau bos mu bilang kepalaku pusing melihat perilaku Kyara " ucap Widya lalu menutup ponselnya.
" ah kebiasaan nyonya selalu menutup ponselnya sebelum selesai bicara " batin Aldo lalu masuk ke ruang rapat dan membisikkan ke telinga atasannya.
Rey sedikit kaget lalu dia menghentikan rapatnya dan menyuruh asistennya aldo untuk melanjutkan rapat nya siang ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Rivi Ferdimansyah
🥰
2024-07-08
0
Rivi Ferdimansyah
🥰
2024-07-08
0
Neulis Saja
kyara bahagia dgn kehadiran mommynya menurut persi dia padahal itu bukan mommynya jd dia seperti dipatahkan harapannya kerena saat terbangun dari tidur sdh tdk ada ya akhirnya ngamuk
2024-06-19
3