Shofia berlari kecil di koridor rumah sakit sambil sesekali menghapus air matanya dia sungguh merasa takut sangat takut karena sekarang keluarga yang dia miliki hanya mamanya setibanya di depan ruang ICU tempat dimana mamanya di rawat shofia langsung membuka pintu ruangan. di depannya tampak sosok wanita paruh baya dengan wajah pucatnya
Shofia mendekati ranjang mamanya
" bagaimana kondisi mama saya dok ?"
" maaf tapi saya harus mengatakan sejujurnya ibu anda sekarang ini kondisinya sangat kritis jadi satu satunya jalan yang harus kita lakukan adalah tranplantasi jantung
dan kita harus segera mencarikan pendonor jantung secepatnya " ucap dokter yusuf
" lakukan saja dok saya akan melakukan apapun untuk kesembuhan mama saya " ucap shofia sambil menahan tangisnya sedang Widya yang berada di sampingnya mengusap punggung Shofia berusaha memberikan kekuatan
" baiklah klo begitu secepatnya saya akan mencari donor jantung tapi nona biayanya lumayan besar " kata dokter yusuf lagi
" berapa kira kira dok biayanya ?" tanya Shofia sedikit cemas karena saat ini dia memang sedang mengalami kesulitan keuangan
" kira kira 700 juta " jawab dokter Yusuf
" apa dok ? apa sebesar itu biayanya ?" tanya Shofia sambil terduduk lemas di kursi samping ranjang mamanya
" ya nona " jawab dokter itu kembali yang sudah mengetahui kondisi Shofia saat ini dan tiba tiba pintu ruangan itu di buka dan muncul sosok laki laki
" Shofia bagaimana keadaan mamamu ?" tanya laki laki yang ternyata seoarang dokter muda dia adalah kakak kelas Shofia waktu kuliah dan mereka berteman sangat baik bahkan shofia merasakan perhatian Andika padanya tidak seperti seorang teman tapi Shofia tidak mau berfikir terlalu terjauh dia tidak mau berharap lebih apalagi sosok Andika merupakan sosok sempurna kini dia sudah lebih dulu menjadi seorang dokter dan saat ini dia akan menempuh pendidikan spesialis membuat shofia semakin mengubur perasaan nya.
" kak Andika mama kak " jawab shofia lalu andika memeluk Shofia kamu yang sabar ya aku yakin Tante akan sembuh " andika berusaha menghibur Shofia
" bagaimana kondisi ibu Rika dok ?" tanya Andika
" maaf dokter Andika kondisi pasien saat ini sangat kritis satu satunya jalan kita harus melakukan tranplantasi jantung " ucap dokter yusuf
" lakukan yang terbaik dok !" perintah Andika
" tapi kak biayanya !" ucap Shofia pelan
" nanti kita akan fikirkan " jawab Andika
" nggak kak kakak nggak usah repot repot ini biayanya terlalu besar" kata Shofia
" udah nggak papa kakak bisa menunda pendidikan kakak asal mama kamu bisa disembuhkan " ucap Andika
Widya yang memperlihatkan kedekatan Shofia dan dokter Andika membuat hatinya sedikit kecewa
" apa itu kekasih Shofia ?" batinnya dalam hatinya. lalu Widya maju mendekati Shofia
" ehem maaf saya bisa bicara dengan Shofia sebentar " Widya mulai membuka suara
" iya Tan ada apa ?" tanya Shofia
" Tante Mau bicara sebentar" ucap Widya lalu mereka keluar dari ruangan tersebut
" ada apa tan ?" tanya Shofia setelah mereka berada di luar
" kita duduk di bangku itu " ajak Widya
"Tante akan membantu pengobatan mamamu jadi ijinkan Tante membantu kamu" ucap Widya sambil menggenggam tangan Shofia
" jangan Tan biayanya sangat mahal aku nggak mau ngerepotin Tante " katanya shofia
" nggak papa Tante ikhlas kok nolong kamu udah kamu terima ya bantuan Tante !" ucap Widya
" tapi Tan ..! "
" udah nggak ada tapi tapian pokoknya kamu terima bantuan Tante " ucap Widya tidak ingin dibantah
" baiklah terima kasih Tan atas bantuannya aku janji nanti aku akan mengganti uang Tante " kata Shofia lagi
" udah kamu nggak usah pikirkan itu yang penting sekarang kamu fokus sama kesembuhan mamamu " ucap Widya sambil menggenggam tangan hana
" Tante akan memindahkan mamamu supaya melakukan pengobatan di Singapura di sana alatnya lebih lengkap biar nanti Tante bicara sama dokter yang menangani mama kamu "
" baik Tan terserah Tante saja yang penting mama aku segera sembuh " kata Shofia lirih
kemudian mereka berdua masuk kembali ke ruang perawatan mama shofia
" baik dok lakukan yang terbaik masalah biaya biar saya yang tanggung dan saya mau pasien melakukan pengobatan di rumah sakit di Singapura " terang widya
" ya saya rasa itu ide yang bagus nyonya karena di sana alatnya lebih canggih dan lengkap " tutur dokter yusuf
" dan saya minta anda untuk mendampingi pasien sampai di Singapura " pinta Widya
"tentu nyonya saya akan dampingi pasien beberapa hari di sana dan kebetulan saya punya kenalan dokter spesialis jantung di sana nanti saya akan merekomendasikan dokter tersebut untuk bisa menangani pasien" terangnya lagi
" oke klo begitu kapan pasien bisa dipindahkan ke Singapura ?" tanya Widya
" secepatnya mungkin saya akan usahakan klo bisa besok pagi pasien akan diberangkatkan " kata dokter Yusuf lagi
" bagus klo begitu " jawab Widya
sedang dokter Andika hanya memperhatikan wanita yang tiba tiba datang bersama shofia dan yang lebih mengherankan lagi wanita tersebut membiayai pengobatan orang tua Shofia ada tanda tanya besar di dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Neulis Saja
dokter Andika jgn berharap sama sofhia karena sdh ada jodohnya kamu tinggal pilih reader yg masih jones kepalang tanggung baik hati dan tdk sombong 🫣
2024-06-19
3
reza indrayana
tanpa teras air mata meleleh....😥😥😥😭😭😭
2024-02-04
1
Ani Ani
ada maana
2023-12-22
1